Senin, 04 Januari 2021

Untuk Tingkatkan Gairah Tenis

Palembang 3 Januari 2021, Empat puluh petenis Junior, Senior dan Veteran asal Palembang ikut dalam acara silaturahmi sekalian latihan bersama yang digelar oleh Pengkot Pelti kota Palembang hari Sabtu 2/1 2021 dilapangan tenis Pemkot Palembang, 

Ketua Pelti kota Palembang Harrey Hadi mengatakan tujuan acara ini setidaknya bisa berlangsung langgeng. " Tujuan kami mengundang atlet hasil binaan klub-klub kota Palembang agar terjalin silaturahmi antara atlet2 tenis dan Pengurus Pelti kota Palembang.

Disamping itu pula mengundang dalam latihan bersama Bappeda Litbang dengan harapan nanti OPD-OPD dikota Palembang bisa meramaikan acara ini sehingga bisa lebih segar lagi. Ini sesuai dengan program peningkatan immunitas tubuh dengan lebih aktip berolahraga.

Target Pengkot Pelti kota Palembang di PORPROV SUMSEL 2021 di OKU sebagai bahan evaluasi kerja Pengkot Pelti.

Harapan atlet Palembang dimasa depan bisa menambah peran serta di pertenisan nasional kelak bisa berbicara, Disayangkan sekali jikalau kota Palembang yang telah memiliki sarana lapangan tenis terbesar di Indonesia tidak bisa menghasilkan atlet2 tenis nasional, Ini harapan dari August Ferry Raturandang selaku pelaku tenis aktif selama ini, Momen yang tepat bagi Sumatera Selatan yang berhasil lolos ke PON XX Papua akhir tahun 2021.

Stadion tenis Bukit Asam di Jakabaring Sport City dibangun sejak tahun 2010 memiliki 14(empat belas) lapangan tenis outdoor dan 1 Stadion dan 1 Mini Stadion , Ini merupakan kompleks lapangan terbesar di Indonesia sejak dibongkarnya Pusat Tenis Kemayoran dengan 10 lapangan indoor dan 10  lapangan terbuka menjadi Wisma Atlet yang saat ini menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Demikian pula Lapangan tenis Gelora Bung Karno yang telah berkurang menjadi 4 lapangan terbuka.

Gebrakan Pengkot Pelti Palembang cukup mendapat sambutan dari atlet tenis Palembang yang terdiri dari atlet2 Junior dan Senior termasuk Veteran, " Kami harapkan agar hubungan antara atlet dan pengurus tidak putus sampai disini" demikian ungkapan atlet Palembang.

Tahun 2019 kota Palembang sempat menjadi tuan rumah pelatihan  pelatih Play & Stay bersama pelatih asal Belanda yang merupakan salah satu program dasar pendidikan pelatih dari Pusat Tenis seluruh Indonesia ( Pelti ). Tentunya dengan adanya kepelatihan pelatih tersebut bisa menambah peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pelatih di Sumatera Selatan dan Palembang khususnya. " Kita harus bisa merubah pola pikir pelatih2, ini yang sangat disayangkan hanya mengejar sertifikat tanpa mempunyai atlet binaan. Kebiasaan ini harus bisa dirubah, jika mengharapkan tenis Indonesia bisa maju" demikian menurut August Ferry Raturandang. Menurut pengamatan pelatih2 di Palembang yang aktif mengembangkan pembinaan akar rumput atau grass root development adalah David, Iwan dan Agung Tarmuji, Bambang Harsono, Bella Destriana dan Dwi Asmara yang sering mengikut sertakan atlet2 binaannya ke turnamen-turnamen berskala nasional.

Kemampuan Pelti terbatas, jika mengirimkan atletnya ke Jawa ( karena mayoritas turnamen nasional di Jawa ). Misalnya hanya mengirim 10 atlet dengan menghabiskan beaya sekitar 10-20 juta, Sebaiknya budget tersebut digunakan untuk menyelenggarakan turnamen nasional di Palembang, Keuntungannya atlet tuan rumah bisa lebih dari 10 bahkan bisa 65 atlet yang menikmatinya. Disamping itu ada keuntungan lainnya yaitu hotel2 dan restoran menikmatinya, bahkan wasit2 tuan rumah bisa menambah jam terbang bahkan koceknya bisa bertambah" ujar August Ferry Raturandang yang selalu konsisten memantau pertenisan daerah dengan turnamen Juniornya. 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar