Minggu, 08 Agustus 2021

Sepak terjang petenis Indonesia diluar menuai hasil

RemajaTenis, 8 Agustus 2021. Setelah berjuang diajang Wimbledon Junior kemudian terjun ke dunia pro, petenis Priska Madelyn Nugroho berpasangan dengan petenis Jepang berhasil keluar sebagai juara untuk pertama kali. Duet petenis Indonesia dan Jepang, Priska Madelyn Nugroho (18 tahun ) dan Naho Sato (20 tahun) berhasil memenangi gelar juara ganda ITF World Tennis Tour W15 Federiksberg, Denmark, Sabtu (7 Agustus).

Di laga final, pasangan dengan status non-seeded itu menang atas unggulan ketiga, Viktoria Dema (Ukraina)/Ani Vangelova (Bulgaria) 6-0 6-1.

"Saya gembira dengan hasil ini," ucap Priska tentang gelar pertamanya di ajang profesional ini.

Selama dua minggu turnamen di Denmark, Priska yang tengah beranjak meninggalkan level junior itu menorehkan hasil memuaskan. Pekan lalu di Vejle, Priska sukses melangkah hingga semi final tunggal.

"Namun saya harus terus meningkatkan permainan. Jadwal pekan ini latihan di Jerman sebelum ikut turnamen lagi di Austria," imbuhnya.

Berbekal peringkat junior dunia, Priska berupaya memaksimalkan Junior Reserved untuk masuk babak utama turnamen di Benua Eropa. 

Adapun ITF World Tennis Tour W15 merupakan level terendah dalam struktur kompetisi profesional Federasi Tenis Internasional (ITF). Ajang berhadiah total 15.000 dolar AS itu menjadi batu pijakan pertama untuk merintis karier di blantika tenis dunia.

Disamping Priska ada beberapa petenis nasional seperti Aldila Sutjiadi, Jessy Rompies, Beatrice Gumulya sedang berjuang mengejar prestasi diluar negeri dan juga menuai hasil dengan pasangan berbeda. Berita gembira petenis kembar Fitriani Sabatini dan Fitriana Sabrina andalan DKI juga sedang berjuang diluar negeri. 

" Sepatutnya perjuangan atlet putri mendapat acungan jempol dibandingkan petenis putra pelatnas. Karena petenis putri mau ikut try out ke LN dibandingkan petenis putra pelatnas. Sulit bisa berkembang. Kalau mau terjun ke pro harus ke luar negeri dimana turnamen turnamen sudah menunggu. " ujar pengamat tenis August Ferry Raturandang setelah melihat peringkat dunia ATP Tour petenis putra pelatnas sudah jauh merosot.

Satu satunya jalan untuk mengangkat peringkat dunia ATP Tour  adalah Pelti adakan turnamen internasional ITF kelas prize money $ 15,000 atau kelas challenger $ 25,000 di Indonesia sebanyak mungkin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar