Minggu, 24 Mei 2009

M.Iqbal Anshori Juara Piala Ferry Raturandang -65 di Solo


Solo, 24 Mei 2009. Hujan bukan berarti kendala bagi semua atllet dan orang tua peserta Piala Ferry Raturandang ke 65 yang diselenggarakan di GOR Manahan Solo. Dengan bantuan dari Elfa Pahlevi dan salah satu pemerhati tenis yang sangat muda di Solo Irsyad , memiliki pedoman “ORA ALON, ORA WATON, NING KELAKON”. Dengan sagala jerih payah orang tua,datang untuk di hari kedua setelah ditunda seminggu sebelumnya. Hari ini (24 /05) Piala Ferry Raturandang ke 65 terselesaikan sudah dengan sangat mantap. Duet maut pemuda dan pemudi di Solo yang sangat inginkan Solo maju dengan tenisnya tanpa menengok kanan maupun kiri.
Sebuah kejutan muncul di kelompok umur 14 putra di babak quarter final, Arief Wisnu Murti dari kota Waduk Gajah Mungkur kalah dari senior yang masih sangat muda yang belum menginjak 14 tahun, Muh Iqbal Anshori dari Klaten yang berlatih dengan Pelatih Bandrio (mantan pelatih Irfan Dwi Nurfianto yang berlatih di Ragunan). Ketenangan dan penguasaan yang dimiliki oleh Iqbal membantunya mengalahkan Arief dengan score 4-2,4-1. Final 14 putra pun terjadi Duel satu perguruan yaitu Unika Septian dan Muh Iqbal Anshori, Rian(nama sapaan Unika) harus mengakui kehebatan Iqbal 4-2,4-1. Yang sebelumnya Unika mengalahkan Ismed dari sragen 4-3,4-1.
Kejutan di bagian KU 14 Putri Gesti dari Boyolali yang belum pernah sama sekali sampai Semi Final berhasil mengalahkan petenis dari Bantul Tenis Camp Hanifah Nur Hasanah dengan score 2-4,4-2(6) di babak semi final. Latifa asal Solo yang sebelumnya berhasil mengalahkan Nur Hidayati dari Jogja. Di bagian 12 putra Romanda Edwin yang berasal dari Jogjakarta berhasil mengalahkan Irawan 4-0,4-2 dari Sukaharjo,walaupun sampai pukul 18.04 tidak menyurutkan langkah para finalis untuk melanjutkannya. Sebelumnya Romanda Edwin berhasil mengalahkan Sayed Wagiarsa dari Solo dengan score telak 4-1 4-0. Irawan berhasil mengalahkan Deo Gustirandra Putra (DIY) dengan score 4-1,4-0. Dibagian 12 PUTRI Ayu Maharani menjadi kampium di kelasnya dengan mengalahkan Dhatu Dyaka Santoso dengan score 4-2 4-1.
Di bagian KU 10 putra seminalis di duduki oleh Hanif Chaidar yang sebelumnya kalah dari Ade Putra 4-1 4-0. Semifinalist yang satunya oleh Emanuel Patrick dari Pati yang kalah dari Ijlal Anas dengan score 4-0 4-3. Di bagian Putri adik kandung dari Mia Sacca (petenis asuhan Yayuk Basuki), Novaleriza Millenia Putri Sari dari Jogjakarta menjadi Winner setelah menang dari Nofi diah dari Jogjakarta dengan score 4-2,4-2. Sebelumnya Nofalareza menang WO atas Nofia dari Wonogiri, Fransiska kalah dari Nafi diah 4-3,4-1. Semangat bermain dan bertanding sesuai moto dari Piala Ferry Raturandang yaitu Win or loose ,,,,, I don’t care, memperlihatkan keseriusan dengan penuh gembira dilakukan peserta dari Jawa Tengah dan DIY dengan dukungan mutlak berasal dari para orangtua yang setia menunggu selesainya pertandingan putra dan putrinya. Bahkan harapan penuh datang dari para orangtua agar Piala Ferry Raturandang juga singgah di kota Gudeg Yogyakarta . Keinginan ini kelihatannya mendapatkan sambutan juga dari pelaksana turnamen baik dari Jakarta maupun Solo., hanya menunggu waktu yang tepat. Potensi daerah Jawa Tengah maupun D.I.Y telah dilirik jauh jauh hari oleh August Ferry Raturandang yang juga Wakil Sekjen PP Pelti sehingga diharapkan kegiatan tenis dikedua daerah ini bisa secara rutin berlangsung. Menurut August Ferry Raturandang sebenarnya kegiatan turnamen Persami di Jawa Tengah sudah berlangsung lama hanya akhir akhir ini terhenti pelaksanaannya. Masuknya Piala Ferry Raturandang diharapkan agar kegiatan ini berlanjut secara bergantian di setiap kota kota besar di Jawa Tengah dan D.I.Y. Demikian menurut Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto yang sangat getol memacu perkembangan turnamen diluar kota Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar