RemajaTenis, 11 Desember 2011. Kegiatan turnamen nasional RemajaTenis yang semula dijadwalkan akhir Desember 2011 diselenggarakan di Jakarta maupun Solo, tetapi oleh Rahayu MH dikatakan ditunda sampai Januari 2012. Ini mengingat akan padatnya crew RemajaTenis di bulan Nopember dan Desember 2011, sehingga dibutuhkan istrahat sejenak.
Crew RemajaTenis sudah cukup padat menjalankan kegiatan turnamen tenis di bulan Nopember 2011 dengan kegiatan SEA Games di Palembang dan bulan Desember 2011 dilibatkan di Asean Paragames 2011 di Solo.
"Sebenarnya kami menargetkan 20 TDP RemajaTenis ditahun 2011, tetapi sudah cukup 18 RemajaTenis di tahun 2011." ujarnya. Dikatakan pula di akhir Desember 2011 ada kegiatan TDP Nasional Yunior di Surabaya, yang diselenggarakan oleh Pelti Surabaya.
Permintaan akan pelaksanaan Remaja Tenis di beberapa daerah sudah mulai muncul dan sedang digodog oleh tim RemajaTenis agar tidak mengecewakan semua pihak.
RemajaTenis ikut membantu pelaksanaan Kartu Tanda Anggota Pelti atau KTA Pelti yang sudah merupakan persyaratan mutlak dalam persyaratan peserta, dengan cara menampung permintaan dengan menyediakan formulir pendaftaran KTA Pelti. Sudah banyak atlet memiliki KTA Pelti dan sudah dipublikasikan melalui situs Pelti.
Pertenisan internasional mengenal IPIN atau International Players Identification Number, setiap peserta wajib memiliki IPIN. Jika tidak memiliki maka tidak diperkenankan ikut serta turnamen internasional dibawah pengakuan ITF (International Tennis Federation).
Seharusnya TDP Nasional juga mengikuti cara demikian. Referee sebagai perwakilan ITF sangat ketat memberlakukan ketentuan tersebut. Tidak akan ada pemain tanpa IPIN bisa ikut serta turnamen internasional. Seharusnya juga Referee TDP nasional menyadari permasalahan ini dan harus diterapkan karena dalam ketentuan TDP Nasional dicantumkan peserta TDP Nasional harus memiliki KTA Pelti.
Jika ingin tertib maka permasalahan ada ditangan Referee yang ditunjuk oleh PP Pelti.
Crew RemajaTenis sudah cukup padat menjalankan kegiatan turnamen tenis di bulan Nopember 2011 dengan kegiatan SEA Games di Palembang dan bulan Desember 2011 dilibatkan di Asean Paragames 2011 di Solo.
"Sebenarnya kami menargetkan 20 TDP RemajaTenis ditahun 2011, tetapi sudah cukup 18 RemajaTenis di tahun 2011." ujarnya. Dikatakan pula di akhir Desember 2011 ada kegiatan TDP Nasional Yunior di Surabaya, yang diselenggarakan oleh Pelti Surabaya.
Permintaan akan pelaksanaan Remaja Tenis di beberapa daerah sudah mulai muncul dan sedang digodog oleh tim RemajaTenis agar tidak mengecewakan semua pihak.
RemajaTenis ikut membantu pelaksanaan Kartu Tanda Anggota Pelti atau KTA Pelti yang sudah merupakan persyaratan mutlak dalam persyaratan peserta, dengan cara menampung permintaan dengan menyediakan formulir pendaftaran KTA Pelti. Sudah banyak atlet memiliki KTA Pelti dan sudah dipublikasikan melalui situs Pelti.
Pertenisan internasional mengenal IPIN atau International Players Identification Number, setiap peserta wajib memiliki IPIN. Jika tidak memiliki maka tidak diperkenankan ikut serta turnamen internasional dibawah pengakuan ITF (International Tennis Federation).
Seharusnya TDP Nasional juga mengikuti cara demikian. Referee sebagai perwakilan ITF sangat ketat memberlakukan ketentuan tersebut. Tidak akan ada pemain tanpa IPIN bisa ikut serta turnamen internasional. Seharusnya juga Referee TDP nasional menyadari permasalahan ini dan harus diterapkan karena dalam ketentuan TDP Nasional dicantumkan peserta TDP Nasional harus memiliki KTA Pelti.
Jika ingin tertib maka permasalahan ada ditangan Referee yang ditunjuk oleh PP Pelti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar