RemajaTenis, 29 Nopember 2011. Sebagai bentuk ikut sertanya pelaksana RemajaTenis dipertenisan bukan hanya memberikan sarana turnamen nasional, tetapi RemajaTenis ikut memasyarakatkan program Kartu Tanda Anggota (KTA) Pelti. Karena sebagai persyaratan ikut serta TDP Nasional adalah memiliki KTA Pelti.
Program yang sudah berjalan beberapa tahun tetapi masih belum mengenai sasaran seperti informasi yang RemajaTenis dapatkan, sehingga muncul suatu keinginan dari tim RemajaTenis untuk memperlancar dan mensukseskan KTA Pelti.
Selama ini tidak semua pelaksana TDP menjalankan ketentuan TDP Nasional tersebut. Sebagai indikasi RemajaTenis masih menemukan beberapa petenis belum memiliki KTA Pelti.
Timbulah pemikiran agar secepatnya setiap petenis memiliki KTA Pelti dengan cara permulaan disetiap turnamen nasional RemajaTenis dilaksanakan diumumkan atau dikumpulkan dari peserta data pemain dengan mengisi formulir KTA yang sudah disediakan PP Pelti.
Setiap mengumpulkan data tersebut dalam rangka proses pembuatan KTA Pelti tidak dipungut bayaran. RemajaTenis sudah lakukan dalam 2 tahun terakhir, dan hasilnya cukup banyak didapatkan atlet yang memiliki KTA Pelti.
Saat ini sudah tercatat 3.500 KTA yang dikeluarkan oleh PP Pelti. Cukup membanggakan RemajaTenis bisa mengumpulkan 750-1.000 KTA petenis yunior.
Menjelang akhir tahun 2011, RemajaTenis membuat suatu kejutan baru yang perlu juga diketahui oleh masyarakat tenis Indonesia. Munculnya gagasan baru ini karena melihat perkembangan setelah mensosialisasikannya. Walaupun sudah cukup banyak petenis khususnya diluar Jawa merespons tetapi masih ada juga di Jakarta ataupun luar Jakarta yang kurang peduli terhadap keberadaan KTA Pelti.
Padahal PP Pelti telah mempermudah dalam pembuatannya dengan tanpa menarik beaya pembuatan KTA Pelti.
Program yang sudah berjalan beberapa tahun tetapi masih belum mengenai sasaran seperti informasi yang RemajaTenis dapatkan, sehingga muncul suatu keinginan dari tim RemajaTenis untuk memperlancar dan mensukseskan KTA Pelti.
Selama ini tidak semua pelaksana TDP menjalankan ketentuan TDP Nasional tersebut. Sebagai indikasi RemajaTenis masih menemukan beberapa petenis belum memiliki KTA Pelti.
Timbulah pemikiran agar secepatnya setiap petenis memiliki KTA Pelti dengan cara permulaan disetiap turnamen nasional RemajaTenis dilaksanakan diumumkan atau dikumpulkan dari peserta data pemain dengan mengisi formulir KTA yang sudah disediakan PP Pelti.
Setiap mengumpulkan data tersebut dalam rangka proses pembuatan KTA Pelti tidak dipungut bayaran. RemajaTenis sudah lakukan dalam 2 tahun terakhir, dan hasilnya cukup banyak didapatkan atlet yang memiliki KTA Pelti.
Saat ini sudah tercatat 3.500 KTA yang dikeluarkan oleh PP Pelti. Cukup membanggakan RemajaTenis bisa mengumpulkan 750-1.000 KTA petenis yunior.
Menjelang akhir tahun 2011, RemajaTenis membuat suatu kejutan baru yang perlu juga diketahui oleh masyarakat tenis Indonesia. Munculnya gagasan baru ini karena melihat perkembangan setelah mensosialisasikannya. Walaupun sudah cukup banyak petenis khususnya diluar Jawa merespons tetapi masih ada juga di Jakarta ataupun luar Jakarta yang kurang peduli terhadap keberadaan KTA Pelti.
Padahal PP Pelti telah mempermudah dalam pembuatannya dengan tanpa menarik beaya pembuatan KTA Pelti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar