Kamis, 12 November 2020

Turnamen ! Turnamen ! Turnamen !


Remaja Tenis, Jakarta. Turnamen ! Turnamen ! Turnamen ! Demikianlah jeritan hati petenis   Indonesia. Apalagi dihadapkan persiapan Pekan Olahraga Nasional XX Papua yang nasibnya diundurkan ke Nopember tahun 2021.Itupun masih diragukan , kenapa ? Karena pandemi Covid-19 masih menghantui masyarakat  Indonesia.

Terlepas dari kehendak dilaksanakan turnamen nasional terutama kelompok umum dari beberapa tahun lalu memang sangat minim dilaksanakan baik oleh induk organisasi tenis di Indonesia, maupun perkumpulan perkumpulan tenis yang ada.sehingga apadaya daerah kesulitan melakukan pembinaannya yang kesan nya terputus. Bahkan sekarang terkesan lebih agresif pelaksanaan tirnamen kelompok Veteran, Menurut August Ferry Raturandang, lucunya pelaksanan turnamen veteran tersebut banyak dilakukan oleh induk organisasi tenis di Indonesia (PELTI) sendiri yaitu pengurus provinsi atau pengurus kabupaten atau kota. Ini akibat PP Pelti masih menutup pintu untuk diadakan Turnamen Diakui Pelti. Sehingga asa petenis Indonesia untuk berbicara dikancah internasional makin pupus sudah. Wadah turnamen bagi petenis potensial tak nampak sudah. Sejak beberapa tahun silam sudah tidak nampak wujudnya adanya turnamen diakui Pelti kelompok umum dimana lebih dominan kelompok yunior maupun veteran. . 

Yang jadi pertanyaan sekarang apa saja yang dikerjakan oleh induk organisasi tenis di Indonesia.. Didaerah secara pasti Pelti tetap adakan turnamen tenis tetapi tidak menjalankan tugas tugas pokoknya yaitu membina petenisnya. Justru lebih cenderung untuk menyenangkan pengurusnya sendiri dengan cara adakan turnamen veteran karena rata2 pengurus itu sudah veteran. 

" Harus ada way out mengatasi kevakuman turnamen . Lebih mudah adakan turnamen kelompok umum sebagai bentuk pembinaan prestasi. Peserta tidak ;perlu banyak, memang tidak bisa banyak/ " ujar August Ferry Raturandang Dengan size of draw 32 baik babak kualifikasi dan babak utama berarti peserta tidak sampai 64 Ini khusus untuk putra . Dan untuk putri dilakukan lain waktu atau minggu berikutnya. Standar potokol kesehatan diberlakukan. Apa lagi Provinsi yang masuk dalam babak utama PON XX di Papua memerlukan PNP dalam undiannya. Justru kenyatanaan Pengprov Pelti yang lolos ke PON XX , adakan turnamen Veteran yang tidak membawa manfaat bagi tim PON daerahnya " Ini sekedar usulan saja demi pertenisan Indonesia" ujar denegkot tenis , Augsut Ferry Raturandang

3 komentar:

  1. BANGKITLAH TENIS LAPANGAN INDONESIA, GELEDEK KAN PUKULAN BOLA MAUT DAN DAHSYAT. SALAM TENIS LAPANGAN BANGKIT DARI MEDAN... TERIMAKASIH

    BalasHapus
  2. BANGKITLAH TENIS LAPANGAN INDONESIA, GELEDEK KAN PUKULAN BOLA MAUT DAN DAHSYAT. SALAM TENIS LAPANGAN BANGKIT DARI MEDAN... TERIMAKASIH

    BalasHapus
  3. Ayo.om tetap semangat semoga sukses tenis indonesia salam dr palembang

    BalasHapus