Untuk mewujudkan target tersebut tim PON , pengprov Pelti Sumsel mulai minggu lalu melakukan Pelatda di Jakabaring Sport City.
Telah dipersiapkan petenis putra terdiri dari
1,Jones Pratama
2,Rafidia Muhammad
3,Dhimas Rizki Pratama
4,Afrizal ivanisevic
Sedangkan tim putri terdiri dari
1,Indah Septia Putri
2,Diah Ayu Novita Yosri Saputri
3,Vivien Silfany
4,Merliana Mona Rizki
Tim PON XX provinsi Sumsel tidak gentar dengan tim PON Jawa Timur yang diperkuat oleh petenis nasional. " Selama bola tenis masih bulat, apapun bisa terjadi. Tergantung siapa yang lebih siap saat itu ." ujar Sarwoko di Jakabaring.
Sarwoko , pelatih tenis dari kab Musi Banyuasin, sebagai pelatih PPLP terkenal berdarah dingin mengangkat tenis Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Ada 5 petenisnya didalam tim PON Sumsel saat ini dibawah binaannya.
Sewaktu Pra PON bulan Agustus 2019 di Palembang pelatih yang ditunjuk Sarwoko dan Nugrah Ridwana yang keduanya turut membina atlet di kota Sekayu dan Lahat.
Setelah berhasil lolos ke PON XX, Pengprov Pelti Sumsel buat kejutan dengan pergantian pelatih putra Nugrah Ridwana dengan Toni Gasper sedangkan Sarwoko tetap dipertahankan.
Kejutan lainnya masuknya nama Vivien Silfany menggantikan Bella Destriana merupakan tanda tanya besar karena Vivien Silfany sejak kembali ke Palembang diduga akibat cidera punggung sudah tidak aktip di pertenisan nasional.
Sebenarnya tim PON Sumsel mempunyai rencana try out ke pulau Jawa tetapi pandemi Covid-19 membuat rencana semua batal.
Palembang dengan Jakabaring Sport Centre nya memiliki fasilitas stadion tenis terbesar di Indonesia saat ini setelah Senayan kehilangan lapangan tenisnya.
Menurut August Ferry Raturandang pengamat tenis, seharusnya Pengprov Pelti Sumsel bisa selenggarakan TDP di Jakabaring Sport City untuk menambah jam terbang tim PON Sumsel. Ini bisa terjadi sewaktu 4 bulan lalu.
Diharapkan PPKM cepat berlalu sehingga tenis di Palembang bangkit kembali
123
BalasHapus