Sabtu, 25 Mei 2019

Pelti selenggarakan Kepelatihan Pelatih dan Wasit

JAKARTA, 25 Mei 2019. Pengurus Pusat Persatuan Tenis seluruh Indonesia sedang persiapkan pelaksanaan salah satu program kerjanya dibidang kepelatihan pelatih Indonesia. Untuk tahun 2019 sudah dijadwalkan kepelatihan pelatih di Palembang ( 22-28 Juli 2019), Yogyakarta ( 12-18 Agustus 2019), Makassar ( 2-8 September 2019, Jayapura Papua( 30 September-6 Oktober 2019 dan Balikpapan (9-15 Desember 2019). Demikian menurut Komite kepelatihan pelatih PP Pelti Peter Susanto

Sambutan atas rencana tersebut mendapatkan tempat dihati masyarakat yang sangat mendambakan adanya program peningkatan kualitas SDM (pelatih) di Tanah Air, yang selama ini sangat dibutuhkan sekali. Menurut Peter Susanto, saat ini jenjang kepelatihan pelatih yang paling dasar adalah "play and stay course" kemudian diatasnya ada CBI (coaching begginer and intermediate) course yang dulu dikenal dengan National ITF Level-1 coaches course , kemudian ke advanced yang dulu dikenal dengan ITF Level-2 baru High Performance course (ITF Level-3).


Mengenai tutor yang akan bertugas ada 3 dimana salah satunya pelatih asing asal Belanda ( Frank) yang sudah dikontrak oleh PP Pelti dan 2 pelatih nasional yaitu Peter Susanto (ITF Level-2 coach) dan Martin Setiawan (ITF Level-2 coach) yang telah ikuti penataran Tutor di Hongkong.
Sebelumnya telah dilaksanakan di Gorontalo pada 1-4 Mei 2019 lalu, dan yang lulus hanya 5 (lima) pesertanya.Demikian menurut Ketua Komite Kepelatihan Pelatih PP Pelti, Peter Susanto

Adapun kesiapan pelaksanaan masih belum jelas, karena masih dalam tahap negosiasi dengan Pengprov Pelti sebagai tuan rumah. Hal ini disampaikan oleh Sekjen PP Pelti Lani Sardadi. Dikatakan pula untuk play and Stay course n=ini hanya berlangsung 4 hari saja. Besaran entry feenya menunggu kepastian dari Pengprove Pelti yang akan menentukannya.

Keprihatinan terhadap sertifikasi pelatih tenis di Indonesia sudah tertinggal akibat selama 7 tahun ini belum ada peningkatan sertifikasi pelatih. Yang tertinggi dimiliki pelatih Indonesia masih beberapa pelatih bersertifikat ITF Level-2 ( sekitar 12 pelatih) . Tidak ada kepelatihan pelatih ITF Level-2 dilakukan oleh PP Pelti, sedangkan saat itu kuantitas pelatih bersertifikat National ITF Level-1 cukup banyak, hanya saja belum ada peningkatan ke ITF Level-2. Karena selama ini banyak dilaksanakan di luar Negeri. Kesulitan terjadi akibat minimnya penguasaan bahasa Inggris karena tutornya berasal dari Luar Negeri.

Disamping peningkatan kualitas SDM pelatih maka PP Pelti telah merencanakan pula peningkatan kualitas SDM perwasitan. Renacana dilakukan di Palembang ( 14-16 Agustus 2019), Jayapura Papua ( 911 Oktober 2019) dan Yogyakarta ( 6-8 November 2019).(Foto Kepelatihan pelatih di Gorontalo/Pelti))

1 komentar:

  1. bolehkah kita minta brosur tentang pelatihan pelatih yang di balikpapan...apalagi klo undangannya...terimakasih

    BalasHapus