Dalam sambutan Ketua Umum Pengurus Pusat Pelti, Dr. Rildo Ananda Anwar secara khusus meminta Pengurus Provinsi Pelti Sulut yang baru saja dilantik agar minimal mencetak satu atlet putra dan satu putri berprestasi nasional bahkan internasional.
Demikian pesan khusus ini disampaikan oleh Rildo kepada Ketua baru saat Pelantikan Pengurus Provinsi Pelti Sulut masa bakti 2022-2027 di Hotel Gran Puri Manado, Sabtu ( 5/2) lalu. Alasannya, Sulawesi Utara dikenal sebagai salah satu daerah yang banyak melahirkan petenis nasional di masa lalu.
“Sulawesi Utara itu banyak melahirkan pemain nasional di masa lalu. Sebut saja mulai dari era Lanny Kaligis, Wailan Walalangi hingga saat ini Christopher Rungkat. Pengurus yang baru dilantik ini saya harapkan dapat melahirkan satu pemain muda berbakat di bagian putra maupun putri,” ujar Rildo Ananda Anwar dalam sambutannya.
Menurutnya, Sulut memiliki potensi untuk itu karena pembinaan atlet tenis di Sulut berjalan dengan baik, serta mendapat dukungan dari semua pihak termasuk juga dari Pemerintah Provinsi.
Selain itu, Fasilitas lapangan yang dimiliki Sulut juga dinilai cukup representatif. Sulut memiliki lapangan Tenis outdoor maupun indoor di kompleks lapangan tenis Sario Manado, Kantor Gubernur dan di Tondano Minahasa.
“Dalam menjawab harapan Ketua PP Pelti, langkah konkrit yang akan dilakukan Pengprov Pelti Sulut adalah datangkan pelatih berkualitas serta kompetisi yang teratur untuk atlet kelompok junior baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota,” ujar owner Pondol Cafe tersebut.
Joseph Kopalit secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Pengprov PELTI Sulut periode 2022-2027 lewat Musprov yang dilaksanakan Sabtu (05/02). Ia menggantikan Ketua periode sebelumnya 2016-2021, Drs Steven Kandouw yang kini lebih fokus sebagai Ketua Umum KONI Sulut.
Sebagai formatur tunggal, Joseph Kopalit telah menyusun pengurus provinsi yang baru. Ardiles Rotinsulu terpilih menjadi Sekretaris sementara untuk bendahara adalah Alex Watimena.
Beberapa nama dari kepengurusan baru terdapat nama nama James Mema Roy Tumiwa, Joudy Apia Wagey dan Prof Dr. Dody Sumajouw , Steven Runtuwene dan Denny Andries.
Harapan August Ferry Raturandang selaku pengamat tenis dan pegiat tenis, program jangka pendek adalah Tenis Sulut untuk PON XXI 2024
" Sudah waktunya Sulut bangkit kembali di PON XXI 2024. Saya sedih sekali karena di PON XX Papua tenis Sulut bersama Sulteng dan Sulsel sebagai pemasok petenis berbakat bisa absen " ujar Opa AFR.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus