Jumat, 21 Mei 2010

Pola melatih harus berubah


RemajaTenis,21 Mei 2010. Dihari pertama Youth National Training Camp, pelatih ITF Suresh Menon menyampaikan pesan kepada orangtua ataupun pelatih yang mendampingi putra ataupun putrinya, yang harus mendapatkan perhatian adalah bukannya bolanya masuk kedalam lapangan sewaktu petenis ini memukulnya tetapi seharusnya tehnik pukulan adalah lebih penting. Terlihat beberapa atlet khususny usia dibawah 10 tahun memaksakan diri mulai mengenal tenis dengan menggunakan bola normal, sehingga ketiadaan waktu untuk mempersiapkan dirinya menghadapi lajunya bola sehingga berbagai model pukulan terlihat dengan memaksakan dirinya. "Ini yang salah." ketika memberikan contoh dari atlet dengan postur tubuh kecil karena usianya masih 8 tahun.

Menurut August Ferry Raturandang selaku penanggung jawab Youth National Training Camp mengatakan, ada perbedan jelas bagi atlet yang memulai bermain tenis melalui mini tenis dibandingkan yang tanpa melalui mini tenis. Lebih komplit pukulan yang dihasilkan karena sudah mempunyai pola ataupun gaya pukulan yang benar.

Sureshpun sudah melihat beberapa petenis yang akan diteruskan keprogram minggu depan, dan sisanya akan dipulangkan. Sementara Suresh akan membantu memperbaiki petenis yang dianggap belum layak diminggu kedua.

Menurutnya, ini yang harus segera diperbaiki jika inginkan tenis bisa maju. Mulai dari cara melatih atlet usia dini harus berbeda dengan dewasa. Cara mini tenis paling tepat sehingga atlet sudah bisa mengembangkan pukulannya sesuai perkembangan tubuhnya. Didepan orangtua ataupun pelatih yang hadir, Suresh menyampaikan kenapa pelatih mengajarkan memukul bola asal masuk, akibatnya bukan dengan cara yang benar. Artinya hanya untuk menyenangkan orangtua saja. " Ini yang tidak benar." ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar