Senin, 08 Februari 2021

Keadaan Jakarta maupun sekitarnya menunda Remaja Tenis


Remaja Tenis, 8 Februari 2021, Situasi pandemi Covid-19 di pulau Jawa dan Bali belum membaik sehingga ada perpanjangan PPKM selama 2 minggu khususnya kota Jakarta. Ini berdampak juga pada kegiatan kegiatan turnamen tenis Remaja Tenis Jakarta-88 yang sedianya direncanakan pada tanggal 19-21 Februari 2021. " Dengan terpaksa Remaja Tenis Jakarta-88 alami penundaan. Kita harus bisa menahan diri untuk mendukung program pemerintah" ujar August Ferry Raturandang selaku penggagas Remaja Tenis sejak 2009.

Masalah kegiatan olahraga khususnya kompetisi atau turnamen dalam webinar SIWO PWI berjudul" Harapan Olahraga Indonesia Ditengah Pandemi" Menpora telah memberikan lampu hijau dengan menganjurkan induk organisasi segera mengajukan proposal kepadanya dengan mengacu protokol kesehatan, Dalam webinar 3 Februari 2021 Dede Yusuf dari DPR RI menganjurkan agar cabor membuat ketentuan pertandingan disesuikan dengam situasi pandemi Covid. Dikatakan pula ini situasi luar biasa, sebaiknya buat peraturan pertandingan sesuai protokol kesehatan. Bahkan ketua Koni Pusat Marciano Norman menyerahkan kepada Menpora dan kepolisian membuat aturan sehingga PON XX Papua terselamatkan.

Sebenarnya Pelti cepat tanggap mengenai masalah ini, ketentuan TDP segera disesuikan situasi pandemi Covid-19, sehingga roda turnamen dapat bergulir segera. Akibatnya terasa bagi atlet yang haus akan turnamen, Bahkan atlet harus keluar negeri untuk mengejar prestasi. Petenis nasional Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya dan Jessie Rompies telah berangkat ke Amerika untuk mengikuti beberapa turnamen mengingat tidak adanya turnamen di Tanah Air.

Melihat situasi ini, August Ferry Raturandang sempat berpikir untuk mencari lapangan tenis yang memungkinkan diadakan turnamen, Dipilihnya kota Palembang dengan stadion Bukit Asam di Jakabaring Sport City yang mempunyai sarana yang memadai bisa diadakan turnamen yang bisa menampung banyak peserta tapi juga tampak tidak bergerombol.

Sehingga timbul idea membuat pertandingan yang lain daripada yang lain, Misalnya turnamen beregu yunior. Selama pandemi banyak kegiatan turnamen tenis baik itu di Jakarta maupun luar Jakarta yang semua itu tidak termasuk Turnamen Diakui Pelti, " Sekedar memenuhi keinginan masyarakat akan keberadaan turnamen. Yang harus diperhatikan adalah tidak mengabaikan protokol kesehatan yang saat ini dikenal 5 M" ujar AFR.

Kelemahan Remaja Tenis disadari tanpa mengandalkan sponsor hanya mengandalkan keberadaan peserta sehingga dikuatirkan target peserta meleset, " Saya sudah tua sehingga tidak mau lagi gambling seperti dulu waktu pertama kali menggelar Remaja Tenis, Jika selenggarakan turnamen di kota Palembang tentunya beaya lebih besar" ujar AFR.

Tetapi niat selenggarakan turnamen beregu yunior cukup besar, sehingga AFR yakin suatu saat pasti dapat terselenggarakan.

" Masalah Jakarta penyelenggaraan di Elite Club Epicentrum Rasuna tinggal menunggu lampu hijau, Jika Jakarta kasusnya menurun segera bisa dimulai, Kita harapkan pandemi Covid-19 cepat menghilang, oleh karena itu mari kita dukung pesan ibu 5 M" kata AFR.


 


1 komentar:


  1. berbagai bonus besar menanti di IONQQ
    ayo di tunggu apa lagi, segera bergabung bersama kami di IONQQ
    WA: +855 1537 3217

    BalasHapus