Selasa, 01 Januari 2019

Walaupun Hujan Tidak Ganggu RemajaTenis Bantul-8

Bantul,  30 Desember 2018 Turunnya hujan yang mengguyur area sekitar lapangan tenis GOR Sultan Agung Bantul, DIY, di hari terakhir pelaksanaan sedikit menghambat selesainya kejurnas RemajaTenis Bantul-8 sehingga babak puncak baru usai pada pukul 21.30 WIB.


Juara KU 16 Putra Kejurnas RemajaTenis Bantul-8
Perjalanan petenis kabupaten Pelalawan, Riau, M. Adis Nararya akhirnya kandas ditangan unggulan utama Muflih Yusril asal Kendal, Jawa Tengah dalam pertarunganrubber set. Set pertama pertandingan berlangsung cukup sengit, saling kejar mengejar angka terus terjadi shingga kedudukan 6-6. Perebutan set pertama akhirnya dimenangkan oleh Muflih melaluitie break, 7-3. 

Namun di set berikutnya Adis berusaha bangkit dan berhasil menutup set kedua dengan kemenangan 6-3.

Kedudukan berimbang 1-1 memaksa pertandingan harus dilanjutkan dengan super tie breakMuhlif berhasil memenangkan set penentuan dengan skor 10-7 yang sekaligus menghantarkannya ke babak final.

Harus bertanding ketat di babak 4 besar membuat Muflih tak mampu tampil maksimal di laga pamungkas. Di babak final Muflih takluk 0-6 dan 4-6 ditangan petenis asal Kudus, Jawa Tengah, Aldhito Ramadhan yang melaju ke babak akhir setelah mendepak Dimas Arya asal Sleman 6-2 dan 7-6(2) di babak semifinal. Dengan hasil ini maka gelar juara direngkuh oleh Aldhito Ramadhan.


Petenis tuan rumah yang menoreh hasil menggembirakan adalah Unza Sylfa Adinda yang bertanding di kelompok umur 12 tahun putri. Di final Unza Sylfa Adinda mengalahkan Khoirunnisa Wulan F (BJN) 8-0. Begitu pula rekannya, Nasywaa Rihadatul berhasil tampil sebagai juara usai menumbangkan petenis dari Surakarta, Josephine Angkia, straight set 6-4 6-1.
Final nomor tunggal putra kelompok umur 10 tahun yang mempertemukan petenis DIY, Rasyel Trianda kontra Faraid Jade Ananto asal Bantul dimenangkan oleh Rasyel dengan skor 8-4. Hasil ini memastikan Rasyel Trianda tampil sebagai juarSementara di nomor tunggal kelompok umur10 tahun putri, petenis asal Tasikmalaya, Jawa Barat, Kinanthi Setyaning keluar sebagai juara menyusul kemenangan yang dibukukannya pada babak final atas Marvena Maulida asal Banten, 8-3.Di sektor tunggal putra kelompok umur 12 tahun tampil sebagai juara Rais Kusuma D asal DIY yang mengalahkan Hanief Arazi dari Sleman, 8-3

Sendy Yudha dari Kudus, Jawa Tengah tampil sebagai juara tunggal putra kelompok umur 18 tahun setelah di laga final mendepak Putra Rakha Argani asal Wonogiri, Jawa Tengah, dua set langsung 6-3 dan 6-1.

Sedangkan untuk kelompok umur 16 tahun putri sebagai pemenang adalah Nurin Nabila asal Subang, Jawa Barat,  kemudian Paragista Yasintha dari Boyolali, Jawa Tengah menempati posisi runner up, sementara sebagai semifinalis adalah Annisa Leong dari Cibubur dan Annisa Dewi Sartika asal Pelelawan, Riau.

Untuk juara mini tennis atau kelompok umur 8 tahun adalah: Ben Sakha Arkana dari Semarang, Jawa Tengah, posisi runner up ditempati oleh M. Almer Khalfani asal Pelelawan, Riau, sedangkan sebagai semifinalis adalah M. Ghozan Islanmaleeq asal DIY) dan Nirwasita Ayu Widhiyatna dari Bantul.

Tampak hadir pada turnamen ini sekretaris Pengurus Daerah Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pengda PELTI) DIY, Hari Yuliarto yang turut mendukung kegiatan RemajaTenis di Bantul bersama Ketua Pengcab PELTI Edy Nur Cahyo.

"Sebaiknya RemajaTenis kembali digelar di tahun 2019 sehingga atlet tuan rumah bisa mengasah prestasinya." ujar Edy Nur Cahyo.

Hal senada juga dilontarkan oleh Hari Yuliarto yang juga ikut mendukung kegiatan RemajaTenis di DIY selama ini.

Menanggapi hal ini selaku promotor RemajaTenis, August Ferry Raturandang sangatanthusias membantu daerah dengan salah satu program pembinaannya. "Kami masih tetap ingin memajukan tenis ke daerah-daerah yang membutuhkan perhatian. Welcomeuntuk Pengcab maupun Pengda PELTI jika membutuhkan kehadiran konsep RemajaTenis didaerahnya." tutur August Ferry Raturandang.

Dikatakan pula sangat disayangkan jika sarana Gelanggang Olahraga (GOR) Sultan Agung ini tidak dimanfaatkan untuk kegiatan turnamen nasional maupun internasional.

" Sebaiknya PP PELTI ikut menjadwalkan turnamen internasional di GOR Bantul. Karena sepuluh tahun silam pernah diselenggarakan Men's Future di Bantul. Kami juga tetap mengagendakan kegiatan RemajaTenis di Bantul tahun 2019 " imbuh pria yang akrab disapa Opa AFR tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar