Jumat, 28 Desember 2018

Peserta Kejurnas RemajaTenis Bantul-8 Cukup Banyak

Bantul 28 Desember 2018. Kejuaraan Nasional   RemajaTenis Bantul-8 siap digelarel di lapangan tenis Gelanggang Olahraga (GOR) Sultan Agung, Bantul DIY. Demikian disampaikan promotor RemajaTenis August Ferry Raturandang. 

Dikatakan pula bahwa waktu pelaksanaan yang semula mulai 28 Desember diundur menjadi tanggal 29 hingga 30 Desember 2018.

Anthusias peserta tuan rumah maupun daerah lainnya cukup besar sehingga tercatat tidak kurang dari 90 peserta terdaftar untuk mengikuti turnamen ini yang terbagi dalam kelompok umur 8 tahun, 10 tahun ,  12  tahun , 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun.

"Kami datang dari Kabupaten Pelalawan, Riau dengan 4 anak ikut bertanding sekaligus berlibur ke Jogja di akhir tahun." kata Mulya Daeng pelatih dari Riau.

Begitu pula pelatih dari Bengkulu, Degen, memanfaatkan peluang yang ada untuk bertanding dan berwisata ke Yogjakarta.


Pelaksanaan kejurnas RemajaTenis di kota Bantul ini telah memasuki kedelapan kali dan bekerjasama dengan Pengurus Cabang Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pengcab PELTI) Kabupaten Bantul. Drs. Edy Nur Cahyo, ketua Pengcab PELTI Bantul  menyambut baik kegiatan ini di Bantul. "Kami selalu mendukung kegiatan RemajaTenis untuk pembinaan atlet tenis kita sendiri yang dirasakan banyak manfaatnya." Ujar Drs.Edy Nur Cahyo yang terpilih sebagai Ketua Pengcab PELTI Bantul periode 2018-2023.
Selaku promotor RemajaTenis August Ferry Raturandang selalu berkeinginan membangkitkan tenis di daerah-daerah dengan senantiasa aktif mengajak kerjasama Pengcab-Pengcab PELTI sebagai ujung tangan dari Pengurus Pusat PELTI.

"Kami selalu mengajak Pengcab maupun Pengda-Pengda untuk ikut aktif sebagai fasilitator menjalankan salah satu program pembinaannya yaitu Turnamen." Ujar August Ferry Raturandang yang ternyata tetap konsisten membina tenis melalui RemajaTenis.

Dikatakan pula semenjak tahun 2009 kejurnas RemajaTenis sudah digelar di 22 Provinsi. "Mudah-mudahan tahun depan akan masuk ke provinsi lainnya seperti Bali, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Bengkulu. Banyak daerah telah memiliki sarana lapangannya yang cukup memadai. Tetapi mereka seperti belum tahu harus bagaimana. Untuk itu kami datang." kata Opa AFR sapaan akrab August Ferry Raturandang. yang juga mantan wakil sekjen PP PELTI periode 2002-2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar