Selasa, 07 April 2009

Petenis Samarinda Ketahuan Palsukan Umur

RemajaTenis,7 April 2009. Mulai terungkap kembali kasus pemalsuan umur oleh petenis yunior di turnamen tenis nasional di Samarinda Mahakam Open 2009 maupun Balikpapan Open 2009. Hal ini dilaporkan oleh Wakil Sekjen PP Pelti August Ferry Raturandang kepada RemajaTenis. Nama dari atlet tersebut adalah Fatur Rahman dari Samarinda yang sebenarnya lahir tahun 1992 tetapi copy akte kelahiran yang diberikan adalah tahun 1994 sehingga namanya bisa ikuti kelompok umur 16 tahun, sehingga namanya tecantum di Peringkat Nasional Pelti Kelompok Umur 16 tahun.
Disebutkan pula kalau hari ini sudah ada pengakuan dari orangtua petenis tersebut kepada Rohadi ,SPd yang juga dikenal sebagai Wasit atau Referee dari kedua turnamen nasional yunior yang baru muncul dikancah pertenisan nasional yunior. Begitu keberhasilan pelaksanaan turnamen nasional yunior itu patut mendapatkan perhatian dan pujian dari petenis di Bumi Ethan sebutan lain dari Kalimantan Timur, tetapi dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab dengan mencoreng turnamen melalui cara cara tidak sportip yaitu memalsukan usia petenis yunior agar bisa menyalurkan ambisi mencari juara dengan cara memalukan.
Permintaan dari orangtua dari petenis Fatur Rahman yang disampaikan oleh Rohadi untuk tidak menyebar luaskan kasus ini karena sudah malu, oleh August Ferry Raturandang yang menemukan kasus ini tidak mau menerimanya, karena perbuatan ini harus dapat hukuman moral yaitu disebar luaskan kemasayarakat tenis dimana saja.

Menurut August Ferry Raturandang yang sering terima SMS ataupun telpon dari para orangtua di Kalimantan Timur atas kecurigaan mereka terhadap beberapa atlet yunior, dengan dingin menanggapinya, karena tidak mungkin datang beaya sendiri ke Kaltim mencek keabsahan akte kelahiran petenis yang diragukan.
Tetapi selanjutnya dikatakan mayoritas petenis yang diragukan usianya , akte kelahirannya adalah akte pemutihan. Ini salah satu indikasi tetapi dikatakan pula tidak semua atlet yang memiliki akte kelahiran pemutihan termasuk yang memalsukan usianya.
Bisa dibayangkan , menurutnya ada akte kelahiran baru dibuat setelah anaknya sudah berusia 10 tahun bahkan ada yang lebih lagi. Ini sudah keterlaluan.
Dengan kasus ini, August Ferry Raturandang akan mulai aktip lagi menelusuri akte kelahiran atlet atlet tenis yang masuk disetiap Turnamen nasional . Tahun 2007 dari awal sampai pertengahan tahun , August Ferry Raturandang dalam meneliti copy akte kelahiran dari 960 petenis bisa diketemukan sekitar 30 atlet dengan palsukan usianya. "Ini hanya penelitian dalam 7 bulan turnamen tenis."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar