Kamis, 09 Mei 2019

Hidupkan Piala Gubernur setiap Provinsi

JAKARTA, 10 Mei 2019. Setelah liburan panjang Ramadhan, kegiatan RemajaTenis kembali berjalan sebagaimana biasa. Diawali di Jakarta, tepatnya 14-16 Juni 2019 bertempat di lapangan tenis Marinir Cilandak Jakarta Selatan. Hal ini diungkapkan oleh August Ferry Raturandang, selaku promotor RemajaTenis.

Berbahagia sekali bagi petenis Indonesia khususnya kelompok yunior, karena kegiatan turnamen yang merupakan salah satu kebutuhan mutlak jika ingin berprestasi, karena kegiatan turnamen tidak akan putus putusnya baik diselenggarakan oleh induk organisasi tenis yaitu Persatuan Tenis seluruh Indonesia (PELTI) maupun oleh pihak non Pelti tersebut. Harus diakui kalau saat ini masih belum bisa diimbangi dengan kebutuhan bagi atlet senior atau disebut kelompok umm, kelompok diatas yunior. Minimnya turnamen kelompok umum atau senior ini masih terasa. Sebenarnya menurut August Ferry Raturandang, jika diadakan turnamen tersebut maka peminat akan datang dari peserta yang dipersiapkan untuk menghadapi Pra PON dikota Palembang pada tanggal 5 Agustus 2019.

Tetapi justru yang tidak kalah menarik kegiatan dari kelompok veteran makin semarak di Tanah Air, yang diselenggarakan oleh Pelti setempat maupun instansi lainnya. 
" Ini menunjukkan pertenisan Indonesia makin semarak. Justru itu harus bisa dikemas dengan baik sehingga jangan sampai hanya sesaat saja tanpa kelanjutannya. " ujar August Ferry Raturandang yang selama ini lebih fokus kepada kelompok yunior.


Untuk mengantisipasi semaraknya tenis didaerah daerah, August Ferry Raturandang menghimbau kepada Pengda/Pengprov Pelti agar menghidupkan kejurnas Piala Gubernur ataupun Piala Walikota.

 " Coba dikaitkan dengan HUT Provinsi untuk Piala Gubernur dan HUT Kotamadya/Kabupaten untuk Piala Walikota dan Piala Bupati." ujarnya. Keinginan membantu Pelti daerah cukup besar asal ada komunikasi yang baik saja. Dikatakan pula kendalanya karena kesibukan masing masing anggota pengurus Pelti yang lebih dominan.

Disampaikan pula kejuaraan Piala Gubernur sudah pernah terjadi seperti di Sumatera Utara, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kaltim. Begitu pula Piala Walikota atau Bupati sudah pernah terjadi di Sekayu Musi Banyuasin, Lahat, Tulungagung, Jayapura .
Jika kegiatan ini diaktipkan kembali maka bertambahlah kebahagian atlet tenis di Indonesia yang selama ini haus akan turnamen turnamen. Jika untuk kegiatan turnamen internasional juga merupakan pekerjaan rumah PP Pelti sendiri yang saat ini sudah mengagendakan turnamen internasional yunior ( 6 ) dan Pro Circuit Women. Akibat kekurangan beaya untuk try out keluar negeri maka prestasi petenis putra sulit bisa berkembang dibandingkan putri Indonesia yang lebih aktip dan rajin try out keluar negeri.

" Yang jadi pertanyaannya kenapa putra Indonesia jarang try out keluar negeri.? " Disinilah peranan induk organisasi tenis , karena tampak cukup jelas aktivitas petenis nasional putri kegiatannya keluar negeri, sedangkan putra lebih aktip try in Di Indonesia belaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar