Kamis, 16 September 2021

Menjaga Bintang Remaja di Jalur yang Tepat


 RemajaTenis, Jakarta, 16 September 2021
. Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 30 Agustus - 12 September 2021 memunculkan kejutan menarik dari petenis muda berusia 17-19 tahun yang membuat sensasi . Kehadiran Emma Raducanu ( 18 ) dan Leylah Fernandez ( 19 ) di final tunggal putri bahkan membuat persaingan  putri tahun ini lebih menarik daripada tunggal putra.

Raducanu menjadi juara  di Flushing Meadows, New York diiringi sejumlah rekor petenis kualifikasi pertama menjadi juara Grand Slam, juara Grand Slam putri  dari Inggris  dalam 44 tahun terakhir, serta juara remaja sejak Maria Sharapova  jjuara Wimbledon 2004 pada usia 17 tahun. Selain Raducanu dan Fernandez ada pula duet Cathy  MacNelly(19) / Cori "Coco" Gauff ( 17 ) yang mencapai  final ganda putri. 

Di putra  , Carlos Alcaras ( 18 ) mencuri perhatian dengan lolos ke perempat final Grand Slam untuk pertama kalinya. Dia menyingkirkan unggulan ketiga Stefanos Tsitsipas pada babak ketiga,

Setelah melewati momen indah berhadiah 2,5 juta dolar AS ( Rp 35,5 miliar ) bagi sang juara kehidupan nyata sebagai  bintang pun dimulai. Sorotan pada Raducanu, Fernandez, dan Alcaras semakin besar. Pundi pundi uang mereka dipastikan bertambah dari nilai kontrak dengan sponsor. Saat turnamen , di belakang nama Raducanu dan Fernandez akan tertera angka yang menandakan status  unggulan. Peringkat Raducanu  melonjak ke urutan ke urutan ke-34 dari posisi ke-180. Adapun Fernandez di urutan ke-29 dari posisi ke-75.

Sorotan media dan publik secara tak langsung akan menjadi tantangan  episode berikutnya dalam karier , seperti dialami para juara Grand Slam  terdahulu. Tekanan yang dihadapi di dalam dan luar lapangan. Cara tiap petenis menghadapi situasi setelah juara di  baru itu sangat tergantung dari kepribadian masing=masing.

Sloane Stephens sangat kesuliyan memenuhi ekspektasi  setelah juara AS Terbuka 2017 . Dia terkejut dan tak nyaman ketika hal hal di luar tenis ditanyakan media. Dia kalah dalam delapan pertandingan   beruntun  setelah juara di New York. Dari 14 juara baru baru tunggal putri Grand Slam  sejak 2015 hanya lima yang  bisa menambah gelar.

Nama  besar seperti Roger Federer dan Serena Williams  mengalami tekanan yang tak kalah besar saat pertama  kali meraih trofi juara Grand Slam , Namun keduanya bisa menghadapi itu dengan mental tangguh.

Naomi Osaka muncul sebagai bintang baru dalam usia 20 tahun ketika menjuarai AS Terbuka 2018. Dia mampu menambah  tiga gelar Grand Slam. Namun , setelah  juara Austrakia Terbuka 2021, dia  mengalami tekanan berat. Setelah disingkirkan Fernandez di New York, dia mengumumkan akan menfaktr tenis tinggalkan tenis sejenak.

Kesadaran diri

Seperti dikatakan tunggal putra nomor satu duia, Novak Djokovic, kunci suksesnya tak hanya satu faktor. " Semua saling berkaitan, motivasi , gaya hidup, gairah pada olahraga ini, serta faktor tenis " katanya  jelang AS Terbuka .

Wakil Presiden WTA Bidang  Kesehatan Mental Becky Ahlgreen Bedicks mrngatakan persaingan ketat dalam sebagai olahraga individu biasanya membuat petenis perfektionis. Faktor ini bisa menjadi kekuatan sekaligus tantangan.

" Dalam mengontrol dorongan untuk sempurna dan menangani kecenmasan. kesadaran diri tiap petenis menjadi faktor fundamental. Apalagi , pada era media sosial, atlet mendapat  banyak  masukan tentang siapa mereka." ujar Bedics kepada The New York Times . ( Dikuti f=dari Harian Kompas 16/9/2021_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar