Senin, 28 Desember 2009

Catut Umur akan Kena Hukuman Skorsing satu tahun

RemajaTenis,28 Desember 2009. PP Pelti telah menerbitkan Ketentuan TDP tahun 2010 baik kelompok Yunior maupun Kelompok Umum, yang selama ini sudah cukup lama belum direvisi.
Dari hasil pemantauan Ketentuan TDP Kelompok Yunior ditambahkan juga tentang hukuman bagi pencatutan umur yang beberapa tahun lalu sempat dibongkar oleh August Ferry Raturandang.
Ketentuan ini menyebutkan hukumannya adalah skorsing selama 1 (satu) tahun tidak diperkenankan mengikuti TDP Kelompok Yunior maupun Kelompok Umum. "Kami harapkan ada efek jera bagi petenis yang ketahuan mencuri umur sehingga merugikan petenis yang sportip." ujar August Ferry Raturandang selaku Wakil sekjen PP Pelti.

Disamping itu pula di turnamen Pemalang open yang sedang berlangsung di Pemalang, August Ferry Raturandang menerima SMS dari salah satu orangtua dari Bandung yang mempertanyakan masalah usia salah satu peserta putri kelompok umur 10 tahun yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar dan tanggal lahirnya 24 Januari 1999. Secara logika tidak mungkin bisa terjadi demikian tetapi faktanya ada juga yang lakukan hal ini. August Ferry Raturandang ketika diminta komentarnya belum bisa berikan komentar karena tidak melihat fotocopy akte kelahirannya. "Kalau demikian datanya, so pasti Akte Kelahirannya adalah Akte Kelahiran Pemutihan."
Kenapa tejadi kasus seperti ini, ini akibat pola pikir pelatih maupun orangtua petenis tersebut masih terfokuskan kepada hadiah didapat dari satu turnamen nasional. Disamping itu dengan mempertahankan usianya tetap dikelompok umur yang tidak semestinya maka petenis tersebut akan mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat dimana berdomisili.

Sempat pula kejadian di Turnamen FIKS Bandung minggu lalu, salah satu mantan pelatih nasional sempat menegur salah satu pelatih daerah setelah melihat petenis dari pelatih tersebut masih bertahan dikelompok umur, sedangkan teman temannya sendiri sudah ikuti kelompok umur diatasnya. "Ini artinya, bukan mengejar prestasi." ujar AF Raturandang .
Jikalau hal ini tidak diubah maka prestasi atletnya tidak akan berubah.

AF Raturandang menjanjikan akan menelusuri keabsahan atlet atlet yang dicurigai memalsukan umurnya karena sudah ada ketentuan baru akan menskor atlet tersebut selama satu tahun.
"Tunggu saja mulai tahun 2010, saya akan kejar petenis yang mencurigakan. Walaupun sudah ada KTA tetapi fotocopy aktenya bisa ditelusuri. Jangan pikir mereka akan tenang. Tunggu saja tanggal mainnya." ujar August Ferry Raturandang yang selama ini bekerja sendiri dalam menuntaskan kasus kasus catut umur yang sangat mencoreng muka pertenisan Indonesia. Dikatakan pula sangat disayangkan ada wadah orangtua petenis yunior yang tidak berupaya menuntaskan pencatutan umur tersebut. "Sebenarnya lebih mudah jika mereka mau dengan tulus menuntaskan masalah ini. Mungkin salah satu anggotanya sudah terlibat juga."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar