Rabu, 27 Mei 2009

PNP baru berlaku mulai awal tahun 2010

RemajaTenis,27 Mei 2009. Peringkat Nasional Pelti atau dikenal dengan PNP setelah mendapatkan revisi setelah berjalan sejak tahun 1989, mulai awal tahun 2010 mulai diterapkan. Hal ini disebabkan banyak perubahan dilakukan dalam memberikan angka , dimana kesannya agak pelit terhadap pointnya, bahkan juga kategori turnamen akan lebih disederhanakan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto. Dikatakan pula sampai saat ini sudah 95 % selesai dan bahkan sudah dipaparkan ke Ketua Umum PP Pelti.

Perbedaannya dengan PNP sebelumnya adalah ditiadakannya angka Bonus. Jikalau PNP sebelumnya ada 2 macam angka bous yaitu bonus ikut serta TDP Internasional dengan maksud merangsang atlet ikut TDP internasional, Dan angka bonus mengalahkan PNP 1-10 dll.


Grace Lumenta Komite Peringkat PP Pelti bersama August Ferry Raturandang selaku Wakil Sekjen PP Pelti membenarkan PNP sudah waktunya disesuaikan dengan keadaan sekarang, sedangkan Grace Luemnta mengatakan kalau awalnya PNP dibuat disesuaikan dengan situasi saat itu dimana petenis dirangsang untuk lebih aktip ikuti turnamen sebanyak mungkin.
Seperti halnya peringkat dunia yang dibuat oleh ATP-Tour maupun WTA-Tour sudah banyak perubahan dibuatnya dalam kurun waktu 20 tahun ini sedangkan PNP sama sekali tidak ada perubahan sehingga dimanfaatkan segelintir pelaku tenis memprotes keberadaannya dimana yang dijadikan korban tudingan adalah PP Pelti.


Selanjutnya dikatakan pula mulai tahun 2010 ketentuan TDP pun akan segera diumumkan dimana revisinya segera diberlakukan. Demikian pula kategori mendapatkan prioritas utama dimulai dari pembagian kategori turnamen.
Direncanakan kategori terendah adalah kategori Persami, kemudian diikuti TDP ( 3-4 hari pelaksanaannya) dan khusus untuk kelompok umum paling rendah prize money yang juga ada pembagiannya sebagai contoh Rp. 25 juta , Rp. 50 juta, Rp. 75 juta, Rp. 100 juta, Rp. 150 juta, Rp. 250 juta dstnya. Sedangkan kelompok yunior berbeda. Jadi disini setiap penyelenggara kelompok umum harus memilih prize money yang akan diberikan berdasarkan kategori PP Pelti. Jikalau kategori TDP saat ini paling rendah prize money Rp 5 juta dan peningkatanya setiap Rp. 5 juta dstnya.
Sebelum turnamen dimulai sudah diketahui kategori TDP sehingga petenis bisa memilih turnamen turnamen yang berkategori lebih baik dalam mengejar angka. Berbeda seperti sekarang karena masih belum jelas sehingga banyak orangtua memaksakan ikut semua turnamen dengan harapan bisa mendapatkan poin tinggi.


Selanjutnya ditepis masalah PNP -Online yang menjadi rumor diluar dimana PNP tersebut akan langsung dikirimkan oleh Referee tanpa melalui PP Pelti.
"Setiap Referee akan kirimkan laporannya ke PP Pelti, kemudian akan dipublikasikan oleh Humas melalui situs resmi PP Pelti." ujar Grace Lumenta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar