Jakarta, 17 Februari 2020, Setelah selesai menyelenggarakan
RemajaTenis Jakarta-85, perlu evaluasi kembali sistem RemajaTenis untuk
kedepannya. Masalahnya sudah dua kali terjadi sangat merugikan atlet untuk bisa
menjalani semua proses pembinaannya disebabkan turunnya hujan yang sebagai alasan pelaksana.
Sekarang tujuan dari RemajaTenis tentunya
bantu pembinaan kedepan karena juga merupakan turnamen grass-root
development sehingga kebutuhan akan latih tanding perlu mendapat prioritas
utama.
Menyadari hal tersebut selaku pengagas RemajaTenis August Ferry
Raturandang mencoba mengembalikan sistem dalam Remaja Tenis yang semula
bertanding 3 hari karena keadaan diubah menjadi 2 hari . Walaupun sesuai peraturan pertandingan, Karena keadaan
emergency sehingga sistem pertandingan diubah yang tentunya merugikan peserta.,
begitu pula consolation ditiadakan karena lapangan tidak memadai. Hal ini
diakui karena hari Jumat masih banyak peserta yang sekolah. Sebenarnya
pertandingan dengan fasilitas yang ada memiliki lampu sehingga bisa sampai jam 22.00. Bagi peserta yang berkeinginan main Sabtu pagi diharapkan ajukan permintaan dan bagi peserta yang sudah bisa main Jumat diharapkan bermain Jumat sehingga untuk consolation dapat terealiser
RemajaTenis kedepan tetap dijadwalkan mulai hari Jumat siang
sampai Minggu. Bagi perserta yang masih sekolah tentunya diharapkan setelah
sekolah selesai bisa bertanding, disamping itu perlu dipikirkan tanbahan
lapangan tenis sebagai alternative. Sebenarnya sudah ada tetapi pada waktu yang
sama ada kegiatan lain digunakan dilapangan tersebut.
"Mudah 2an tidak
akan terulang lagi masalah tersebut" ujar AFR
Masalah kenapa tidak dilaksanakan tunggal dan ganda. Tentunya kembali kepada peratutan TDP yang dikeluar PP Pelti. " Tidak mungkin TDP 3 hari memainkan Tunggal dan ganda," ujarnya. Masalah hal itu dilaksanakan oleh penyelenggara lainnya tetapi Remaja Tenis menghindar dari pelanggaran aturan yang sudah baku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar