Sabtu, 13 November 2021

Makin Banyak Peserta Makin Tinggi Tingkat Kesulitannya ( 2 )

RemajaTenis, 13 November 2021. Sebelum bicarakan manajemen turnamen , sebaiknya kendala yang sering dilupakan adalah sarana dan prasarana yang sangat penting. Karena faktor ini besar pengaruhnya terhadao kelancaran suatu turnamen. Harus diakui sering dilupakan oleh penyelenggara turnamen

Berapa kebutuhan lapangan untuk suatu turnamen ?

Untuk satu events atau jenis pertandingan tidak begitu banyak dibutuhkan lapangannya. Minimal dua lapangan untuk pertandingan. Tapi kalau turnamen internasional diwajibkan sediakan lapangan untuk pemanasan atau practice courts. Tentunya untuk turnamen resmi yang mempertandingkan untuk tournament players bukan untuk recreational players dimana jangka waktu turnamen minimal 7 hari dimana babak kualifikasi 2 hari dan babak utama 5 hari. Ini lazimnya untuk turnamen kelompok Umum atau turnamen internasional. Bahkan bisa lebih, misalnya jika terjadi hujan maka turnamen bisa diperpanjang 1 hari atau maksinum 2 hari.

 Kapan turnamen dimulai ? 

Lazimnya permulaan minggu yaitu hari Senin dan selesai Minggunya. Tapi bisa juga mulai Sabtu sampai Minggu depannya. Atau dari Minggu ke Minggu.

Kendala apa yang dialami oleh turnamen ? 

Lapangan terpisah pisah. Kalau turnamen internasional harus satu lokasi dan jenis permukaan yang sama.
Kalau di Indonesia masih diijinkan banyak lokasi bahkan sampai 4-5 lokasi sehingga menimbulkan banyak kendalanya. Karena bagi petenis Indonesia masih dibutukan kuantitas dari pada kualitas sehingga memungkinkan penggunaan banyak lokasi.
Rata rata turnamen khususnya turnamen yunior dilaksanakan banyak lokasi. Kecuali kalau dilaksanakan di kota Palembang so pasti hanya satu lokasi karena memiliki stadion tenis Bukit Asam Jakabaring. Ini satu satunya kota yang terbanyak lapanganya satu lokasi. Saat ini Stadion Tenis Bukit Asam di  Jakabaring Sport City memiliki 16 lapangan outdoor.

                                                                                    Stadion Pekanbaru / Riau

Di Indonesia dalam catatan lapangan tenis satu lokasi sebagai berikut : 
1. Medan ada lap tenis Kebon Bunga dengan 2 lapangan gravel. 2 lap indoor hard court, 7 lap pasir
2. Pekanbaru dengan stadion tenis PTPN V dengan 8 lapangan out door hard court
3. Palembang dengan stadion Bukit Asam Jakabaring dengan 16 lap outdoor
4. Makassar dgn stadion  Karebosi dengan 7 lap outdoor hard court,
5. Manado dengan lap Sario tdd 2 lap indoor hard court, 6 lap outdoor
6. Palu dengan lap GOR yang punya 6 lap outdoor hard court
7. Balikpapan dengan lap tenis Balikpapan Baru dengan 8 lap outdoor hardcourt
8. Samarinda dengan stadion Palaran dengan 6 lapangan outdoor hard court. Tapi sekarang dalam keadaan tak terurus.
9 Tarakan dengan Sport Center dengan  6 lap outdoor hard court
10. Jayapura dengan lap Sian Soor Walikota dengan 7 lap outdoor hard court.

Itu 10 kota diluar pulau Jawa yang memiliki lapangan tenis yang memadai untuk turnamen.Tentunya diharapkan disetiap kota diatas untuk tahun 2022 sudah siapkan TDP demi kemajuan tenis di luar pulau Jawa. Sehingga pemerataan tenis dicapai dengan segera.

Sedangkan lapangan tenis satu lokasi dengan minimal 6 lapangan banyak terdapat di kota kota dalam pulau Jawa.

Sedangkan kalau satu lokasi  5 lapangan ada juga . Seperti di Palangka Raya, Pontianak dll. Sedangkan satu lokasi ada  4 lap tenis ternyata cukup banyak.
Apalagi kalau diperlukan untuk turnamen nasional yang membutuhkan 2 atau 3 lokasi tentunya banyak sekali , bahkan kota Ternate ( Maluku Utara ) , Ambon juga ada.

Sebenarnya setiap ke kota kota diluar pulau Jawa selalu melihat lapangan tenis yang dimilikinya kecuali belum pernah ke Provinsi NTT, Sulbar, Sultra. Ketiga provinsi tersebut belum pernah dikunjungi, sehingga tidak tahu kondisi lapangan tenisnya. BERSAMBUNG. ( penulis August Ferry Raturandang )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar