Kota Cirebon akan muncul Klub Tenis Yunior baru

RemajaTenis, 4 September 2010. Keinginan masyarakat tenis kota Cirebon memiliki klub tenis yunior akan segera terealiser dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh Frederick Suhardi kepada RemajaTenis. Keinginan ini sudah lama ingin segera terealiser tetapi kelihatannya masih banyak hambatan hambatan internal sehingga belum bisa terealiser. Dengan menggunakan pelatih luar kota Cirebon, diharapkan masyarakat tenis kota Cirebon bisa menikmatinya.
Saat ini kota Cirebon sejak meninggalnya pelatih Sian Tek, tertinggal jauh dengan tetangganya yaitu kota Tegal, sehingga sudah saatnya Cirebon mempunyai atlet atlet yunior sebagai pengganti generasi Joice Riana Sutedja. Minimnya pelatih berkualitas di Cirebon sebagai salah satu penghambat pembinaan tenis di Cirebon. Hal ini juga dialami beberapa daerah lainnya di Indonesia. Kota Cirebon sampai saat ini belum memiliki pelatih bersertifikat ITF Level-1
.
Disebutkan pula mantan pelatih nasional Suzanna Anggarkusuma dan Tintus Arianto Wibowo telah menjalankan coaching clinic dikota Cirebon pada tanggal29 Agustus lalu yang didatangkan oleh Yayasan BPK Penabur, sehingga diharapkan kegiatan tenis di Cirebon bisa kembali seperti 30 tahun silam. Kegiatan coaching clinic bersama Tintus dan Suzanna akan dilanjutkan kembali dibulan Oktober setiap 2 minggu sekali. Kegiatan ini mendapatkan respons cukup baik bagi masyarakat tenis di Cirebon.
Kota Cirebon memiliki sejumlah lapangan yang cukup memadai sekitar 50 lapangan tenis sedangkan kegiatan turnamen nasional sudah dirintis oleh RemajaTenis dibulan Desember 2009. Sedangkan Wakil Sekjen PP Pelti August Ferry Raturandang sangat mendukung kegiatan tenis di Cirebon untuk mendatang sehingga diharapkan muncul bibit bibit baru dari kot Cirebon. Saat ini baru tercatat Rifliani Achir Putri dan Maria Agatha Christe yang sering ikut turnamen nasional