Selasa, 11 Januari 2011

RemajaTenis dukung program ITF

RemajaTenis ,11 Januari 2011. Pengenalan menggunakan bola khusus di setiap turnamen tenis sudah mulai dijalankan di Turnamen Nasional seperti di RemajaTenis, Pemalang Open dan New Armada. Khususnya bola dengan tekanan hanya 75% awalnya mendapatkan tantangan dari pelatih maupun orangtua tetapi setelah dijalankan dan diterangkan di setiap Turnamen RemajaTenis maka para pelatih maupun orangtua mau menerimanya.
ITF merekomendasikan petenis berusia 10 kebawah tidak melatih atau bermain disetiap pertandingan dengan bola kuning biasa di lapangan penuh, tapi latihan maupun bertanding dengan bola Merah, Orange atau Green di lapangan ukuran sesuai.
Ada perbedaan dari ketiga warna bola tersebut. RemajaTenis sudah memulai berikan contoh disetiap turnamen RemajaTenis yang mempertandingkan kelompok umur 10 tahun saja. Hanya di RemajaTenis masih menggunakan lapangan normal. Dan hasilnya cukup memuaskan bagi orangtua petenis muda usia ini. Pertama kali RemajaTenis menggunakan bola dengan tekana 75 % di Pontianak kemudiandi Banjarmasin , Jakarta dan Bandung. Ada perbedaan bola normal dan bola tekanan lebih rendah. Karena bola khusus ini lebih lambat.
Dengan menggunakan bola lebih lambat akan membantu pemain untuk mengembangkan teknik yang paling efisien, dan menerapkan taktik maju, bahwa dalam kebanyakan kasus tidak dapat dilakukan dengan menggunakan bola kuning di lapangan penuh.


ITF sudah mulai memasarkan system baru ini yang masuk dalam Rules of Tennis, dengan rekomendasi cara perhitungan dalam permainan yaitu

* 1 pertandingan tiebreak sampai 7 atau 10
* 3 pertandingan dengan hitungan tiebreak 7
* Set 1 pendek (1 sampai 4 )
* Best of 3 set pendek (1 sampai 4 )
* Tiebreak 3 set
* No Ad scoring

Kombinasi dari menggunakan format eliminasi tunggal, yang dianjurkan agar pemain
bermain lebih dari satu pertandingan (misalnya round robin), untuk memastikan bahwa semua anak-anak bermain dengan jumlah yang sama. Pertandingan beregu sangat disarankan untuk kelompok umur 10 terutama di Red dan Orange.

Program ini umumnya mencakup pemain berusia 4-10 dan ITF menyarankan suatu kemajuan melalui Merah, Orange dan Green untuk semua pemain dalam rentang usia ini. Memperkenalkan tenis untuk pemula usia dini dengan cara yang benar sangat penting. Serta membantu pemain untuk mengembangkan berbagai keterampilan fisik, dimana tahap oranye, merah dan hijau , secara bertahap mengajarkan unsur-unsur taktis dan teknis permainan di pertandingan yang lebih kecil menggunakan bola lebih lambat.Kompetisi yang tepat juga sangat penting dalam membuat tenis menyenangkan dan merangsang untuk pemula usia muda.

ITF menekankan bahwa bola lebih lambat harus digunakan oleh semua pemain berusia 10 tahun kebawah karena mereka membantu pemain mengembangkan taktik maju dan teknik. Beberapa negara maju sudah menjalankan program ini .
Menurut Rahayu kepada RemajaTenis, rekomendasi ini tetap akan dijalankan disetiap turnamen RemajaTenis di tahun 2011, karena terlihat sekali manfaatnya bagi petenis usia dini ini. Hanya masalah pengadaan bolanya masih merupakan kedalan karena belum ada dipasaran, sehingga harus dipesan ke PP Pelti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar