Kiprah Grace Sari di India

RemajaTenis 8 April 2009. Anggota tim Junior Fed Cup Indonesia Grace Sari Ysidora (ITF-65) yang sedang ikuti turnamen internasional Asian Closed Junior Tennis Championships 2009 di Indore India sebagai unggulan 3, berhasil menembus babak perempat-final pada turnamen berkategori ITF Grade B1.Pada babak ketiga atau 16 besar hari ini, Grace mengalahkan petenis India yang unggulan 14 Ankita Raina (ITF-249) dalam 2 set langsung 6-2, 6-1.
Sebelumnya Grace mengalahkan petenis tuan rumah, Ikttesh Chahal dan menang mudah 6-0, 6-1 pada babak kedua. Unggulan 1 Miyabi Inoue dari Jepang (ITF 22) juga memastikan ke babak 16 besar setelah kemarin tanpa ampun menundukkan petenis tuan rumah, Susita Das 6-0, 6-0. Sementara itu unggulan 2 Natchanok Saenyaukhot dari Thailand yang juga membantai petenis tuan rumah, Arushi Sharma, 6-0, 6-0 di babak kedua. Hingga kemarin semua unggulan lainnya masih melangkah ke babak 16 besar. Mereka adalah unggulan empat Fatma Al Nabhani dari Oman, unggulan lima Kanyapat Narattana asal Thailand, lalu unggulan enam Kyra Shroff dari India, diikuti juga oleh rekan senegaranya unggulan tujuh Rashmi Teltumbde dan unggulan delapan Nicha Lertpitaksinchai asal Thailand.

Setelah dari India mingu depan Grace Sari Ysidora akan langsung ke Jakarta dan kembali ke Singapore bergabung dengan rekan rekan lainnya dalam tim Junior Fed Cup ke Australia. Tim Junior Fed Cup dan Junior Davis Cup Indonesia akan berangkat ke Australia melalui Singapore dipimpin oleh Christian Budiman Wakil Ketua Bidang Pembinaan Junior bersama Aji Sutarno selaku pelatih tim putri.

Selanjutnya diberitakan Grace Sari Ysidora diundang ITF ikuti ITF Team Tour KU 18 tahun selama 5 minggu berlatih dan bertanding di 5 turnamen internasional di Eropa. Disamping itu di tahun 2009 ini sudah dipastikan ikuti ITF Team Tour selama 5 minggu adalah Aldila Sutjiadi di kelompok umur 14 tahun, sedangkan kelompok umur 16 tahun, Cynthia Melita menolak undangan ITF ke Eropa tersebut. Kesempatan baik ini sangat disayangkan sekali dan baru pertama kali ditolak dengan alasan yang tidak disebutkan.

Kemungkinan Cynthia yang merupakan anak tunggal sulit pergi ke Eropa selama 5 minggu sendirian tanpa ditemani rekan rekan dari Indonesia.

Christian Budiman tidak mau beri komentar atas penolakan Cynthia Melita memenuhi undangan ITF ikuti tur ke Eropa selama 5 minggu. Tetapi pengamat tenis lainnya yang tidak mau disebut namanya, mengatakan disayagkan sekali penolakan ini. Disatu sisi petenis buth turnamen internasional tetapi dilain sisi ada kesempatan tetapi menolaknya.