Senin, 04 Mei 2020

Konsep Turnamen 3 and 1


Jakarta, 3 Mei 2020, Ada pertanyaan datang kepada AFR masalah pengembangan RemajaTenis kedepan. Sebenarnya kelompok setelah yunior butuh sarana turnamen yang harus dipikirkan juga ketimpangan pada sektor kelompok umum, dimana Pelti sendiri juga mulai terjun ke kelompok yunior yang sudah padat Turnamen, Bedanya Pelti ikut turnamen yunior 7 hari.
Tetapi lupa justru kelompok umum sangat diharapkan petenis . 

Putusnya pembinaan setelah tahap yunior sangat dirasakan beberapa puluh tahun ini,
Frekuensi TDP Junior lebih banyak tidak berimbang dengan kelompok umum.

Maka oleh AFR timbullah pemikiran adakan turnamen dibagi dalam wilayah Sumatra, Wilayah Kalimantan , Wilayah Sulawesi dan Wilayah Daerah lainnya. Konsepnya adalah turnamen yunior dilaksanakan diikuti kelompok umum dan veteran. Dicoba konsep 3 in 1

Caranya, mulai Jumat-Minggu TDP Junior diikuti TDP Umum Senin sampai Minggu dimana untuk menampung pelatih maupun orangtua disiapkan turnamen ganda veteran pada Jumat-Minggu,
Sebenarnya AFR sudah pernah lakukan turnamen yunior dan veteran bersamaan waktunya, dan bisa. Seperti dilakukan di Blora dan Manado.
Sekarang ditambah jadi 3 turnamen makan waktu 10 hari totalnya. Masalah beaya, lebih hemat dari pada jalan sendiri sendiri. Hanya tergantung prize money untuk kelompok umum yang harus dipikirkan.


Pembagian wilayah disesuaikan fasilitas yang dimiliki, yang penting lapangan yang memiliki lampu sehingga bisa dilaksanakan malam hari khususnya veteran kalau pesertaya banyak.
Wilayah tersebut disebut Wilayah I yaitu di Medan dan Palembang dengan cadangan Pekanbaru. Kemudian Wilayah II di Palangka Raya dengan cadangan Balikpapan. Wilayah III di Makassar dan Manado dengan cadangan Palu. Wilayah lainnya di Singaraja Bali dengan cadangan Bantul. Berarti 6 turnamen dilaksanakan dan bisa untuk setahun 2 kali.
Masalah prize money yang harus dipikirkan adalah untuk TDP Kelompok umum dimulai dengan Rp 50 juta untuk putra dan putri. Sedangkan prize money veteran adalah Rp, 7 juta untuk perkelompok umurnya. Sekarang langkah selanjutnya mencari sponsor dimana akan menghabiskan lebih dari Rp 100 juta. untuk sekali pelaksanaan.
Kerjasama bisa dengan Pengprov Pelti atau Pengkot Pelati setempat dimana keuntungan didapat adalah kesempatan mencari sponsor untuk Pelti memanfaatkan fasilitas diturnamen tersebut.


3 komentar:

  1. Bagus sekali konsep ini Opa....
    Tulungagung sejak 2014 sdh melaksanakan two in one... yaitu junior dan veteran... dg penundaan PON 2020 InsyaAllah Kami akan adakan konsep ini Opa.... mhn bantuan pemikiran...👃

    BalasHapus
  2. Bagus sekali konsep ini Opa....
    Tulungagung sejak 2014 sdh melaksanakan two in one... yaitu junior dan veteran... dg penundaan PON 2020 InsyaAllah Kami akan adakan konsep ini Opa.... mhn bantuan pemikiran...👃

    BalasHapus