Minggu, 20 Juni 2010

THAMRIN CUP: Bella/Nadya Juara

RemajaTenis 20 Juni 2010. Petenis Indonesia akhirnya kebagian gelar juga di Turnamen Tenis Junior Internasional Thamrin Cup 2010. Gelar Indonesia diraih di ganda putri lewat pasangan Bella Destriana/Nadya Syarifah. Bella/Nadya merebut gelar setelah mengandaskan duet Indonesia-Thailand Voni Darlina/ Apichaya Runglerdkriangkrai lewat rubber set super tiebrek, 2-6, 6-4, 10-4 di lapangan tenis Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (20/6).

Pasangan unggulan kedua ini tertekan dan kurang percaya diri dalam melakukan serangan terhadap psangan Voni/Apichaya. Pengembalian bola servis maupun return kelihatan ragu-ragu ditambah lagi dengan beberapa kali bola-bola voli maupun meyilang nyangkut di net.

”Set pertama benar-benar membuat strees saya. Banyak bola-bola yang seharusnya bisa kita ambil justru malah nyangkut dan out. Kita berdua kurang fokus, jadinya banyak unforced errors-nya,” ujar Bella usai pertandingan.

”Sama dengan pertandingan kemarin, hari ini saya nggak bisa main enak. Set pertama saya nervous banget sehingga selalu ragu untuk memukul,” timpal Nadya sambil menyatakan maaf pada patnernya atas permainannya yang disambut Bella dengan senyumantanda memaklum.

Namun Bella/Nadya berhasil membalikkan keadaan di set kedua danberhasil menyamakan kedudukan, 6-4. Dan di set penentuan yang dimainkan lewat super tiebreak set, Bella/Nadya sama sekali tidak memberikan kesempatan lawan untuk menyerang dan kemennaganpun diraihnya dengan skor terakhir 10-4.

”Set kedua kita muali fokus poin demi poin dan setelah berhasil set terakhir tidak bisa tidak harus kita ambil. Kita senang bisa juara, tapi belum puas dengan hasil permainannya,”tambah Bella dan nadya yang sama-sama bertekad akan memperbaikinya di turnamen lanjutan di ITF Oneject di Bandung minggu depan.


Wang dan Tyulpa Kuasai Tunggal

Sementara itu gelar tunggal putra dan putri even grade 4 ini jatuh ke tangan petenis-petenis asing. Tunggal Putra menjadi milik Petenis asal China Taipei Chieh-Fu Wang. Sedangakn untuk putrinya direbut oleh petenis asal Rusia Anna Tyulpa.

Wang dan Tyulpa yang merupakan unggulan teratas turnamen ini sama-sama merebut gelar pertamanya di turnamen grade 4 ini dan itu membuat mereka begitu bahagia.

“Saya sangat sennag bisa menjuarai turnamen ini. Ini merupakan gelar pertama saya di tunggal, sebelumnya saya hanya mampu sampai babak kedua saja,” tutur Wang yang menang atas unggulan ketiga asal Korea, Joo-Ho Maeng dengan skor 6-3, 6-1

Kebahagiaan Wang menjadi lengkap setelah kemudian merebut gelar juara ganda bersama rekannya Ting Yu Chuang. Wang/Chuang menang atas rekan senegaranya Kai-Wen Lai/Kuan-I Lee dua set langsung, 6-3 6-3

Komentar senada juga diungkapakan oleh Anna Tyulpa yang merebut gelar tunggal putri. Unngulan pertama ini merasa surprise dengan kemenangannya hari ini.

”Ini surprise buat saya. Saya mendapatkan kemenangan ini tidak mudah karena lawan saya Clarice juga main bagus. Saya beruntung bisa menang hari ini. Ini merupakan gelar pertama saya di turnamen grade 4,” ujar Tyulpa yang mengaku tarakhir meraih gelar di turnamen grade 5 di India. Tahun lalu.

Tyulpa menyabet gelarnya setelah di final yang berlangsung hari ini (Sabtu,19/6) membungkam petenis asal Philipina Clarice Patrimonio6-4, 6-2.

Pertandingan final secara lansgung disaksikan oleh Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja berserta Sekjen Soebronto Laras dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Junior Christian Budiman. Dalam kesempatan itu, Martina mengaku senang dengan apa yang telah diraih oelh petenis-petenis Indonesia dan panitia penyelenggara.

”Saya lihat ini bagus, dimana junior-junior kita mulai ada kemajuan, meskipun belum bisa juara. Saya harapkan ini akan menjadi motivasi buat mereka untuk terus semnagat emngejar prestasi di tahun-tahun mendatang. Dan untuk DKI saya juga salut karena terus konsisten dan komitmen menggelar turnamen ini,”kata Martina usai upacara penyerahan medali.

Pihak penyelenggarapun merasa puas setelah berhasil melaksanakan tugas menggelar pertandingan yang telah menajdi angenda rutin Pengprov Pelti DKI ini. ”Kita puas karena semua bisa berjalan lancar. Soal prestasi, meskipun hanya gelar ganda dan semifinalis tunggal, saya rasa ini sudah bagus karena ada peningkatan dibanding tahun kemarin. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujar Sekretaris Umum Pengprov Pelti DKI Jakarta Imam Supardi, SE, M.Si.

Senada dengan Imam, Direktur Turnamen Mustafa Masyhur pun mengungkapkan adanya peningkatan kualitas turnamen dan prestasi junior Indonesia. ”Terlepas dari banyaknya petenis luar yang mundur, memang tahun ini pemain-pemain Indonesia mulai menunjukkan kualitas dan peningkatan prestasi. Terbukti mereka banyak yang masuk babak utama dan berhasil meraih prestasi cukup bagus meskipun nggak juara. Saya rasa jika mereka konsisten terus mengikuti turnamen ITF, tahun-tahun yang akan datang akan lebih bnayk lagi yang muncul,” tandas Mustafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar