Minggu, 29 November 2009

Banjir Hadiah di Piala FR-69

RemajaTenis,29 Nopember 2009. Turunnya hujan di kota Palangka Raya diimbangi juga dengan banjrnya hadiah hadiah di lapangan Sanaman Mantikai Palangka Raya. Hadiah hadiah ini tidak pernah diumumkan kepada peserta oleh pemekarsa turnamen Piala Ferry Raturandang-68 August Ferry Raturandang yang juga Wakil Sekjen PP Pelti.

Hadiah kepada pemenang hanya diberikan dalam bentuk piala dan piagam tetapi ada door prize untuk 33 peserta dari 90 yang hadir salam bentuk T-shirt sumbangan dari sekolah tenis KTKG(Kampus Tenis Kepala Gading) dan juga 4 raket DUNLOP sumbangan dari Johannes Susanto yang ikut mendukung kegiatan kegiatan turnamen tenis diluar Jakarta. Oleh Raturandang diumumkan sumbangan tersebut datang dari KTKG dengan pelatih Hadiman dan dari ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto. Bahkan ada keinginan Johannes Susanto ingin hadir di Palangka Raya tetapi kesibukannya cukup padat khususnya turnamen nasional di Jakarta yang sedang berlangsung Garuda Indonesia Masters Tennis di Hotel Sultan Jakarta.

Disela sela turunnya hujan di lapangan Sanaman Mantikai dibagikan door prize yang mendapatkan sambutan petenis yunior. Setelah itu oleh August Ferry Raturandang diumumkan nama peserta yang mendapatkan 4 raket DUNLOP. "Ini pertama diberikan kepada peserta yang paling sering tanya dan minta dimainkan pertandingannya. Ayo siapa tahu." ujar Raturandang kepada peserta. "Namanya adalah Heruly Denis dari Palangka Raya." ujarnya. Kemudian diberikan juga kepada petenis tuan rumah Daniel Casvera. Setelah itu belum diumumkan 2 nama lainnya.

Yang mendapatkan raket ketiga dan keempat." Yang pertama kali mendaftarkan diri. Ayo siapa yang merasa mendaftarkan pertama? " ujar Raturandang menunggu reaksi, ternyata tidak ada yang tahu. " Dari Banjarmasin, Defrian." ujarnya lagi. Setelah itu diberikan kepada Agus Putra dari Tabalong Kalimantan selatan yang menjadai finalis KU 16 tahun . Defrian dan Agus yang bertemu di final KU 16 tahun. Ini untuk pertama kali Piala FR memberikan hadiah hadiah door prize berkat dukungan pecinta tenis di Ibukota.

Menurut August Ferry Raturandang, banyak petenis datang dari jauh jauh ke Palangka Raya, seperti dari Pangkalan Bun dengan bus umum memakan waktu 9 jam menuju Palangka Raya. Dari daerah peserta ini minimal waktu yang ditempuh adalah 4 jam.
"Bisa dibayangkan mereka begitu haus akan turnamen. Sayapun diminta agar selenggarakan di Pangkalan Bun, Tagalong maupun Buntok Rantau Kalimantan Tengah. Melihat kondisi lapangan kurang memadai mereka tidak ada yang mengeluh, bahkan semangat bertanding cukup tinggi berkat dukungan dari orangtua maupun klub dan juga ada Pelti setempat"
Menurut AF Raturandang kegiatan ini dihadiri pula oleh media massa seperti Harian Tabengan dan TVRI sehingga menambha semangat petenis cilik bertanding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar