Jumat, 08 Januari 2021

Mengenang prestasi petenis putri, Romana Tedjakusuma


Jakarta 8 Januari 2021, Kita tidak akan melupakan sejarah pertenisan Indonesia dengan harapan agar prestasi tersebut bisa ditiru oleh petenis era milenial. yang luput dikenang adalah Romana Tedjakusuma dara Surabaya yang terkanal sedikit pendiam dari rekan rekannya.

petenis kelahiran 24 Juli 1976 dari Ayah Surabaya dan ibu Manado, ini pernah menembus top 100 peringkat WTA dengan rangking terbaik nomor 82 pada bulan April 1994.

Prestasi terbaiknya di Grand Slam adalah mencapai babak ketiga Australia Terbuka 1994, dan ikut menyumbang total 10 emas di SEA Games termasuk dua nomor tunggal putri di SEA Game Singapura dan di Kuala Lumpur.

Sepanjang kariernya, Romana mengoleksi 6 gelar ITF Women Circuit di nomor tunggal dan 19 gelar di nomor ganda.

Romana menjadi pemain ganda WTA Indonesia Open 1994 bertandem dengan legenda terbaik Indonesia, Yayuk Basuki.

Romana menjadi pemain anggota Fed Cup Indonesia pada tahun 1993-1996, 2001. 2005 dan 2006.

Sekarang Romana berdomisili di negara Paman Sam.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar