Rabu, 24 Oktober 2018

Mengenal RemajaTenis ( Habis)

RemajaTenis, 24 Oktober 2018

Kapan ??
Pemilihan waktu disesuaikan dengan kondisi setempat. Karena waktu 3 (tiga) hari dipilih untuk mengurangi jumlah bolos sekolah. Lazimnya dipilih Jumat, Sabtu dan Minggu dimana hari Minggu sudah pasti libur. Tetapi tidak tertutup kemungkinan pemilihan waktu jika ada hari libur lainnya. Sebagai contoh jika ada hari libur pada hari Senin maka bisa dipilih Sabtu, Minggu dan Senin.
Jadi, yang penting adalah pemilihan waktu dsesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan suatu daerah sendiri.

Dimana ??
Menyelenggarakan turnamen yang patut dipikirkan adalah penentuan lapangan tenis. Idealnya jika bisa dalam satu lokasi ada 4-6 lapangan tenis sehingga memudahkan bagi peserta maupun penyelengara dan juga pembayaannnya karena tidak perlu melibatkan SDM yang banyak.
Tetapi bukan berarti jika dalam satu lokasi hanya ada 2 lapangan saja tidak bisa diselenggarakan turnamen. Ini banyak terdapat didaerah daerah dan tidak semua kota memiliki lapangan yang jumlahnya ideal.

Dalam perjalanan RemajaTenis pernah dilakukan di 5 (lima) lokasi dimana masing masing lapangan hanya memiliki 2 lapangan tenis. Inipun bukan masalah sehingga turnamen bisa diselenggarakan dengan baik.
Ada beberapa kota yang memiliki fasilitas banyak ;apangan seperti Palembang ( Jakabaring 16 lapangan), Pekanbaru ( 8 lapangan), Balikpapan ( 8 lapangan). Begitu juga Manado, Palu, Makassar, Palangka Raya, Surabaya, Solo, Tegal. Bandung, Jakarta


Bagaimana Caranya ?

Prinsip a low cost tournament ini perlu diperhatikan adalah dalam pemangkasan tenaga SDM yang cukup memberatkan pembeayaan suatu turnamen. Yang kedua adalah hadiahnya, cukup dengan piala dan piagam sebagai standard utamanya.
Dalam pelaksanaan harus berpegangan dengan Ketentuan TDP (Turnamen Diakui Pelti). Mengingat waktu pelaksanaan hanya makan waktu 3 hari ,  sesuai dengan ketentuan TDP maka yang bisa dipertandingkan adalah jenis pertandingan TUNGGAL saja dan tidak bisa dikombinasikan dengan Ganda seperti biasanya turnamen 5-7 hari.

Pemilihan lapangan juga diperhatikan dalam menentukan SDM pelaksana seperti tenaga wasit maupun ofisial pertandingan lainnya. Tetapi yang tidak kalah penting adalah setiap turnamen tersedia tenaga medis sesuai persyaratan TDP.
Tenaga wasit yang merupakan tenaga yang cukup penting. Ketentuan Turnamen tenis memungkinkan pertandingan tidak dipimpin langsung oleh wasit. Sehingga bisa dilakukan 2 lapangan satu tenaga wasit pengawas saja.
Yang tidak kalah penting adalah penggunaan tenaga Referee yang ternyata di Indonesia masih bisa dihitung dengan jari. Ini masalah sebenarnya tugas dari PP Pelti untuk melatih wasit2 agar bisa jadi Referee, Bisa dibayangkan jikalau terjadi dalam waktu yang sama maka diadakan TDP disetiap pulau besar seperti Sumatra Sulawesi Kalimantan Papua maupun di Jawa sekalipun. Pernah kejadian disaat ada event akbar seperti Asian Games maupun Asian Paragames, ada event TDP kesulitan dapatkan tenaga Referee maupun wasit sekalipun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar