Minggu, 09 Desember 2018

Turnamen adalah Kebutuhan Atlet

Jakarta, 9 Desember 2018. Memasuki akhir tahun 2018 mulai terlihat kesadaran masyarakat betapa pentingnya turnamen bagi atlet atlet potensial didaerahnya. Kelemahan selama ini akibat banyak ketergantungan terhadap induk organisasi tenis yaitu Persatuan Tenis seluruh Indonesia (Pelti). Frekuensi turnamen nasional makin bertambah tetapi hanya disayangkan keberadaan turnamen tersebut masih terfokuskan di Pulau Jawa yang transportasinya makin baik. Tetapi tidak tertutup kemungkinan diluar Jawa bisa berkembang juga.

Asa masyarakat tentunya jatuh ke pelaku pelaku tenis sendiri. Bahkan kesadaran dari pengurus Pelti sendiri masih ada asa juga.

Sebagai contoh Pengcab Peti Kota Palembang yang masih muda usianya, ada ketertarikan menggiatkan tenis dikota Palembang yang dikenal saat ini memiliki lapangan tenis terbanyak dalam satu kompleks yaitu Jakabaring Sport City dengan 16 (enam belas) lapangan tenis terbuka.


Jika disadari sumber dana untuk Pengcab bisa didapatkan melalui turnamen turnamen dengan mencari sponsor sponsor didaerah tersebut. Untuk Sumatera Selatan kegiatan tenis saat ini paling giat di Sekayu MUBA, kemudian Lahat dan Palembang. Sedangkan Baturaja masih menung
gu selesainya renovasi lapangan tenisnya. Sehingga saat pembukaan lapangan tersbut bisa dimeriahkan dengan Kejurnas Tenis Yunior.

Kembali ke Jawa, muncul keinginan di Indramayu Jawa Barat untuk diadakan turnamen nasional. Keinginan tersbut muali dapat perhatian bagi RemajaTenis yang akan melihat labgsung kondisi sarana lapangan tenis di Indramayu tersebut sebagai bahan turnamen di Tahun 2019 mendatang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar