Minggu, 11 Juli 2021

" Tennis Elbow " , Nyeri Tersering di Sendi Siku

RemajaTenis, Jakarta, 11 Juli 2021. LATERAL , epicondylitis atau lebih dikenal dengan tennis elbow adalah suatu tendinitis  (inflamasi/peradangan tendon ) di siku yang kerap kali menyebabkan nyeri berkepanjangan  ( kronis ). Peradangan terjadi pada tendon  ekstensor  carpi  radialis brevis ( ECRB ) yang merupakan salah satu tendon yang mendukung  fungsi siku (meluruskan  siku ) dan pergelangan tangan ( menekuk pergelangan tangan )

Tennis elbow terjadi  karena trauma  pemakaian berlebihan (overused) dan berulang  (repetitif)  pada tendon ECRB . Biasanya hal ini berhubungan dengan  aktivitas kerja yang menggunakan  tangan , seperti mengetik, merajut , dan melukis. Selain itu, olahraga  seperti tenis, bulu tangkis, dan angkat besi. Faktor  resiko  lain termasuk usia di atas 40 tahun, laki laki, merokok dan obesitas.

Gejala tennis elbow yang sering terjadi adalah  perasaan nyeri  atau rasa terbakar  pada bagian  luar siku dan  memburuk ketika  menggenggam  atau mengangkat barang. Nyeri dimulai dari siku  tetapi dapat menyebar  ke lengan bawah. Biasanya genggaman akan terasa kurang kuat, Gejala ini umumnya terjadi secara bertahap tetapi dapat juga muncul secara tiba tiba.'

Pada umumnya, tennis elbow dapat membaik bila melakukan hal hal berikut ini. Mengistirahatkan sendi siku dan menghentikan aktivitas penyebab ; menggunakan kompres, minum obat antinyeri (over the counter (OTC)  /dibeli bebas), seperti paracetamol anti-inflamasi seperti ibuptrofen.

Pemeriksaan ke dokter disarankan bila gejala  berlanjut atau terdapat  gejala yaitu tidak dapat membawa barang  atau menggunakan tangan, nyeri siku pada malam  hari atau saat istrahat, nyeri siku yang menetap selama beberapa hari , tidak dapat meluruskan  atau menekuk tangan dan pembengkakkan atau lebam signifikan sekitar sendi atau lengan.

Penanganan lebih lanjut tennis elbow meliputi , pertama , penegakan diagnosis, Untuk  menegakkan diagnosis, dokter akan menanyakan mengenai gejala, faktor risiko, riwayat penyakit, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik yang terdiri penekanan pada tendon ECRB, meminta pasien secara aktif untuk  menggerakkan jari, pergelangan tangan dan siku pada beberapa arah sesuai intruksi. Dokter akan memeriksa apakah nyeri di siku berkaitan dengan kelainan di leher. Pemeriksaan tambahan yang  mungkin diperlukan untuk tennis elbow  adalah x-ray elbow joins  dan USG  atau MRI.

Selanjutnya , penatalaksanaan non bedah atau konservatif adalah pilihan pertama dari penanganan tennis elbow . Diantaranya, pengobatan antinyeri untuk mengurangi bengkak dan nyeri, menggunakan penguat siku ( counter brace) untuk meredakan gejala dengan melemaskan otot dan tendon, serta  melakukan injeksi steroid.

Pembedahan dilakukan apabila tidak ada perbaikan gejala setelah tatalaksana nonbedah. Bisa berupa pembedahan terbuka (open debridement) , yaitu dokter bedah mengambil jaringan tendon yang rusak. Selain itu , pembedahan minimal invasif dengan arthroscopy. Dengan sayatan yang lebih kecil , dokter bedah melakukan pengintipan sendi siku dengan kamera. Pengambilan  jaringan tendon yang rusak dilakukan melalui sayatan kecil ( key hole surgery)
. Semoga Anda sehat senantiasa. (Dikutip dari Info Kesehatan Harian Kompas, Minggu 11 Juli 2021)


  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar