Minggu, 13 Maret 2022

Petenis Daerah Kuasai RemajaTenis Jakarta ke 102.

RemajaTenis, Jakarta, 13 Maret 2022. Petenis daerah kuasai TDP RemajaTenis Jakarta ke 102 hari ini di lapangan tenis Kodam Jaya Jakarta.

Dari 8 event yang dipertandingkan, 7 event dikuasai oleh petenis daerah yang berasal seperti Kediri Jatim, Gianyar Bali, NTB, Kendari Sulawesi Tenggara, Bandung, Serang Banten. Satu satunya event yang dipertahankan petenis tuan rumah ialah Roselin Wijaya juara kelompok umur 10 tahun putri.

Pertandingan puncak tunggal putra kelompok umur 18 tahun dimenangkan oleh  oleh petenis Kediri Maestro Rafa Agniya dengan mengalahkan Arsya Philo Wisyesa Putra Sjarifudfin dengan angka 6-2, 6-3.

Final kelompok umur 16 tahun dikuasai oleh petenis Gianyar Bali I Gde Agus Permana dengan menumbangkan unggulan satu R.Althaf Aziz Hibatullah asal Depok dengan angka 7-5, 6-2.

Dan tidak kalah menariknya pertandingan final tunggal putra 14 tahun antara petenis asal Kendari Sulawesi Tenggara Muh Daffin Rezky Habibi melawan jago dari Karawang, Raihan Somantri dimenangkan okeh petenis Kendari dengan angka 6-3, 6-0.

Petenis NTB, Febyaro Ribby Santara keluar sebagai juara tunggak putri 14 tahun setelah mengalahkan petenis tuan rumah Martina Taborda Urbaneja dengan angka 6-1, 6-4.

Petenis asal Serang, Maula Sa'ya keluar sebagai juara tunggal putri 12 tahun setelah mengalahkan petenis tuan rumah Claire Jane Tumbuan - Kwok dengan angka 4-1, 4-2.

Petenis asal Bandung, Keanu Sinclair Liem berhasil difinal mengalahkan petenis tuan rumah Albertus Hendrawan dengan angka 4-2,4-2.

Petenis asal Bandung lainnya, 
Ferandy Bintang Putra Pratama difinal tunggal putra 10 tahun berhasil menumbangkan unggulan utama tuan rumah Nathan Yuan Ĺong Lim dengan angka 4-0,4-1

Satu satunya  petenis tuan rumah yang menyelamatkan tuan rumah adalah pertandingan tunggal putri 10 tahun antara petenis rumah sendiri,  Roselin  Wijaya dengan Karina B Sutjipto dimenangkan Roselin Wijaya dengan ketat, 4-0, 3-4 (5), 10-8.

Banyak hal yang menarik untuk diungkapkan. Semangat Keanu Sinclair terpacu sewaktu membaca spanduk ucapan Kasad Jendral TNI AD Dudung Abdurahman yang besar besar di lapangan C, " Jangan takut kalah kalau mau menang". Itu spanduk membuat Keanu yang awalnya takut pukulannya out serba takut, tapi setelah itu bermain dengan gagahnya di final walaupun postur lewan lebih besar, tapi penempatan bola sangat akurat membuat lawannya dalam posisi bertahan.

Datang dari Kendari Sulawesi Tenggara  Muh Daffin Rezky Habibi untuk berguru tenis dengan pelatih muda Sonny Ratag yang telah memiliki sertifikat ITF Level-1 membuktikan keberhasilan petenis asal Kendari. " Berlatihlah dengan tekun karena target petenis masih jauh" ucapan pelatih tenis yang lagi naik daun karena keberhasilannya dalam mendidik petenis muda  mulai memperlihatkan hasilnya.

Petenis asal Gianyar, I Gde Agus Permana dengan kurangnya pengalaman ikut turnamen, awalnya kurang pede. Padahal modal volley tapi ragu dalam menjalankannya. Yang menarik adalah jarang dilihat petenis yunior sebagai receiver langsung maju ke net, tapi I Gde Agus Permana bisa lakukan. Apa lagi jika dilakukan servis voli, tapi karena kurang pede seperti pengakuannya disampaikan kepada August Ferry Raturandang.

Menurut Opa AFR, banyak potensi peserta RemajaTenis Jakarta, seperti di final kelompok putri 10 tahun, baik Roselin Wijaya dan Karin B Sucipto yang juga cucu dari mantan petenis nasional Atet Wiyono. Kedua petenis mempunyai ground-stroke yang komplit baik backhand maupun forehand pada usia 10 tahun. Ini modal dasar yang bagus untuk menjadi petenis masa depan.

Tampak hadir difinal mantan pelatih nasional Suzanna Anggarkusuma beserta pelatih Marieke Gunawan dari Lucky Tennis Club maupun pelatih Sonny Ratag yang baru kali ini bersama putra kandungnya ikut sebagai peserta 12 tahun.
" Doakan saja Valdo Ratag bisa serius di tenis dan ikut mengharumkan nama keluarga dan bangsa "

Menurut Opa AFR banyak bibit bibit potensial dimiliki Indonesia. Sekarang bagaimana mewujudkan sarana pembinaan yang adil dan transparan bagi atlet2 muda potensial ini.
Jangan sampai justru terjadi demotivasi bagi atlet atlet muda. 

" Ingat pesan Jenderal Dudung, Jangan takut kalah kalau mau menang"



Pemenang

1. Tunggal putra 10 tahun
   - Juara Ferandy Bintang Putra Pratama ( Bdg)
   - Runner-up Nathan Yuan Long Lim (DKI)
   - Semifinalis Kenneth Nicholas Tene ( DKI) dan
 Aaron Nathaniel Marnandus( DKI )

2. Tunggal putri 10 tahun
   - Juara Roselin Wijaya ( DKI )
   - Runner up Karin Bragisesia Sucipto ( DKI )
   - Semifinal Michelle Christia Harjanto ( DKI ) dan Sara Tinjani ( DKI) 

3. Tunggal putra 12 tahun
   - Juara Keanu Sinclair Liem ( Bdg )
  - Runner Up Albertus Hendrawan ( DKI )
  - Semifinalis Darren Adam Sofian ( DKI ) dan Samuel Putra Toratio Ramma ( DKI )

4. Tunggal putri 12 tahun
  - Juara Maula Sa'Ya ( Serang)
  - Runner-up Claire Jane Tumbuan-Kwok ( DKI )
  - Semifinal Madelyn Ivy Tjokro ( DKI ) dan Nabila Aufa Azzahra ( Tangsel )

5. Tunggal putra 14 tahun
  - Juara Muh Dhaffin Rezky Habibi ( Kendari)
  - Runner-up Raihan Somantri ( Karawang)
  - Semifinalis Daryl Matthew Wijaya ( DKI) dan Gardan Hermawan ( DKI )


6. Tunggal putri 14 tahun
  - Juara Febyaro Ribby Santara ( NTB )
  - Runner-up Martina Taborda Urbaneja ( DKI )
  - Semifinal Hope Putri Toratio Ramma ( DKI ) dan  Naomi Gracelyn Tio ( DKI )

7. Tunggal putra 16 tahun
   - Juara I Gde Agus Permana ( Gianyar )
  - Runner Up R.Althaf Aziz Hibatullah ( Depok) 
  - Semifinal Anugerah Baptista Putra ( DKI ) dan Dimas Hasan Prasetyo ( DKI )

8. Tunggal putra 18 tahun
  - Juara Maestro  Rafa Agniya ( Kediri)
 - Runner Up Arsya Philo Wisyesa Putra Sjarifuddin ( Tangsel )
 - Semifinal Muhammad Rasya ( Bogor) dan Raffi Ahmad Martadiredja ( Serang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar