Selasa, 30 Juni 2020

Turnamen Diakui Pelti Untuk Sementara Dihentikan


Jakarta, 30 Juni 2020. Semenjak pandemi Covid-19 telah terjadi penundaan kegiatan turnamen bahkan sudah terjadi pembatalan turnamen termasuk Nasional maupun Internasional. Tetapi semenjak dengan wacana New Normal maka dibuatlah oleh PP Pelti Panduan PertandinganTenis dalam tatanan Normal Baru.
Semenjak berdiam
dirumah sesuai anjuran Pemerintah, keinginan bermain tenis sudah tak terbendung lagi sehingga semenjak ada kelonggaran maka inisiatip sendiri adakan pertandigan tenis yang sebagian besar dengan cara cara sendiri, bahkan sudah menyalahi aturan yang dianjurkan oleh PP Pelti maupun Kemenpora.
Menurut August Ferry Raturandang, pengamat tenis, seharusnya masyarakat bersabar dulu menghadapi masalah keinginan bermain tenis. " Kalau berlatih tenis sebaiknya mengikuti anjuran Pemerintah. Kita harus bisa menahan diri, Apalagi bikin turnamen mendatangkan pemain dari beberapa daerah." 


PP Pelti telah membuat Panduan Pertandingan dalam Tatanan Normal Baru, sudah jelas mencantumkan kalau Turnamen Diakui Pelti (TDP) untuk sementara waktu belum boleh dilaksanakan. Sehingga dianjurkan turnamen hanya sifatnya lokal atau dalam Kabupaten atau kota sendiri Tetapi harus berada di zona hijau atau kuning. Sehingga tertutup bagi daerah yang termasuk zona oranye atau merah atau hitam. Masalah status daerah tersebut harus mengacu pada penetapan  oleh Gugus Tugas Percapatan Penangan COVID-19 RI. \

Dilihat dari ketentuan dilakukan oleh PP Pelti maka tidaklah mudah bagi masyarakat tenis mengadakan turnamen yang ideal. Bahkan pertandingan eksibisi sekalipun. Karena selain petugasnya diatur juga harus berasal dari Kabupaten atau Kotanya harus pula menyediakan tenaga Dokter, Sedangkan tenaga ofisial mayoritas didatangkan dari lain Kabupaten. Disini terasa sudah waktunya Pelti menyiapkan tenaga wasit didaerah daerah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar