Senin, 23 Maret 2009

Grace Sari Gagal ke Semifinal


RemajaTenis,23 Maret 2009. Kiprah petenis Indonesia mengejar prestasi diluar negeri yang merupakan salah satu upaya peningkatan prestasinya membuahkan hasil menggembirakan . Tidak semua petenis Indonesia yang mampu lakukan try out keluar negeri. Salah satunya petenis andalan tuan rumah yang merupakan petenis dimasa depan pengganti generasi Angie adalah Grace Sari Ysidora yang sekarang sudah menikmati peringkat dunia yunior 92. Merupakan satu-satunya harapan Indonesia, Grace Sari Ysidora, yang tersisa di babak perempat-final turnamen 13th Sarawak Chief Minister's Cup - ITF Junior Championships 2009 akhirnya kandas dalam upayanya mencapai semi-final turnamen ITF Grade 1 selama dua minggu berturutan. Grace gagal dihadang petenis asal China yaitu Zheng Sai Sai dengan 6-7(1), 6-2, 5-7. Grace Sari Ysidora yang menanjak setelah diasuh oleh mantan pelatih nasional Alfred Raturandang dan kemudian pindah ke pelatih Deddy Tedjamukti merupakan andalan Indonesia bersama petenis Beatrice Gumulya diharapkan menjadi lapis kedua tim Fed Cup Indonesia bersama Jessy Rompies yang usianya baru melepas yuniornya.

Ini kekalahan kedua bagi Grace dari petenis China Zheng Sai Sai. Pertemuan pertama di Jakarta di turnamen ITF Grade 2 Grace kalah di babak pertama dari Zheng dengan 7-5, 3-6, 6-7(1). Dengan demikian berkat kemenangan ini, Zheng memperpanjang rekor 16 kali menang secara beruntun karena setelah menjadi juara di Jakarta, ia juga menjuarai turnamen ITF Grade 4 di Mallacca, Malaysia. Namun akhirnya rekornya dipatahkan oleh unggulan utama Timea Babos (ITF 7) dari Hungaria di semi-final dengan dua set langsung. Babos akhirnya menjadi juara pada turnamen di Kuching, Sarawak, Malaysia ini setelah hanya berlaga dua game saja, karena saat kedudukan 1-1 di set pembuka, lawannya unggulan 14 Tamara Curovic asal Serbia mengundurkan diri. Ini merupakan gelar ketiga Babos di sepanjang karir yuniornya setelah turnamen ITF Grade 3 Sarawak tahun 2007 dan turnamen Copa Gatorade di Venezuela yaitu turnamen ITF Grade 1 yang berlangsung di bulan Januari 2009.
Di babak tiga atau 16 besar, Grace Sari Ysidora yang juga sebagai unggulan sepuluh sempat membuat kejutan dengan mengempaskan unggulan tujuh, Polina Leykina dari Rusia 6-1, 7-5. Sebagai unggulan Grace Sari di babak kedua ia menang cukup mudah dari petenis yang lolos dari kualifikasi dan merupakan adik kandung petenis andal Hsieh Su-Wei asal China Taipei, Hsieh Shu-Ying 6-3, 6-0.
Di ganda, Grace yang berduet dengan Beatrice Gumulya dan menempati unggulan dua akhirnya kalah di semi-final. Duo Grace/Beatrice dikalahkan oleh pasangan unggulan tiga, Hannah James/Maryna Zanevska (Inggris Raya/Ukraina) 3-6, 3-6.
Beatrice Gumulya yang merupakan unggulan dua, langsung kandas di babak kedua (32 besar) setelah ditaklukkan oleh petenis Republik Ceko, Denisa Alertova 2-6, 2-6. Petenis-petenis Indonesia lainnya seperti Nadia Frederika kandas pada babak kedua setelah ditundukkan oleh unggulan 16 Ellen Allgurin dari Swedia 1-6, 1-6. Hal yang sama dialami oleh Laili Rahmawati Ulfa langsung tersingkir di babak pertama karena dikalahkan petenis asal Amerika Serikat, Jade Frampton dengan 2-6, 4-6. Demikian pula halnya dengan petenis asal Salatiga Cynthia Melita langsung kalah di babak pertama dari petenis asal China Zheng Sai Sai (ITF Jr 143) 2-6, 3-6.
Satu-satunya petenis Indonesia yang tampil di kualifikasi adalah Bella Destriana yang ditempatkan sebagai unggulan tiga. Karena mendapat bye, ia langsung ke final kualifikasi, namun petenis asal Palembang ini dipecundangi oleh unggulan 12 Zhu Ai-Wen dari China 6-7(2), 6-3, 2-6. Dua wakil Indonesia di kelompok putra, David Agung Susanto dan Michael Christian Tjuatjadarma langsung terhenti di babak pertama. David dikalahkan oleh petenis India, Muddappa Appanervanda 3-6, 4-6. Sedangkan Michael, yang menjadi runner-up di turnamen ITF Grade 4 Brunei minggu sebelumnya dan karenanya mendapat “special exempt” di sini, juga kalah dari Wang Chuhan asal China dengan 2-6, 3-6. Baik David maupun Michael lagi-lagi juga langsung kandas di babak pembuka sektor ganda. David yang berpartner dengan petenis Malaysia, Juan Antonio Los Santos memberikan kemenangan “walk over” kepada lawannya duet India, Venkat Iyer/Kaza Vinayak Sharma. Sementara itu Michael yang berduet dengan petenis Malaysia lainnya, Ariez Elyaas Deen Heshaam juga takluk dari duo India yang lain, Muddappa Appanervanda/Sudanwa Sitaram 1-6, 1-6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar