Sabtu, 16 Mei 2020

Turnamen Semakin Tidak Pasti

Jakarta, 17 Mei 2020. Tak salah jika Rafael Nadal mengatakan bahwa dunia tenis telah kehilangan musim 2020 karena pandemi Covid-19. Untuk kesekian kalinya, ATP dan ITF memperpanjang masa penghentian turnamen di berbagai level hingga akhir Juli. Musim turnamen 2020 pun kian tak pasti.


ATP, asosiasi untuk tenis putra profesional , dan ITF yang bertanggung jawab atas tenis di akar rumput , mengumumkan hal itu pada Jumat (15/5/2020. Dengan perpanjangan tersebut, petenis di berbagai level kehilangan turnamen, setidak nya, selama 4,5 bulan sejak semua turnamen dihentikan pada pertengahan Maret .

" Dengan adanya ketidakpastian karena Covid-19  yang terus berlanjut, kami pun dengan menyesal mengumumkan keputusan untuk memperpanjang penghentian turnamen . Kami terus menilai opsi dalam upaya melanjutkan tur saat telah memungkinkan digelar, termasuk penjadwalan ulang pada sisa musim ini." ujar Ketua ATP Andrea Gaudenzi dalam laman resmi ATP.


Sebelumnya, pada April ATP, ITF, dan Asosiasi Tenis Putri (WTA) memperpanjang penghentian turnamen hingga 13 Juli . Pada dsaat yang sama, Asosiasi Tenis Inggris (LTA) memutuskan pembatalan Wimbledon 2020 yang sedianya berlangsung 29 Juni- 12 Juli.

" Saya tentu berharap tenis bisa kembali pada tahun ini, tetapi sepertinya itu takkan terjadi . Musim 2020 telah hilang . Sayapun akan bersiap untuk musin berikutnya." kata Nadal kepada media di Spanyol, El Pais, Mei lalu.

WTA membuat keputusan berbeda, yaitu menunda empat yang akan digelar Juli. Keempatnya adalah turnamen level rendah, yaitu Bastad, Lausanne, dan Jurinala. WTA pun akan melakukan pembaruan turnamen , sejak pertengahan Juli, pada Juni .
 Meski tak menegaskan penghentian turnamen hingga waktu tertentu , WTA , telah kehiangan turnamen besar, yaitu WTA Premier Montreal , 7-16 Agustus. Pemerintah Quebec , Kanada melarang acara melibatkan banyak orang hingga 31 Agustus , membuat salah satu pemanasan menuju Grand Slam AS Terbuka, 31 Agustus-13 September , itu dibatalkan.

Dalam kalender , perpanjangan penghentian turnamen akan membuat ditiadakannya ajang persaingan di Hamburg , Bastad , Newport, Los Cabos, Gataad , Umag, Atlanta, dan Kitzbuhed . Lima dari turnamen itu adalah turnamen menuju ke AS Terbuka. Tanpa turnamen itu , petenis kehilangan ajang pemanasan seandainya AS Terbuka digelar sesuai jadwal  Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) belum mengubah jadwal AS Terbuka di New York meski telah membuat skenario turnamen tanpa penonton dan memindahkan ke negera bagian lain yang lebih aman.


Adapun turnamen ITF yang tertunda ialah turnamen yunior, senior turnamen untuk petenis berkursi roda, turnamen tenis pantai, dan ITF World Tennis Tour. Turnamen dalam kalender ITF ini yang banyak diikuti petenis Indonesia , seperti Aldila Sutjiadi dan Priska Madelyn Nugroho. (Harian Kompas/ Foto Tami Grende petenis asal Bali)


 

1 komentar:


  1. cuma di sini agen jud! online dengan proses yang sangat cepat :)
    ayo segera daftarkan diri anda di agen365 :)
    WA : +85587781483

    BalasHapus