Rabu, 25 Februari 2009

Peserta Seleknas Serahkan Bantuan Korban Gempa di Sumbar


Indarung , 25 Februari 2009 . Kegiatan remaja lainnya masih datang dari Sumatra Barat tepatnya dikompleks PT Semen Padang, Indarung. Selain diselenggarakan Seleknas KU 16 tahun juga diresmikannya Sentra Pembinaan Daerah oleh Ketua Umum PP Pelti Soebronto Laras di Wisma Indarung. Tampak ikut hadir petinggi PELTI lainnya seperti Soebronto Laras (Sekjen), August Ferry Raturandang (Wakil Sekjen ), ChristianBudiman (Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior ) dan Amin Pudjanto (Humas PP Pelti), Tintus Arianto Wibowo (Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Daerah) dan Alfred Henry Raturandang (Komite Kepelatihan)
Ada yang menarik setelah acara peresmian Sentra Pembinaan adalah acara pemberian bantuan kepada korban gempa datang dari PP PELTI dan ITF. Pemberian bantuan kepada korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Solok dan Agam. Bantuan tersebut terdiri daripakaian dan sembako, di antaranya 1,2 ton beras. Penyerahan dilakukan secara simbolik oleh para petenis peserta seleknas KU 16 tahun di Wisma Indarung PTSemen Padang.Bantuan tersebut diterima secara simbolik oleh Bupati Solok yang diwakili Kepala Dinas SosialSolok, Rahma Welly SH yang didampingi sejumlah perwakilan masyarakat dari Solokmaupun Agam. Petenis puteri junior peserta Seleknas KU 16 tahun Cynthia Mellita mengawali memberikan sumbangan tersebut yang dilanjutnya penandatanganan penerimaan bantuan dari PELTI oleh Martina Widjaja dan dan Rahma Welly SH.Pemberian bantuan secara langsung akan dilakukan di lokasi. PP PELTI akan diwakili Damrah SPd. “Kami akan menyerahkan ke Solok dan Agam pada hari Sabtu dan Minggu mendatang. Sebenarnya saya pinginnya cepat, tetapi di daerah belum siap dan sementara ini baru dikoordinir agar pelaksanaan penyerahan bantuan berjalan lancar,”ungkap Damrah.Sementara itu Ketua Umum PP PELTI Martina Widjaja dalam sambutannya mengemukakan salah satualasan penyelenggaraan Seleknas di Padang ini adalah supaya para petenis jugadekat dengan kegiatan sosial.
Cara yang positip bisa dilaksanakan oleh petenis yunior agar mereka bisa dididk atas kepeduliannya terhadap lingkungannya. Hal ini seperti juga dilakukan oleh petenis pro kelas dunia selama ini sering berlangsung. Semoga petenis yunior juga bisa merasakan bagaimana keadaan masyarakat yang kurang beruntung dibandingkan petenis yang lebih beruntung bisa ikut bertanding tenis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar