Minggu, 09 Januari 2022

Hasil RemajaTenis Jakarta ke 100

Jakarta, 9 Januari 2022. Dua kelompok terjadi final sesama petenis satu daerah telah terjadi di RemajaTenis Jakarta ke 100 yang diselenggarakan 7-9 Januari 2022 di lapangan tenis Kodam Jaya.

Di kelompok 18 tahun putra terjadi All Banten's Final antara Arsya Phylo Wisyesa Putra Sjarifuddin dan Raffi Ahmad Martadiredja . Begitu pula di kelompok 10 tahun putra terjadi All Bandung's Final antara Adrian  Lionel Setiawan dan Ferandy Bintang Putra Pratama yang justru berasal dari satu club yaitu Core Tennis Academy.

Tetapi petenis tuan rumah berhasil mempertahankan gelar juara di kelompok 10 tahun putri, kelompok 12 tahun putra, kelompok 14 tahun putra dan kelompok 18 tahun putri. 

Kejurnas RemajaTenis Jakarta ke 100 diikuti oleh petenis daerah seperti dari Lampung, Kalimantan Tengah, Singaraja Bali, Semarang, Slawi, Bandung, Karawang, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, Cilegon, Serang dan Jakarta.
Keberhasilan petenis daerah di ajang RemajaTenis berkat pengalaman ikut turnamen turnamen dimasa pandemi Covid dimana minimnya turnamen membuat kalah pengalaman dan kesiapan hadapi turnamen terjadi pada petenis luar pulau Jawa.

Final tunggal putra 10 tahun antara Adrian Lionel Setiawan dan Ferandy Bintang Putra Pratama yang keduanya dari Bandung, dimenangkan oleh Adrian Lionel Setiawan 4-1, 4-0
Sedangkan semifinalis Liam James Gunawan asal DKI dan Louis Archer asal Bandung. Untuk juara Consolation adalah Kenneth Nicholas Tene asal DKI

Putri 10 tahun dimenangkan oleh petenis tuan rumah Michelle Christie Harjanto, runner up Evelyn Kania asal Ucok Tennis Academy Cibubur dan semifinalis Cleantha Vanozza Feisal asal DKI dan Faith Auditeur Sridjaja asal DKI.

Final kelompok 12 tahun putra Ethan Jake Frans asal klub WTA DKI mengalahkan Raffa Rizky Ramadhan 4-2, 4-1 Semifinalis Keanu Sinclair Liem asal Bandung dan Keenan Lazuardi Latief asal Depok. Juara Consolation Matthew Oren Su asal Bandung.

Final kelompok umur 14 tahun putra dimenangkan oleh Matthew Bradley Listijadhi atas Raihan Somantri asal Karawang  6-3, 3-1  ret.karena Raihan tidak bisa melanjutkan pertandingan akibat cidera kaki.
Semifinalis Reifan Muizzataya Martadiredjà asal Serang Banten dan Jordan Faith Suryaatmadja asal Semarang. Sedangkan juara Consolation Bixenta Adzkaa Feisal asal DKI.

Final kelompok 14 tahun putri dimenangkan oleh Maula Sa'ya asal Serang Banten atas Gwen Emily Kurniawan asal Jakarta 1-6, 6-3,  ret.
Semifinalis Benedicta Edwina Theodorius asal Bandung dan Martina Taborda Urbanedja asal DKI.Sedangkan juara Consolation adalah Maela Wulan Burnsard asal DKI

Final kelompok 18 tahun putri dimenangkan oleh petenis DKI Sameera Talwar atas Farra Novianti Sabila asal Bogor 6-3, 6-1
Semifinalis adalah Kimora Putri Ardianto asal Depok dan Fajrina Aurelia Krisnawan asal Depok. Sedangkan juara Consolation Mischka Sinclaire Goenadi asal DKI.

Puncak acara adalah kelompok 18 tahun putra antara Arsya Philo Wisyesa Putra Sjarifuddin mengalahkan perenis Serang Banten Raffi Ahmad Martadiredja 6 -3  6-2
Semifinalis Timoty  Rarendra Sakti dari Slawi Jateng dan Joya Satrio 
Pringgondani asal Slawi. Sedangkan juara consolation Teuku Rafael Rafferty asal Tangsel Banten.

Yang menarik dalam kejuaraan nasional RemajaTenis Jakarta ke 100 adalah 1 kasus saat unggul ternyata tidak bisa melanjutkan pertandingan finalnya. Kasus ini terjadi difinal kelompok  14 tahun putri.
Saat Gwen Emily sudah unggul set pertama 6-1 dan set kedua ketinggalan 6-3, tidak bisa melanjutkan set ke 3 karena sesak nafas. Pertolongan medis dilakukan dan diputuskan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Menurut orangtua Gwen Emily Kurniawan mengakui saat itu Gwen dalam kondisi flu dan batuk sehingga sesak nafas timbul saat pertandingan.

Pemenang RemajaTenis Jakarta ke 100 mendapat piala dan piagam dan khusus finalis mendapat tambahan boneka.

Dijadwalkan mendatang untuk RemajaTenis Jakarta ke 101 pada 4-6 Februari 2022 di lapangan tenis Kodam Jaya.

" Saya cukup puas melihat semangat tanding dari petenis muda . Untuk itu kami datang sediakan sarana turnamen agar atlet2 tetap dapat membuat prestasinya. " ujar promotor August Ferry Raturandang.

Harus diakui kendalanya di Jakarta adalah minimnya lapangan tenis untuk turnamen sehingga tidak bisa menampung semua keinginan petenis masa depan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar