Ketika ditanyakan kepada Sekjen PP Pelti masalah TDP langsung dapat tanggapan melalui WA
" Sudah pak, selama perizinan dari kota setempat ada dan prokes dijalankan." Demikian jawaban melalui WA dari Sekjen PP Pelti Lani. S
Sudah waktunya tenis diijinkan karena resiko Covid untuk tenis adalah terendah menurut WHO. Mengingat semangat dan keinginan atlet tenis untuk bertanding sudah tidak bisa dibendung. Buktinya hampir tiap bulan selalu ada pertandingan pertandingan tenis diseluruh Indonesia baik diselenggarakan oleh Pelti kabupaten dan kota.
Tetapi dalam pelaksanaan nanti formulir pendaftaran TDP ke PP Pelti harus disertai surat ijin dari Pemerintah Kota setempat.
Gairah masyarakat tenis menyambut baik berita ini datang dari masyarakat tenis khususnya didaerah daerah yang sudah haus akan turnamen.
Demikian pula diharapkan petenis yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional ( PON) XX Papua bisa ikut berlaga , disamping Peringkat Nasional Pelti ( PNP) yang sebagai patokan Referee jadi up to date. Kalau menurut aturan PNP umur PNP hanya sampai 52 minggu sedangkan sudah tepat setahun tidak ada Turnamen Diakui Pelti ( TDP) akibat Covid-19.
Sebagai TDP Nasional yang pertama di Padang. Akan diselenggarakàn dalam rangka perebutan piala Rekttor UNP dan piala Direktur Bank Nagari Sumatra Barat dengan memperbukan prize money sebesar Rp 75 juta. Turnamen berlangsung mulai tanggal 2 April 2021 di Padang
Dibukanya jalur TDP diharapkan petenis yang dipersiapkan untùk PON XX mendapat tempat untuk mengejar PNP nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar