MEDAN, 20 Oktober 2019 Petenis tuan rumah dan kota Oematang Siantar berbagi gelar juara dalam Kejurnas Tenis Piala Walikora Medan 2019 dilapangan Kebon Bunga Medan dari 18-20 Oktober 2019.
Dalam Turnamen Dakui Pelti (TDP) , Medan dan Pematang Siantat samasama meraih 4 gelar juara dan 9 event yang dipertandingkan sedangkan yang 1 jatuh ketangan petenis Kepri.
Medan meraih empat gelar dari nomor tunggal putra 10 tahun melalui M.Aditya Pratama setelah mengalahkan Aqil Syafiq asal Lhokseumawe 81, Sedangakn semfinalis Rasyad AS asal Medan dan Rithe Gill asal Medan, sedangkan juara consolations dipegang Maulana Fadlan Al Bukhori asal Medan.
Gelar kedua dipegang Nikeisia Ariesta Widya tungal putri 10 tahun setelah menyisihkan Asyifa Asyari asal Medan, dan semifinalis adalah Natasya Khairunnisa asal Medan dan Velisa Audry asal Medan, Consolation Nailah Azzahra asal Medan.
Gelar ketiga dari nomor tungal putra tahun melaui Surya Shabrizal setelah difinal mengalahkan Hasundutan (Lhokseumawe) 63 62, sedangkan semifinalis adalah M Salman Al-Farizi (Lhokseumawe) dan Dwi Surya Maulana (Langsa), sedangkan juara consolations M Ridho Al-Hafizh.asal Lhokseumawe
Gelar keempat dari nomor tungal putra 18 tahun M Rizki Ananda setelah mengalahkan Sulaiman asal Aceh 6-3 6-2, sedangkan semifinalis adalah Rizki Hadish (Medan) dan Jumpa Rudang (Medan)
Adapun 4 gelar diambik Pematang Siantar dari tungal putra 12 tahun melalui M Fauzan Nurrahman setelah difinal mengalahkan Markus Leonel asal Siantar 82, sedangkan semifinalis adaah M Nadhila Fatadhsyah (Meualaboh) dan M Zaid Aulia (Lhkseumawe) . Adapun Juara consolations adalah Yoga Nugraha.
Gelar kedua dari tunggal putri 12 tahun Humaira Nur Sakinah dan runner up Alya Putri Cantik asal Langsa dan semifinalis Fairus Nazihan asal Medan dan Tamarrika Lolyta asal Medan.
Gelar ketiga diraih Pematang Siantar dari nomor tungal putri 14 tahun setelah Annisa Putri mengalahkan Rindifida Azkha dari Siantar 75 26 10-6. Semifinalis dipegangoleh Naila A Saragih (Medan) dan Alifa Siti Marwah asal Banda Aceh, Juara consolations adalah Natasya Salsabila asal Kepri.
Gelar keempat dari nomor tunggal putra 16 tahun diambil oleh Adi Situmorang setelah difinal mengalahkan Darma Jaya asal Medan 61 60. Semifinalis adalah Ekas Wahyu Nasution (Siantar)_ dan Yoga Aprian (Siantar) sedangkan Juara consolation Fathir Muhammad (Lhokseumawe)
Satu satunya gelar yang lepas adalah tunggal putri 18 tahun disabet Tania Karina dari Karimun (Kepri) dan runner up Avrilla Fayzza (Siantar) dan semifinalis Dhea Zahara (Langsa) dan Sakthi asal Medan.
Setelah itu penutupan oleh perwakilan Dispora Kota Medan , Mangasi Simangunsong " Pemko Medan akan terus mengelar turnamen tenis Piala Walikota Medan ini setiap tahnn untuk mendukung pembinaan atlet" ujarnya Mangasi Simangunsong.
Ketua Pengkot Pelti Medan, A, Agus Sudaryanto, bersyukur turnamen tenis skala nasional yang selama ini dinanti nanti telah sukses digelar. Pelaksanaan turnamen ini berkat dukungan Pemko Medan yang terus mensupport program kerja Pelti Medan' ujar Agus Sudaryanto.
Sedangkan menurut August Ferry Raturandang selaku pengamat tenis, ini sebagai lersiapan Pekan Olahraga Nasional XXI 2024. " Sudah waktunya Aceh dan Sumut sebagai tuanruman PON XXI mempersiapkan diri sebagai tuan rumah"
Dalam Turnamen Dakui Pelti (TDP) , Medan dan Pematang Siantat samasama meraih 4 gelar juara dan 9 event yang dipertandingkan sedangkan yang 1 jatuh ketangan petenis Kepri.
Medan meraih empat gelar dari nomor tunggal putra 10 tahun melalui M.Aditya Pratama setelah mengalahkan Aqil Syafiq asal Lhokseumawe 81, Sedangakn semfinalis Rasyad AS asal Medan dan Rithe Gill asal Medan, sedangkan juara consolations dipegang Maulana Fadlan Al Bukhori asal Medan.
Gelar kedua dipegang Nikeisia Ariesta Widya tungal putri 10 tahun setelah menyisihkan Asyifa Asyari asal Medan, dan semifinalis adalah Natasya Khairunnisa asal Medan dan Velisa Audry asal Medan, Consolation Nailah Azzahra asal Medan.
Gelar ketiga dari nomor tungal putra tahun melaui Surya Shabrizal setelah difinal mengalahkan Hasundutan (Lhokseumawe) 63 62, sedangkan semifinalis adalah M Salman Al-Farizi (Lhokseumawe) dan Dwi Surya Maulana (Langsa), sedangkan juara consolations M Ridho Al-Hafizh.asal Lhokseumawe
Gelar keempat dari nomor tungal putra 18 tahun M Rizki Ananda setelah mengalahkan Sulaiman asal Aceh 6-3 6-2, sedangkan semifinalis adalah Rizki Hadish (Medan) dan Jumpa Rudang (Medan)
Adapun 4 gelar diambik Pematang Siantar dari tungal putra 12 tahun melalui M Fauzan Nurrahman setelah difinal mengalahkan Markus Leonel asal Siantar 82, sedangkan semifinalis adaah M Nadhila Fatadhsyah (Meualaboh) dan M Zaid Aulia (Lhkseumawe) . Adapun Juara consolations adalah Yoga Nugraha.
Gelar kedua dari tunggal putri 12 tahun Humaira Nur Sakinah dan runner up Alya Putri Cantik asal Langsa dan semifinalis Fairus Nazihan asal Medan dan Tamarrika Lolyta asal Medan.
Gelar ketiga diraih Pematang Siantar dari nomor tungal putri 14 tahun setelah Annisa Putri mengalahkan Rindifida Azkha dari Siantar 75 26 10-6. Semifinalis dipegangoleh Naila A Saragih (Medan) dan Alifa Siti Marwah asal Banda Aceh, Juara consolations adalah Natasya Salsabila asal Kepri.
Gelar keempat dari nomor tunggal putra 16 tahun diambil oleh Adi Situmorang setelah difinal mengalahkan Darma Jaya asal Medan 61 60. Semifinalis adalah Ekas Wahyu Nasution (Siantar)_ dan Yoga Aprian (Siantar) sedangkan Juara consolation Fathir Muhammad (Lhokseumawe)
Satu satunya gelar yang lepas adalah tunggal putri 18 tahun disabet Tania Karina dari Karimun (Kepri) dan runner up Avrilla Fayzza (Siantar) dan semifinalis Dhea Zahara (Langsa) dan Sakthi asal Medan.
Setelah itu penutupan oleh perwakilan Dispora Kota Medan , Mangasi Simangunsong " Pemko Medan akan terus mengelar turnamen tenis Piala Walikota Medan ini setiap tahnn untuk mendukung pembinaan atlet" ujarnya Mangasi Simangunsong.
Ketua Pengkot Pelti Medan, A, Agus Sudaryanto, bersyukur turnamen tenis skala nasional yang selama ini dinanti nanti telah sukses digelar. Pelaksanaan turnamen ini berkat dukungan Pemko Medan yang terus mensupport program kerja Pelti Medan' ujar Agus Sudaryanto.
Sedangkan menurut August Ferry Raturandang selaku pengamat tenis, ini sebagai lersiapan Pekan Olahraga Nasional XXI 2024. " Sudah waktunya Aceh dan Sumut sebagai tuanruman PON XXI mempersiapkan diri sebagai tuan rumah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar