Kamis, 29 Juli 2021

Andrian Raturandang UlangTahun ke 45 tahun

RemajaTenis, Jakarta, 29 Juli 2021. Tepat hari ini tahun 1976 telah lahir bayi laki laki Andrian Alexander Raturandang yang merupakan putra pertama dari Alfred Henry Raturandang dan Joyce Conrad ( alm).

Andrian Raturandang yang akan menjadi petenis nomor satu Indonesia mengenal tenis dari keluarga tenis datang dari kakeknya Opa Jo Albert Raturandang menurun kepada  ayahnya menjadi pelatih nasional Indonesia. Dimulai belajar tenis pada usia 3 tahun dengan cara unik. Bola dilempar dan dibiarkan memantul 3 kali baru dipukul dg stik. Ternyata Andrian lakukan tanpa kesalahan. Ini awalnya ayahnya sudah bisa melihat ada bakat pada Andrian.

Dalam kariernya mulai terlihat bakatnya  dalam event2 nasional yunior 10
 tahun sebagai juara diawali dari piala Walikota Jakarta Selatan dan Timur. Usia 6 tahun ikut Mercu Buana KU 10 terhenti langkahnya di babak kuarter final dari Benny Widjaja yang sebagai unggulan pertama.

Juara Thamrin cup pada usia 8 th. Dan berlanjut juga kelompok 12 tahun , 14 tahun. Bahkan terpilih dalam tim Indonesia World Junior Competition ( kejuaraan dunia usia 14 th) babak final di Ceko.

Dalam perjalanan dunia tenis Pro, peringkat terbaiknya peringkat ATP 484 untuk tunggal dan ATP 391 untuk ganda.

Dalam prestasi diarena SEA  Games 1997 tercatat peraih 1 emas dan 4 perunggu

10 kali ikut dalam tim Davis Cup Indonesia antara th 1996 dan 1998 yang kemudian juga 2001.
Dari pemain Davis Cup beberapa tahun kemudian beralih menjadi pelatih tim Davis Cup Indonesia di tahun 2013-2017.

Saat ini Andrian Raturandang melanjutkan pelatihan tenis dari orangtuanya Alfred Henry Raturandang yang juga pelatih tenis ITF level-2 dikenal sebagai tutor ITF Level 1 dengan namanya ARTC178 diubah menjadi ART297.

Sementara Andrian Raturandang menjadi pelatih tim PON XX untuk Jawa Barat

Sebagai pelatih Andrian Raturandang juga mengenyam pelatihan pelatih yang diselenggarakan oleh PP Pelti, yaitu ITF Level-1 Coaches Course dan telah dinyatakan lulus. Artinya ada juga pelatih yang mengikutinya yang dinyatakan tidak lulus. Biasanya selama ini yang lulus dalam ITF Level-1 Coaches Course hanya berkisar 10 % saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar