Senin, 08 Februari 2010

Tudingan Ketua Forkopi dimentahkan PP Pelti

RemajaTenis, 8 Februari 2010. Akibat perubahan keputusan dari PP Pelti menimbulkan ketidakpuasan dari Ketua Forkopi yang salah satu putranya gagal masuk Seleknas KU 16 tahun, sehingga protes kepada PP Pelti. Ketidakpuasan itu dibawa dalam kesempatan pertemuan dengan PP Pelti yang diwakili oleh penangggung jawab Seleknas yaitu Ketua Bidang Pembinaan Yunior Danny Walla, didampingi oleh Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior Christian Budiman dan Wakil Sekjen PP Pelti August Ferry Raturandang.
Pertemuan ini terjadi di Pusat Tenis Kemayoran setelah undian dilakukan Referee pada tanggal 2 Februari 2010. .

Berbagai tudingan dilontarkan oleh Ketua FORKOPI kepada Ketua Bidang Pembinaan Yunior PP Pelti Danny Walla menyangkut kebijakan PP Pelti berhasil dipatahkan oleh Danny Walla.
Dengan gayanya yang mantap diikuti dengan kematangan dengan penuh pengalaman diorganisasi olahraga tenis dibandingkan lawan bicaranya baru satudua tahun berkecimpung , Danny Walla bisa memberikan jawaban dengan tenang atas berbagai tudingan yang tidak mendasar karena lebih mementingkan kepentingan pribadi. Tetapi akhirnya bisa juga meledak pula kemarahan atas tudingan yang berulang ulang dilontarkan oleh Ketua Forkopi sudah dianggap diluar kewajarannya.

Disaat untuk keberapakalinya Ketua Forkopi mengungkapkan hal yang sama yaitu data Pelti salah, langsung Danny Walla mengatakan dengan kata keras, TIDAK, Dan langsung menyampaikan kalau Ketua Forkopi yang salah. Disinilah batas kesabaran seorang Danny Walla sudah tidak bisa ditahan akibat terlalu lancangnya Ketua Forkopi memberikan tudingan tudingan tersebut. Dikatakan pula kalau Ketua Forkopi makin lama makin kurang ajar, hanya berdasarkan asumsi dan dugaan dugaan sendiri, sedangkan Pelti menggunakan data. Padahal menurut Danny Walla, Ketua Forkopi mempunyai kepentingan pribadi lebih besar

Sebelumnya Ketua Forkopi menyatakan kalau Pelti “do nothing” terhadap petenis yunior, dengan tenang Danny Walla minta maksud dari perkatan tersebut. Langsung Ketua Forkopi disampaikan pengalamannya sebulan di Australia dia melihat kalau asosiasi tenis di Austraia memberikan beasiswa kepada petenisnya. Sehingga oleh Danny Walla disampaikan kalau itu beasiswa diberikan karena atlet berprestasi. Jadi beda dengan atlet yang belum berprestasi. Danny Walla langsung mengatakan kalau selama ini punya bukti bukti kalau Pelti telah membeayai atletnya keluar negeri.
Begitulah suasana cukup tegang terjadi dipagi hari ini dimana pertemuan ini tidak menghasilkan perubahan keputusan Pelti terhadap Seleknas KU 16 tahun.
Danny Walla mengatakan selama ini keputusannya terhadap seleknas sudah benar kecuali tahun 2009 dimana terjadi lobi lobi kepada Pelti dimana Danny Walla tidak suka dengan cara cara lobi lobi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar