Kamis, 28 Mei 2009

43 Petenis Tuan rumah dalam Acceptance List Thamrin Cup

RemajaTenis,28 Mei 2009. Hanya 43 petenis tuan rumah yang masuk dalam babak utama dan kualifikasi turnamen internasional yunior Thamrin Cup 2009 di Kelapa Gading Sport Club Jakarta. Hari ini telah dikeluarkan daftar peserta yang diterima dibabak utama dan kualifikasi. Dari 43 petenis tuan rumah tercatat 10 putri dan 33 putra.

Yang diterima dibabak utama tunggal putra adalah Ega Uneputty (ITF 461), Michael Christian Tjuatjadarma (ITF 462), Tito Parulian Hutauruk (ITF 534), Louis Theodor (ITF 630), Iben Zulkarnaen (ITF 649), Indra Wijaya (ITF 658), Gusti Jayakusuma (ITF-711), JasonJoey Alexander Wiranata (ITF-714), Gavin Pranata (ITF-1.030) dan Jeremy Ryan Alexander Wiranata (ITF-1.112). Sedangkan yang diterima di kualifikasi Revel Yehezkia (ITF-1.223), Irfan Dwi Nurfianto (ITF-1.246), Ariya Mahendra , Wisnu Adi Nugroho , Prisca Titan Setiawan, Yosua Adiyasa Husodo, Evander William, Sinatrya Putra, Brian Purbojati Zakaria, Daniel Manoah Yosua, Reynaldi Prasetyo, Garcia Rangan, Ekky Hamzah, Rudy Wijanarko, Arif Munandar, RamdaniKhadavi, Jess David Alexander Wiranata, Rashley Yeremia, Sandi Sugih Wijaya, Steven Andrew Djajadi, Hemat Bakti Anugrah, Daniel Batubara, Muhammad Lutjfi,

Untuk putri yang diterima masuk babak utama adalah Laili Rahmawati Ulfa (ITF-227),Nadia Frederika (ITF-239), Cynthia Melita Setyawan (ITF 244), Bella Destriana (294), Karyn meralda (ITF-422), Aldila Sutjiadi (ITF 514), Nadya Syarifah )ITF-578), sedangkan diterima di kualifikasi adalah Dina Karina (ITF-891), Kely Restiana Putri(ITF-968), Nadia Ravita (ITF-1.164)
Minimnya peserta tuan rumah karena size of draw tunggal putri hanya 32 dibabak utama dan 64 babak kualifikasi. Berbeda dengan turnamen selanjutnya di Bandung Oneject Indonesia menggunakan size of draw 64 baik putra dan putri , sama dengan Tahmrin Cup yang putra. Tetapi kemungkinan masuk masih ada karena ada jatah wild card. Nama lainnya masuk dalam alternate list.
Turnamen Thamrin Cup 2009 ini berlangsung di Kelapa Gading Sport Club Jakarta mu;ai tanggal 14 – 21 Juni 2009. Diawali dengan babak kualifikasi 14-15 Juni dan dilanjutkan dengan babak utama. Menurut Direltur Turnamen Mustafa Mashyur, sign ini dilakukan hari Sabtu 13 Juni 2009 sebelum jam 18.00 di Kelapa Gading Sport Club Jakarta
. (Keterangan Foto: Mustafa Mashyur)

Voni Darlina Ke Eropa


RemajaTenis, 27 Mei 2009. Petenis muda harapan asal DKI Jakarta Voni Darlina mendapatkan undangan ikuti ITF Team Tour ke Eropa selama 5 minggu. Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekjen PP Pelti August Ferry Raturandang setelah menrima undangan dari Asian Tennis Federation . Rencana keberangkatan tanggal 2 Juli 2009 dan kembali tanggal 8 Agustus 2009. Ini pengalaman Voni Darlina berharga yang baru kembali dari Kuching membela tim putri Indonesia di kejuaran dunia beregu Wolrd Junior Tennis (KU 14 tahun) . Tim Indonesia yang diperkuat oleh Aldila Sutjiadi,Voni Darlina dan Evita Febrihapsari yang hanya menduduki peringkat 5. Sebelumnya Aldila Sutjiadi juga telah menerima undangan setelah berhasil masuk 4 besar di turnamen Jubilee School di Jakarta.

Aldila dan Voni akan berangkat 1 Juli 2009 ke Paris dan masuk training camp di Paris Perancis. Setelah itu ikuti turnamen di Paris, Belanda, Perancis,Jerman, Belgia.
Pengalaman berharga bagi Voni anak seorang Satpam Pusat Tenis Kemayoran yang sudah berprestasi sehingga bisa menikmati perjalanan keluar negeri
Darsono sebagai orangtua Voni menyampaikan juga kebanggaannya Voni bisa mencapai prestasi seperti ini. Hanya yang menjadi masalah adalah membeayai sendiri Visa, asuransi dan uang saku yang nilainya cukup besar.

Tahun 2009 selain kedua petenis yunior ini menerima undangan ITF, undangan yang sama diterima petenis Grace Sari ysidora untuk ikuti ITF Team Tour ke Eropa untuk kelompok 18 tahun. Sebenarnya Cynthia Melita menerima undangan juga untuk kelompok 16 tahun tetapi yang bersangkutan menolaknya. Hal seperti ini sangat disayangkan sekali karena kesempatan diberikan oleh ITF berdasarkan prestasi mereka. Setiap tahun petenis yunior Indonesia selalu ada yang ikuti ITF Team Tour ke ropa, ataupun Afrika dan Amerika Utara.

Rabu, 27 Mei 2009

93 petenis tuan rumah ikut Oneject Indonesia

RemajaTenis, 27 Mei 2009. Menjelang penutupan pendaftaran turnamen internasional yunior Oneject Indonesia yang berlangsung tanggal 22 – 28 Juli 2009 di lapangan tenis Siliwangi Bandung ternyata mendapatkan sambutan cukup besar dari petenis tuan rumah. Saat ini sudah mendaftar 35 petenis putri dan 58 petenis putra. Sedangkan batas waktu penutupan pendaftaran adalah tanggal 1 Juni 2009, sehingga diharapkan bertambah pesertanya.

Petenis putra tuan rumah yang sudah mendaftar adalah Ega Uneputty, Michael Christian, Iben Zulkarnain, Indra Wijaya, Gusti Jayakusuma, Jason Joey Alexander Wiranata, Jess David Alexander Wiranata, Jeremy Ryan Alexander Wiranata ,Gavin Pranata, Aditya Ichsandi Haris, Revel Yehezkia, Yosua Adiyasa Husodo, Daniel Batubara, Mark Nathan Ginting, Nur Adim Ramadan Iswan, Muhammad Luthfi ,Nyoman Cahyadi ,Paulus Radyan, Garcia Rangan, Randel Sitepu, Rexy Surya Baskoro , Rizki Surya Prayogo ,Sani Wijaya,Evander William, Rashley Yeremia, Arif Munandar, Edwin Yahya, Hemat Bakti Anugrah, M.Rizky Widianto, M.Arsela, Reynaldi Prasetyo, Ekky Hamzah, Ryan Kastilani,Brian Purbojati Zakaria, Sandi Sugih Wijaya, Christopher Dimitri Sastropranoto, Jeremy Jason Nahor, Triyuendi Ramadhan, Deggyandra Luhur, Irfan Dwi Nurfianto, Wisnu Adi Nugraha, Steven Andrew Djajadi, Ian Philibert, Prisca Titan Setiawan, Mario Aji Ramadhan, Arief Rahman, Daniel Manoah Yosua, David manoah Yosua, Ariya Mahendra, Tito Parulian Hutauruk, Davin Hanggodo, Ardiansyah, Reza Wiratama, Rudy Wijanarko, M. Sjachrudin, Ramdani Khadavi.
Sedangkan putri yang sudah mendaftar adalah Nadia Frederika, Cynthia Melita, Bella Destriana, Aldila Sutjiadi, Nadya Syarifah, Dina Karina, Kely Restiana Putri, Nadia ravita, Voni Darlina, Efriliya Herlina, Claire Cynthia Michelle Parawesvari, Hayyu Imanda, Isabela Kimberly, Asifa Ramadhani, Victoria Steffi N, Vita taher, Puspa Ratih Triokavira, Jea Valeria, Nadia Yahya, Stephanie maria Tedja Andi, Nathani Ratih, Nicole Florence, Karyn Emeralda, Cynthia Wibawa, Renata Lumanau, Idhun Safaati, Woyla Waluyo, Dwi Rahayu Pitri, Laili Rahmawati Ulfa,Tria Rizki Amalia, Feronika Katarina, dan Suryaningsih .

Paket Rp 5 juta ke Peserta PON Tenis

RemajaTenis, 27 Mei 2009. Pekan Olahraga Nasional Tenis atau PON Tenis 2009 yang dipertandingkan tanggal 27 Juni – 5 Juli 2009 di Gelora Bung Karno selain mempertandingkan kelompok veteran dan Umum , dipertandingkan pula kelompok yunior yang terdiri dari kelompok 14 tahun dan 16 tahun. Demikian menurut administrator PP Pelti Damrah SPd. Sampai hari ini sudah terdaftar 18 provinsi yaitu Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Slawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Oleh Damrah disampaikan ada tawaran kepada peserta kelompok yunior ini paket sebesar Rp 5.000.000 untuk 4 petenis yang mencakup beaya akomodasi, transportasi ketempat pertandingan dan konsumsi .

Sedangkan pertandingan Mini Tenis menurut Hudani Fajri Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Daerah PP Pelti ikut dipertandingkan ditempat yang sama. Dan sudah mendaftarkan 9 provinsi Pelti yaitu Jambi, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi selatan, Sulawesi Barat, Maluku dan Papua
.

Selanjutnya dikatakan disela sela acara PON Tenis yang akan diliput oleh media massa diselenggarakan pula pengenalan ITN (International Tennis Number), Play & Stay tennis maupun seminar pertenisan yang semuanya dilaksanakan di Gelora Bung Karno. Disamping itu selama 9 hari diadakan bazaar yang mempertunjukkan pula hasil produk dalam negeri selain produk olahraga lainnya

PNP baru berlaku mulai awal tahun 2010

RemajaTenis,27 Mei 2009. Peringkat Nasional Pelti atau dikenal dengan PNP setelah mendapatkan revisi setelah berjalan sejak tahun 1989, mulai awal tahun 2010 mulai diterapkan. Hal ini disebabkan banyak perubahan dilakukan dalam memberikan angka , dimana kesannya agak pelit terhadap pointnya, bahkan juga kategori turnamen akan lebih disederhanakan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto. Dikatakan pula sampai saat ini sudah 95 % selesai dan bahkan sudah dipaparkan ke Ketua Umum PP Pelti.

Perbedaannya dengan PNP sebelumnya adalah ditiadakannya angka Bonus. Jikalau PNP sebelumnya ada 2 macam angka bous yaitu bonus ikut serta TDP Internasional dengan maksud merangsang atlet ikut TDP internasional, Dan angka bonus mengalahkan PNP 1-10 dll.


Grace Lumenta Komite Peringkat PP Pelti bersama August Ferry Raturandang selaku Wakil Sekjen PP Pelti membenarkan PNP sudah waktunya disesuaikan dengan keadaan sekarang, sedangkan Grace Luemnta mengatakan kalau awalnya PNP dibuat disesuaikan dengan situasi saat itu dimana petenis dirangsang untuk lebih aktip ikuti turnamen sebanyak mungkin.
Seperti halnya peringkat dunia yang dibuat oleh ATP-Tour maupun WTA-Tour sudah banyak perubahan dibuatnya dalam kurun waktu 20 tahun ini sedangkan PNP sama sekali tidak ada perubahan sehingga dimanfaatkan segelintir pelaku tenis memprotes keberadaannya dimana yang dijadikan korban tudingan adalah PP Pelti.


Selanjutnya dikatakan pula mulai tahun 2010 ketentuan TDP pun akan segera diumumkan dimana revisinya segera diberlakukan. Demikian pula kategori mendapatkan prioritas utama dimulai dari pembagian kategori turnamen.
Direncanakan kategori terendah adalah kategori Persami, kemudian diikuti TDP ( 3-4 hari pelaksanaannya) dan khusus untuk kelompok umum paling rendah prize money yang juga ada pembagiannya sebagai contoh Rp. 25 juta , Rp. 50 juta, Rp. 75 juta, Rp. 100 juta, Rp. 150 juta, Rp. 250 juta dstnya. Sedangkan kelompok yunior berbeda. Jadi disini setiap penyelenggara kelompok umum harus memilih prize money yang akan diberikan berdasarkan kategori PP Pelti. Jikalau kategori TDP saat ini paling rendah prize money Rp 5 juta dan peningkatanya setiap Rp. 5 juta dstnya.
Sebelum turnamen dimulai sudah diketahui kategori TDP sehingga petenis bisa memilih turnamen turnamen yang berkategori lebih baik dalam mengejar angka. Berbeda seperti sekarang karena masih belum jelas sehingga banyak orangtua memaksakan ikut semua turnamen dengan harapan bisa mendapatkan poin tinggi.


Selanjutnya ditepis masalah PNP -Online yang menjadi rumor diluar dimana PNP tersebut akan langsung dikirimkan oleh Referee tanpa melalui PP Pelti.
"Setiap Referee akan kirimkan laporannya ke PP Pelti, kemudian akan dipublikasikan oleh Humas melalui situs resmi PP Pelti." ujar Grace Lumenta

Selasa, 26 Mei 2009

356 Peserta Thamrin Cup 2009 dari 16 Negara

RemajaTenis,26 Mei 2009. Tercata 106 petenis putri dan 150 petenis dari 16 negara yang terdaftar di turnamen ITF Thamrin Cup yang berlangsung tanggal 15-22 Juni 2009 di Kelapa gading Sport Center Jakarta. Demikian disampaikan oleh Direktur Turnamen Mustafa Masyhur.
Petenis tua rumah yang ikut tercatat 58 putra dan 32 putri yang ikut berjuang mengejar peringkat dunia yunior di tahun 2009.

Penyelengara sudah siap dengan fasilitas lapangan tenis di Kelapa gading Sport Club dan juga lapangan tenis Velodrom Jakarta Timur yang akan digunakan sebagai sarana pertandingan turnamen kelompok umur 16 tahun, 14 tahun, 12 tahun dan 10 tahun.

Petenis putra tuan rumah yang sudah mendaftar adalah Ega Uneputty, Michael Christian, Iben Zulkarnain, Indra Wijaya, Gusti Jayakusuma, Jason Joey Alexander Wiranata, Jess David Alexander Wiranata, Jeremy Ryan Alexander Wiranata ,Gavin Pranata, Aditya Ichsandi Haris, Revel Yehezkia, Yosua Adiyasa Husodo, Daniel Batubara, Mark Nathan Ginting, Nur Adim Ramadan Iswan, Muhammad Luthfi ,Nyoman Cahyadi ,Paulus Radyan, Garcia Rangan, Randel Sitepu, Rexy Surya Baskoro , Rizki Surya Prayogo ,Sani Wijaya,Evander William, Rashley Yeremia, Arif Munandar, Edwin Yahya, Hemat Bakti Anugrah, M.Rizky Widianto, M.Arsela, Reynaldi Prasetyo, Ekky Hamzah, Michael Pedersen, Ryan Kastilani, Steven Andrew Djajadi, Brian Purbojati Zakaria, Sandi Sugih Wijaya, Christopher Dimitri Sastropranoto, Raheta Riki Ardiansyah, Jeremy Jason Nahor, Triyuendi Ramadhan, Deggyandra Luhur.

Sedangkan putri yang sudah mendaftar adalah Nadia Frederika, Cynthia Melita, Bella Destriana, Aldila Sutjiadi, Nadya Syarifah, Dina Karina, Kely Restiana Putri, Nadia ravita, Voni Darlina, Efriliya Herlina, Claire Cynthia Michelle Parawesvari, Hayyu Imanda, Isabela Kimberly, Asifa Ramadhani, Victoria Steffi N, Vita taher, Puspa Ratih Triokavira, Jea Valeria, Nadia Yahya, Stephanie maria Tedja Andi, Nathani Ratih, Nicole Florence, Karyn Emeralda, Cynthia Wibawa, Renata Lumanau, Idhun Safaati, Woyla Waluyo, Dwi Rahayu Pitri, Laili Rahmawati Ulfa,Tria Rizki Amalia, Feronika Katarina, dan Suryaningsih .
Setelah Thamrin Cup peserta langsung ikuti turnamen yang sejenis dengan kategori ITF Group 4 Oneject Indonesia yang berlangsung di lapangan tenis Siliwangi dan Taman Maluku. Sudah banyak peserta dari luar negeri mendaftarkan bersama sama Thamrin Cup. Meriahnya turnamen kali ini diikuti peserta dari India, Malaysia, Jepang, Chinese Taipei, China Hongkong, Inggris, Thailand, China, Vitenam, Singapore, Brunei Darusalam, Filipina, Australia, New Zealand , Sri Lanka dan Korea

Petenis Jakarta Kuasai Equator Open 2009


Pontianak,25 Mei 2009. Petenis DKI menguasai turnamen Equator Open 2009 yang berlangsung di lapangan tenis Sutera Pontianak dari tangal 20-24 Mei 2009.
Petenis tuan rumah dibuat tidak berkutik dengan ikut sertanya petenis dari Jawa, dan hanya berhasil masuk semifinal. Tunggal putra 16 tahun dimenangkan oleh Joshua Ginting yang difinal mengalahkan petenis Bantul M.Rizky Pradana 64 62. Disemifinal Joshua mengalahkan petenis Pontianak Imam Muslim 62 60. Sedangkan Rizky mengalahkan Fitra asal Sintang 64 64. Tunggal putra 14 tahun keluar sebagai juara Mark Nathan (DKI) mengalahkan Deggyandra Luhur (DKI) 60 61.
Disemifinal Mark mengalahkan Endo Sutama (Pontianak) 61 60. Deggyandra kalahkan Jeremy Nahor 64 62

Keberadaan turnamen nasional di bumi Kalimantan Barat sudah ditunggu tunggu sejak keberadaan Khatulistiwa Open terhenti beberapa tahun silam akibat kurang tanggapnya Pelti Kota Pontianak sebagai pelaksana turnamen. Menurut informasi yang diterima RemajaTenis, Khatulistiwa Open yang merupakan TDP Kelompok Umum mendapatkan sponsor dari Walikota Pontianak Dr. H. Buchary Abdulrachman berkat upaya salah satu petinggi PB Pelti yang sudah dikenal lama sebelum menjadi Walikota. Disayangkan sekali tidak ada kelanjutan akibat kurang tanggapnya Pelti Kota Pontianak.
Wakil Ketua PengProv Pelti Kalbar Ir. Eddy Suryanto mengatakan harapannya agar di Pontianak kegiatan turnamen seperti ini tidak berhenti seperti nasibnya Khatulistiwa Open yang lalu.

Senin, 25 Mei 2009

Solo ingin ada Penataran Pelatih Tenis


RemajaTenis, 24 Mei 2009. Dari hasil pelaksanaan turnamen Persami Piala Ferry Raturandang-65 banyak yang bisa didapatkan oleh daerah pelaksana. Dari kesepakatan antara Pembina Sekolah Tenis Gelora Manahan Anna Supriyadi didukung pula oleh pemerhati tenis asal Solo Irsyad yang akhir tahun ini akan menyelesaikan S-1 nya, maka oleh August Ferry Raturandang dijanjikan akan selenggarakan beberapa kegiatan dikota Solo.


“Saya pribadi sanggup selenggarakan kegiatan kegiatan tenis di Solo ini. Selain Persami dan TDP tentunya juga perlu dilakukan ITF Level-1 coaches course. Saya akan coba lihat beaya2nya. Tapi satu saat akan diadakan di GOR Manahan.” janji August Ferry Raturandang yang kembali ke Jakarta membawa PR cukup banyak untuk kegiatan kegiatan di Solo maupun DIY.

Irsyad sendiri cukup bersemangat ingin agar kota Solo bisa jadi pusat tenis di Jawa Tengah khususnya , hanya belum bisa koordinasi dengan pihak induk organisasi tenis di Solo. Masalahnya hanya komunikasi yang kuran intens saja sebagai kendala. Hal ini sudah disampaikan oleh August Ferry Raturandang yang sudah dianggap kakeknya sendiri. “Kami serahkan kepada Opa jika ingin membangun tenis di Solo.Kami akan dukung bersama.” ujarnya disela sela Piala Ferry Raturandang di lapangan tenis GOR Manahan, Solo.Provinsi Jawa Tengah yang cukup luas dan potensi dianggap penting jika mendapatkan porsi cukup besar dalam membina bukan hanya atlet tetapi juga pelatih nya. Luasnya wilayah dengan keuntungan memiliki sarana dan prasarana memadai memungkinkan hal ini bisa terjadi. Sekarang kembali kepada niat masing masing pihak saja, demikian menurut August Ferry Raturandang kepada RemajaTenis, sebagai oleh oleh dari Solo

Minggu, 24 Mei 2009

M.Iqbal Anshori Juara Piala Ferry Raturandang -65 di Solo


Solo, 24 Mei 2009. Hujan bukan berarti kendala bagi semua atllet dan orang tua peserta Piala Ferry Raturandang ke 65 yang diselenggarakan di GOR Manahan Solo. Dengan bantuan dari Elfa Pahlevi dan salah satu pemerhati tenis yang sangat muda di Solo Irsyad , memiliki pedoman “ORA ALON, ORA WATON, NING KELAKON”. Dengan sagala jerih payah orang tua,datang untuk di hari kedua setelah ditunda seminggu sebelumnya. Hari ini (24 /05) Piala Ferry Raturandang ke 65 terselesaikan sudah dengan sangat mantap. Duet maut pemuda dan pemudi di Solo yang sangat inginkan Solo maju dengan tenisnya tanpa menengok kanan maupun kiri.
Sebuah kejutan muncul di kelompok umur 14 putra di babak quarter final, Arief Wisnu Murti dari kota Waduk Gajah Mungkur kalah dari senior yang masih sangat muda yang belum menginjak 14 tahun, Muh Iqbal Anshori dari Klaten yang berlatih dengan Pelatih Bandrio (mantan pelatih Irfan Dwi Nurfianto yang berlatih di Ragunan). Ketenangan dan penguasaan yang dimiliki oleh Iqbal membantunya mengalahkan Arief dengan score 4-2,4-1. Final 14 putra pun terjadi Duel satu perguruan yaitu Unika Septian dan Muh Iqbal Anshori, Rian(nama sapaan Unika) harus mengakui kehebatan Iqbal 4-2,4-1. Yang sebelumnya Unika mengalahkan Ismed dari sragen 4-3,4-1.
Kejutan di bagian KU 14 Putri Gesti dari Boyolali yang belum pernah sama sekali sampai Semi Final berhasil mengalahkan petenis dari Bantul Tenis Camp Hanifah Nur Hasanah dengan score 2-4,4-2(6) di babak semi final. Latifa asal Solo yang sebelumnya berhasil mengalahkan Nur Hidayati dari Jogja. Di bagian 12 putra Romanda Edwin yang berasal dari Jogjakarta berhasil mengalahkan Irawan 4-0,4-2 dari Sukaharjo,walaupun sampai pukul 18.04 tidak menyurutkan langkah para finalis untuk melanjutkannya. Sebelumnya Romanda Edwin berhasil mengalahkan Sayed Wagiarsa dari Solo dengan score telak 4-1 4-0. Irawan berhasil mengalahkan Deo Gustirandra Putra (DIY) dengan score 4-1,4-0. Dibagian 12 PUTRI Ayu Maharani menjadi kampium di kelasnya dengan mengalahkan Dhatu Dyaka Santoso dengan score 4-2 4-1.
Di bagian KU 10 putra seminalis di duduki oleh Hanif Chaidar yang sebelumnya kalah dari Ade Putra 4-1 4-0. Semifinalist yang satunya oleh Emanuel Patrick dari Pati yang kalah dari Ijlal Anas dengan score 4-0 4-3. Di bagian Putri adik kandung dari Mia Sacca (petenis asuhan Yayuk Basuki), Novaleriza Millenia Putri Sari dari Jogjakarta menjadi Winner setelah menang dari Nofi diah dari Jogjakarta dengan score 4-2,4-2. Sebelumnya Nofalareza menang WO atas Nofia dari Wonogiri, Fransiska kalah dari Nafi diah 4-3,4-1. Semangat bermain dan bertanding sesuai moto dari Piala Ferry Raturandang yaitu Win or loose ,,,,, I don’t care, memperlihatkan keseriusan dengan penuh gembira dilakukan peserta dari Jawa Tengah dan DIY dengan dukungan mutlak berasal dari para orangtua yang setia menunggu selesainya pertandingan putra dan putrinya. Bahkan harapan penuh datang dari para orangtua agar Piala Ferry Raturandang juga singgah di kota Gudeg Yogyakarta . Keinginan ini kelihatannya mendapatkan sambutan juga dari pelaksana turnamen baik dari Jakarta maupun Solo., hanya menunggu waktu yang tepat. Potensi daerah Jawa Tengah maupun D.I.Y telah dilirik jauh jauh hari oleh August Ferry Raturandang yang juga Wakil Sekjen PP Pelti sehingga diharapkan kegiatan tenis dikedua daerah ini bisa secara rutin berlangsung. Menurut August Ferry Raturandang sebenarnya kegiatan turnamen Persami di Jawa Tengah sudah berlangsung lama hanya akhir akhir ini terhenti pelaksanaannya. Masuknya Piala Ferry Raturandang diharapkan agar kegiatan ini berlanjut secara bergantian di setiap kota kota besar di Jawa Tengah dan D.I.Y. Demikian menurut Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto yang sangat getol memacu perkembangan turnamen diluar kota Jakarta.

Jumat, 22 Mei 2009

Rizky Widianto keluar sebagai Juara

Malang, 23 Mei 2009. Petenis Surabaya M. Rizky Widianto keluar sebagai juara turnamen nasional Walikota Malang VII di lapangan tenis Malang. Di final tunggal putra KU 16 tahun M.Rizky Widianto sebagai unggulan 4 berhasil menumbangkan unggulan pertama asal Sidoarjo M.Arsela (PNP-40) 62 75. Disemifinal M.Rizky Widianto berhasil kalahkan Muklis Said petenis Malang 61 60. Demikian pula M.Arsela mengalahkan Faris Pamungkas asal Malang 36 64 (6) .Tumbangnya unggulan 2 asal Malang Faris Kemal (PNP-44) ditangan Muklis Said dibabak kedua 16 57.

Tunggal putri 16 tahun keluar sebagai juara petenis asal Kudus Megawati Yusgistira sebagai unggulan 3 di final mengalahkan unggulan pertama asal DKI Jakarta Victoria Steffi (PNP-29) 61 64. Disemifinal Megawati kalahkan Deby asal Malang 61 61, sedangkan Victoria mengalahkan Eka Wahyu Noviani asal Surabaya 60 61.
Untuk tunggal putra KU 14 tahun keluar sebagai juara adalah unggulan pertama Topan Pamungkas yang berhasil kelahkan Faras Haidar Akbar (Sidoarjo) unggulan 2 dengan angka 64 63. Disemifinal Topan mengalahkan Mulyo Hartanto (Malang) tanpa bermain dan Faras mengalahkan Kukuh Satya Firdaus asal Bondowoso. 63 64.
Untuk tunggal putra KU 12 tahun keluar sebagai juara adalah M.Rizky asal Malang yang difinal mengalahkan petenis asal Sampang Alif Akbar Al Basir 98(2). Disemifinal M.Rizky mengalahkan Tejo Wicaksono asal Klaten 81. Sedangkan Alif Akbar mengalahkan Robertus Kurniawan (Surabaya) 84
Tunggal putra usia 10 tahun keluar sebagai juara petenis asal Tuban M.Tommy Ariyanto setelah difinal kalahkan petenis Sidoarjo Yeremia Arya Wijaya 82. Disemifinal Tommy mengalahkan Jefri PF asal Sidoarjo 80, sedangkan Yeremia mengalahkan Andika M Fajar asal Jepara 84.
Turnamen nasional yunior Piala Walikota Malang VII sudah berlangsung sejak 17 Mei 2009.

Terdaftar 135 petenis manca negara di Thamrin Cup 2009

RemajaTenis, 22 Mei 2009. Menjelang penutupan pendaftaran turnamen internasional yunior Thamrin Cup yang sedianya tanggal 25 Mei 2009 sudah terdaftar petenis tuan rumah sejumlah 36 Putra dan 24 putri. Turnamen internasional Thamrin Cup yang diselenggarakan di Kelapa Gading Sport Club mulai dipertandingkan babak kualifikasi tanggal 14- 15 Juni 2009. Sign-in dilakukan hari Sabtu tanggal 13 Juni 2009 sebelum pukul 18.00.
Turnamen Thamrin Cup tahun 2008 lalu cukup sukses bersama dengan turnamen Oneject Indonesia di Bandung sehinggaoleh ITF dianggap layak diupgrade kategori turnamen menjadi Grade 3, tetapi mengingat peningkatan kategori mempunyai dampak peningkatan beaya turnamen karea dengan grade 3 berarti pelaksana turnamen diwajibkan menanggung akomodasi petenis babak utama.
August Ferry Raturandang Wakil Sekjen PP Pelti mengatakan sesuai dengan anjuran Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja agar turnamen tersebut tetap di grade 4 seperti saat ini dan sudah mendapatkan persetujuan dari pelaksana turnamen Thamrin Cup yaitu Pengprov Pelti DKI Jakarta maupun oleh sponsor Jahja T dari Oneject Indonesia.
Oleh Raturandang diingatkan pula kalau penutupan pendaftaran tanggal 25 Mei 2009 dan sampai saat ini sudah mendaftar 55 petenis putrid dari Indonesia (24), Malaysia, Australia, China, Jepang, India, Singapore, Vietnam, Philippine, dan Chinese Taipei. Sedangkan yang mendaftar putra sejumlah 80 petenis asal Indonesia (36), Australia, China, Chinese Taipei, India, Jepang, Malaysia, Philipines,Sri Langka, China Hongkong, Vietnam, New Zealand, dan Singapore.
Petenis putra tuan rumah yang sudah mendaftar adalah Ega Uneputty, Michael Christian, Iben Zulkarnain, Indra Wijaya, Gusti Jayakusuma, Jason Joey Alexander Wiranata, Jess David Alexander Wiranata, Jeremy Ryan Alexander Wiranata ,Gavin Pranata, Aditya Ichsandi Haris, Revel Yehezkia, Yosua Adiyasa Husodo, Daniel Batubara, Mark Nathan Ginting, Nur Adim Ramadan Iswan, Muhammad Luthfi ,Nyoman Cahyadi ,Paulus Radyan, Garcia Rangan, Randel Sitepu, Rexy Surya Baskoro , Rizki Surya Prayogo ,Sani Wijaya,
Evander William, Rashley Yeremia, Arif Munandar, Edwin Yahya, Hemat Bakti Anugrah, M.Rizky Widianto, M.Arsela, Reynaldi Prasetyo, Ekky Hamzah, Michael Pedersen, Ryan Kastilani, Steven Andrew Djajadi, Brian Purbojati Zakaria, Sandi Sugih Wijaya.
Sedangkan putri yang sudah mendaftar adalah Nadia Frederika, Cynthia Melita, Bella Destriana, Aldila Sutjiadi, Nadya Syarifah, Dina Karina, Kely Restiana Putri, Nadia ravita, Voni Darlina, Efriliya Herlina, Claire Cynthia Michelle Para,esvari, Hayyu Imanda, Isabela Kimberly, Asifa Ramadhani, Victoria Steffi N, Vita taher, Puspa Ratih Triokavira, Jea Valeria, Nadia Yahya, Stephanie maria Tedja Andi, Nathani Ratih, Nicole Florence, dan Karyn Emeralda.

Kamis, 21 Mei 2009

Vanessa Gunawan Memimpin Peringkat 1 KU 16 putri

RemajaTenis, 21 Mei 2009. Petenis DKI masih mendominir peringkat nasional Pelti KU 16 tahun putri. Vanessa Gunawan memimpin peringkat pertama diikuti olehVoni Darlina (DKI) dan Aldila Sutjiadi (DKI). Selanjutnya urutan keempat sampai dua puluh adalah Nathania Ratih (Surakarta), Kely Restiana Putri (DKI), Nadya Syarifah (Kalbar), Prima Lestari (Grobogan), Tria Rizki Amalia (Cianjur), AsifaRamadhani (Riau), Efrilia Herlina (Trenggalek), Vita Taher (Bekasi), Claire Cynthia M (Semarang), Weni Oktariani (Jember), Theresia Mariana (Bali), Evita Febri Hapsari (Grobogan), Sisca Budi M (Blitar), Jean Valeria (Ambarawa), Cynthia Wibawa (DKI), Dina Karina( DKI). Total petenis putri KU16 tahun yang memilikiPNP adalah 55 petenis

Berbeda dengan Putra KU 16 tahun, peranan petenis DKI masih jauh dibandingkan petenis diluar DKI seperti Jawa Tengah yang mendominirnya. Peringkat pertama putra usia 16 tahun dipegang oleh Rizki Bagus Saputra (Semarang) diikuti peringkat dua Reynaldi Prasetyo (Bandung), dan ketiga Wisnu Adi Nugroho (Tegal). Selanjutnya adalah Ekky Hamzah (Pemalang), Nur Adim Ramdani (Bantaeng), Jason Joey Wiranata (DKI), Irfan Dwi Nurfianto (Sukoharjo), Yosua Adiyasa (DKI), Hemat Bakti Anugrah (DKI), Dede Satya Ramadhan(Tegal), Nyoman Cahyadi (Bali), Daniel Batubara (Medan), Fahmi Seff (Tegal), Arief Rahman (Kaltim), M. Sani Wijaya (DKI), Louis Theodor (DKI), Daniel Manoah Yosua(DKI), Deni Angga Kusuma (Kaltim), Gavis Pranata (Jember). Total petenis yang memiliki PNP putra adalah 109 petenis.

Data PNP ini setelah ditambahkan hasil TDP Piala Pengprov Pelti Jawa Tengah , Bakrie Cilacap Open dan Maesa Paskah di Jakarta.

Woyla Waluyo Peringkat Pertama KU 14 tahun


RemajaTenis,21 Mei 2009. Petenis DKI Woyla Waluyo memimpin urutan pertama Peringkat Nasional Pelti yang dikeluarkan tanggal 15 Mei 2009. Hal ini bisa dilihat dari data petenis remaja ikuti turnamen nasional maupun internasional dari Peringkat Nasional Putri yang dikeluarkan oleh PP Pelti . Untuk kelompok umur 14 tahun putri dari 83 petenis yang masuk dalam 20 besar urutannya adalah Woyla Waluyo (DKI), Idhun Safaati (Pati), Efriliya Herlina (Trenggalek), Anasthasia Jeanny R (Bali), Evita Febrihapsari (Semarang), Devi Hasan (DKI), MP Setyorini (Pemalang), Suryaningsih (DKI), Diandra Berliana (DKI), Inggrid Yuniar S (Kudus), Tami Grende (Bali), Hanemas Pangestu (DKI), Apsari Otti (Surabaya), Victoria Dteffi N (DKI), Rifaliani Achir Putri (Cirebon) dan Kikka Adachi (DKI).


Dari kedua puluh petenis ini yang telah ikuti turnamen dari yang paling rendah 3 TDP yaitu Uun Ina Prastiwi (Klaten) dan yang paling banyak adalah Devi Hasan (DKI) 19 TDP.
Sebagai pelatih dari Devi Hasan, Hasanudin yang juga orangtua Devi, sering ikuti TDP bagi Devi untuk mengasah kemampuan anaknya agar bisa lebih baik prestasinya. "Turnamen adalah kebutuhan atletnya." ujar Hasanudin dengan semangat. Diakuinya kalau tenis itu makan beaya besar khususnya kalau keluar Jakarta. "Untung sekarang Jakarta sudah mulai banyak turnamen baik dari Persami sampai Bintang dan RemajaTenis."

Dominasi petenis dari DKI masuk dalam 20 besar peringkat tertinggi yaitu 8 petenis , sedangkan petenis Jawa Tengah ada 7 petenisnya. Dari PNP ini telah ditambahkan hasil TDP Piala Pengprov Pelti Jawa Tengah, Bakrie Cilacap dan Maesa Paskah di Jakarta.

Turnamen Nasional Minim Peserta


RemajaTenis, 20 Mei 2009. Minimnya peserta turnamen diakui Pelti membuat pelaksana turnamen RemajaTenis-2 yang seyogyanya dilaksanakan tanggal 21-24 Mei 2009 ditunda atau dibatalkan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Turnamen Lucky Mosal kemarin.

"Kami maklumi saja karena banyak kegiatan remaja saat ini seperti O2SN yang diselenggaralan dibeberapa daerah seperti Jawa Barat. Sehingga sangat disayangkan sekali kalau selaku TDP dalam satu event tidak mencapai 16 peserta. Ini yang menyebabkan kami memutuskan agar ditunda ke bulan Juli 2009. Ini juga menjaga nama baik TDP." ujarnya

Di Pontianak turnamen UNTAN Bintang seri yang jadwalnya 21-24 Mei 2009 dimajukan ke 20-22 Mei 2009 sempat membuat kelabakan PP Pelti karena kemarin mendapatkan berita kalau Referee Eka Rahmat yang diberi tugas mendadak berhalangan karena ayahnya sakit keras di Cirebon. Sehingga langsung dicarikan Referee pengganti yaitu Eko Supriyatna yang kemudian berusaha menghubungi penyelenggara Bintang Seri tetapi tidak bisa dihubungi ponselnya.
Menurut Referee Eko Supriyatna pesertanya sekitar 40-50 , sehingga timbul gagasan untuk memberikan kesempatan petenis ikuti 2 event. Tetapi hal ini setelah dikonsultasikan ke PP Pelti melalui administrator wasit PP PELTI Slamet Widodo mendapat jawaban tidak diperkenankan sehingga pertandingan tetap dijalankan dan tidak diperkenankan ikuti 2 event yang berbeda umurnya. Eko sendiri menyampaikan kalau harus berkonsultasi dengan PP Pelti jika mendapatkan halangan didalam menjalankan tugasnya.

Ketika diminta konfirmasi ke Slamet Widodo , mengatakan hal ini sesuai dengan ketentuan TDP sendiri. Berbeda dengan TDP Thamrin Cup dimana peserta usia 14 tahun bisa ikuti KU 18 tahun, dimana jika kalah dibabak pertama masih diperkenankan ikuti KU 14 tahun.

Sedangkan dari Samarinda dilaporkan oleh Referee Rohadi, turnamen nasional yunior Samarinda Mahakam-2 yang dijadwalkan tanggal 21-24 Mei 2009 diundurkan waktunya ke bulan Juli 2009 karena Samarinda sedang dilanda banjir . Sedangkan Referee Rohadi sedang diopname di Rumah Sakit.

Senin, 18 Mei 2009

Peserta Persami Berulang Tahun


RemajaTenis,17 Mei 2009. Berbahagia sekali bagi Deo Gustirandra Putra asal Yogya hari ini, karena saat ikuti turnamen tenis Piala Ferry Raturandang-65 di GOR Manahan Solo bertepatan dengan ulangtahunnya ke 12. Sebagai hadiah dari penyelenggara Deo diberikan free entry fee oleh August Ferry Raturandang.

Hari ini turnamen Persami memperebutkan Piala Ferry Raturandang-65 berhasil memenuhi keinginan masyarakat tenis Solo dan sekitarnya sehingga banyak peserta datang dari ati, Semarang, Klaten, Boyolali, Brebes, Karang Anyar, Sukoharjo, Wonogiri, Solo dan Yogyakarta.


Hanya turunnya hujan lebat pukul 16.00 membuat pertandingan tidak bisa diselesaikan hari ini, dilanjutkan minggu depan 24 Mei 2009 ditempat yang sama.

Dengan berhasilnya pelaksanaan Piala Ferry Raturandang-65 membuat keinginan orangtua asal Yogyakarta diselenggarakanya event yang sama di Yogyakarta. Hal ini disampaikan ramai ramai oleh Joko W, Indrawan, Bambang S dan lain lainnya kepada August Ferry Raturandang disaksikan juga oleh Anna Supriyadi dan pelatih Solo Irsyad.

Bahkan informasi didapatkan ketiga orangtua asal Yogya berkeinginan pula August Ferry Raturandang ikut merancang turnamen nasional yunior dikota Gudeg tersebut. "Ya pertama kali saya tawarkan kerjasama dengan pihak Bakrie atau lainnya tetapi belum ada kesepakatan." ujar August Ferry Raturandang yang sedang gencar gencarnya promosi turnamen nasional yunior kedaerah daerah.

Tetapi berita gembirapun datang dari Anna Supriyadi, setelah ada kesepakatan dengan August Ferry Raturandang bersama pelatih Irsyad salah satu mahasiswa yang akhr tahun ini selesaikan kuliahnya di Solo, menyatakan kesiapannya adakan turnamen nasional yunior secara rutin (kemungkinan 2 bulan sekali) di GOR Manahan Solo.

Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto menyambut gembira jika kota Solo akan bertambah kegiatan turnamen nasionalnya. Selama ini sudah ada 2 turnamen nasional dan internasional yunior di Solo. "PP Pelti sambut baik sekali adanya tekad dari masyarakat tenis yang ingin adakan TDP Nasional dikotanya."

Jumat, 15 Mei 2009

Turnamen UFO Junior Open Digelar kembali di Surabaya

RemajaTenis,14 Mei 2009. Kehadiran sponsor UFO Electronic menyemarakkan pertenisan nasional dengan komitmennya menggelar turnamen nasional yunior UFO Open di Surabaya mendapatkan sambutan baik oleh Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto. Untuk kedua kalinya UFO Open akan digelar tanggal 3-7 Juni 2009 di lapangan tenis Hayam Wuruk. Dengan mempertandingkan kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun. Demikian menurut Direktur Turnamen Bonit Wiryawan kepada RemajaTenis.
Pendaftaran dapat dilakukan ke PP Pelti fax 021 5700157 maupun ke sekretariat Panpel di Surabaya.
Selanjutnya oleh Bonit Wiryawan disampaikan kalau komitmen UFO Electronic dengan sponsor turnamen nasional yunior sebanyak 6-7 turnamen selama tahun 2009. Ini komitmen yang disampaikan di Surabaya beberapa bulan lalu oleh orangtua peteis Surabaya dengan disaksikan oleh August Ferry Raturandang Wakil Sekjen PP Pelti .
Sedangkan Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto menyampaikan kesediaannya hadir disaat pembukaan turnamen tanggal 3 Juni 2009. Sewaktu pelaksanaan UFO Open yang pertama dibukan oleh August Ferry Raturandang di lapangan tenis Hayam Wuruk.
“Saya menyiapkan waktu untuk hadir jika diundang oleh Panpel, karena melihat keseriusan sponsor UFO dalam mensukseskan salah satu program PP Pelti. Tugas kami adalah memfasilitasi semua potensi yang ada terutama didaerah daerah sehingga bisa mengangkat pertenisan didaerah tersebut. Surabaya khususnya dan Jawa Timur umumnya sangat berpotensi mengingat memiliki sarana lapangan maupun SDMnya cukup memungkinkan untuk melaksanakan suatu kegiatan turnamen nasional maupun internasional.
Selama ini Jawa Timur atau Surabaya hanya memiliki 1 turnamen internasional yunior dan kota Malang justru memiliki 2 turnamen nasional yunior . Menyadari minimnya turnamen membuat masyarakat tenis di Surabaya merasakan kebutuhan turnamen sendiri dikotanya, dengan menggelar turnamen nasional yunior yang juga merupakan salah satu kegiatan pembinaan tenis.
“Kami alami kesulitan ketika meminta rekomendasi Pelti Surabaya . Kami diminta buat presentasi didepan anggota Pengurus Pelti.” ujar Bonit Wiryawan yang langsung memberitahu kepada Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto.

Rabu, 13 Mei 2009

Piala Ferry Raturandang-65 hanya satu hari


Jakarta, 13 Mei 2009. Peserta turnamen tenis Persami memperebutkan Piala Ferry Raturandang-65 di lapangan tenis GOR Manahan Solo tercatat 73 petenis berasal dari Solo, Boyolali, Brebes, Yogya, Pati, Wonogiri, Purwodadi, Semarang. Rencana awal diselenggarakan tanggal 9-10 Mei 2009 diundurkan ke tanggal 17 Mei 2009.
Menurut August Ferry Raturandang selaku pelaksana Persami ini, minimnya peserta disebabkan masih banyak siswa yang sedang menghadapi ulangan ataupun uian sekolahnya. Tetapi selanjutnya dikatakan pelaksanaan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan di olo, sehingga wajar saja kalau masih belum dikenal dengan baik. Tetapi jikalau sampai membludak juga cukup merepotkan pelaksana. Rencana turnamen 2 hari diubah menjadi satu hari yaitu Minggu 17 Mei 2009 mulai pukul 08.00.

Selama ini Piala Ferry Raturandang sudah memasuki Sidoarjo, Palembang, Manado, Balikpapan, Palangka Raya, Bandung, Cilegon dan Jakarta. Sedangkan Pontianak masih berlaber Persami. Permintaan sudah datang dari Yogyakarta, Bandar Lampung, Palembang,

Daftar peserta:
1. Kelompok Umur 16 tahun PUTRA
- Wiku Pandu Puspoyo (Wonogiri)
- Dhani Chrisna (Boyolali)
- Redondo (main di KU 14 th)
- Okky (DIY)
- Nanda (DIY)
- Deddy (DIY)

2. Kelompok Umur 16 tahun PUTRI
- Nike Andriyani K (DIY)
- Yosita Pramawidya (Wonogiri)

3. Kelompok Umur 14 tahun PUTRA
- Bramastra Nandi W (Semarang)
- Anthony Susanto (Semarang)
- Arif Wisnumurti (Wonogiri)
- Yudiawan Adidarma (Wonogiri)
- M.Bintang Lazuardi (Wonogiri)
- Omega Jati Kusuma Putra ( Solo )
- Giovanni Rizaldi Oemar (DIY) , BATAL
- Widanu (DIY)
- Yudho Laksono (DIY)
- Valerio Detra (DIY)
- Nanda Bakti Gumelar (DIY)
- Nanda Putra (Solo)
- Bobby ( Solo )
- Roy Cahyo (Solo)
- Cakra (Solo)
- Redondo (DIY)
- Pradwipa Mutianto (Solo)
- Ismed Azarinudin (Solo)

4. Kelompok Umur 14 tahun PUTRI
- Nur Hidayat Ika Permatasari (Bantul)
- Nandifah Nur Hasanah (DIY)
- Dwi Indah (Solo)
- Gesti
- Valentyn GP

5. Kelompok Umur 12 tahun PUTRA
- Akbar Pambudi (Brebes)
- Deo Gustirandra Putra (DIY)
- Alfin Widya Oratama (Grobogan)
- M. Habibfah G (Purwodadi)
- Novendika (Wonogiri )
- Hanif Chaidar (Wonogiri)
- Bagas Prakaso (Solo)
- Bagus Permono (Solo)
- Yusri Arham Hasmanto (Wonogiri)
- M.Yogas Hermawan (DIY)
- Moch. Reza Prihatna (Solo)
- Pradipta Muh. Ilham (Purwodadi)
- Sayid Wage Arsa (Solo)
- Andi Abdulah (Solo)
- Sandika Septiana (SOLO)
- Andrew (Solo)
- Kilvan Yoga Nandiva (Semarang)
- Faisal Agita (Semarang)
- Dani Muhamad (Semarang)
- Irawan (Sukoharjo)

- Muh. Taufik
- Mahfudin Aditya (Wonogiri)
- Kulki Indragiri (Wonogiri)
- Teguh Bimo (Solo)

6. Kelompok Umur 12 tahun PUTRI
- Dhatu (Solo)
- Nurin (Wonogiri)
- Mutiara Dyah M (Wonogiri)
- Latifah Amylia (Solo)
- Anisa Mayasari (DIY)
- Ayu Maharani (DIY)
- Tesalonika (Solo)

7. Kelompok Umur 10 tahun PUTRA
- Adhi Surya Adani (Solo)
- Ade Putro (Solo)
- Stefano Wirawan (Semarang)
- Ivan Dwi Hascaryo (Semarang)
- Emanuel Patrick (Pati)
- Ijlal Anas Herlambang (Pati)


8. Kelompok Umur 10 tahun PUTRI
- Novita (Wonogiri)
- Fransisca Dwi M (Solo)
- Adelia Rinenda (Solo)
- Nafidiah Dwi Puspitasari
- Beatrice C.I (Pati)
- Vicky Irma Margaretha Oktaviana (Semarang)
- Novela Reza ( DIY)
- Reza (DIY)

Human Error Bisa terjadi di pelaksana turnamen

RemajaTenis,12 Mei 2009. Masalah kecerobohan Referee Eko Supriyatna dalam menggunakan PNP yang dikeluarkan bukan oleh institusi resmi Pelti menjadi pembicaraan hangat di Jakarta. Ada pihak yang menghendaki agar di cabut pengakuan TDPnya tetapi ada juga yang mengatakan tidak semudah itu dan harus dipilah pilah permasalahannya. Bunge Nahor salah satu pelatih yang juga anggota Komite pembinaan prestasi daerah PP Pelti tidak setuju kalau kesalahan Referee ditimpakan kepada Pelaksana TDP. "Referee penanggung jawab TDP dilapangan." Begitu juga ada tudingan kepada August Ferry Raturandang yang menganjurkan Referee menggunakan PNP yang dibuat oleh pihak luar Pelti, telah dibantahnya.

RemajaTenis mendapatkan penjelasan dari Wakil Sekjen PP Pelti August Ferry Raturandang tentang kronologisnya. Dikatakan pula pada tanggal 8 Mei 2009 setelah magrib (kurang lebih pukul 19.00) August Ferry Raturandang terima telpon dari Referee Eko Supriyatna di Karawang. Dilaporkan kalau sebelumnya ditegur oleh Aga Soemarno salah satu orangtua peserta turnamen Karawang Junior Open, mengenai penggunakan PNP KU 14 tahun yang digunakan Referee bukan dari PNP yang dikeluarkan oleh PP Pelti. Oleh August Ferry Raturandang disampaikan kalau Aga Soemarno itu juga Komite Pertandingan PP Pelti, dan ditanyakan kenapa tidak menggunakan PNP yang dikeluarkan oleh PP Pelti. Didapatkan jawaban kalau tidak terima PNP dari PP Pelti sedangkan Eko sudah minta ke PP Pelti. Oleh August Ferry Raturandang langsung mengatakan kalau Eko seharusnya meminta atau berupaya jauh jauh hari mendapatkan PNP dari PP Pelti, bukannya baru sekarang dimana turnamen sudah mulai siang harinya. Ternyata pertandingan tunggal KU 14 tahun sudah berjalan. Setelah menjelaskan kesalahan yang dibuatnya, August Ferry Raturandang menyampaikan kalau right or wrong itu adalah wewenang Referee, nanti PP Pelti akan mengevaluasi hasil kerja Referee. Merasa tidak ada wewenang mencampuri kerja Referee, August Ferry Raturandang menanyakan tentang Kelompok umur lainnya yang belum di undi. Permintaan PNP langsung dipenuhi dengan membacakan PNP pesertanya dan juga dikirimkan dengan fax langsung ke Karawang untuk digunakan oleh Referee dalam mengundinya.
Keesokan harinya terima telpon dari Aga Soemarno melaporkan adanya kejadian di Karawang tersebut. Disebutkan pula Referee menggunakan PNP dari beberapa sumber yang bukan dari Pelti, dan hal itu sudah ditegur olehnya kepada Referee tersebut. August Ferry Raturandang menyampaikan kepada Aga Soemarno kalau hal ini adalah kesalahan Referee. Kemudian Aga menyampaikan akan merekomendasikan agar turnamen tersebut dicabut pengakuannya. Sedangkan August Ferry Raturandang tidak berlomentar masalah SK PP Pelti yang sudah diberikan kepada penyelenggara tetapi menganjurkan agar dibuat laporan saja ke PP Pelti sesuai dengan tata cara organisasi.
Memang diakui oleh August Ferry Raturandang selama ini belum ada yang mengontrol kerja dari Referee yang ditunjuk oleh PP Pelti disetiap TDP. Selama ini pula banyak kejadian kejadian di lapangan yang tidak ada dalam laporan Direktur Turnamen ataupun Referee mengenai kejanggalan tersebut. Disetiap TDP penanggung jawab teknis pertandingan adalah Referee , andaikan ada Supervisor Pelti maka Supervisor ini sebagai kelanjutan tangan PP Pelti bisa mengatasi langsung permasalahan ditempat. Tetapi jika tidak ada karena merupakan beban pelaksana maka Refereelah yang merupakan kelanjutan tangan PP Pelti yang menugaskannya.
Sering terjadi kurang harmonisnya hubungan kerja anatara Direktur Turnamen dengan Referee. Akibatnya yang kena adalah atlet peserta. Sebagai contoh ada peserta yang sudah membayar uang pendaftaran tidak bisa bertanding karena tidak sign-in sehingga namanya tidak ada di undian yang dibuat oleh Referee.
Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto berjanji akan memperbaiki kerja Referee dengan adakan panduan kerjanya sehingga mengurangi kesalahan kesalahan dilapangan ole Referee. Yang menjadi pertanyaan sekarang adanya duplikasi PNP yang dibuat oleh pihak pihak luar Pelti . Semua bisa dihindari jikalau sumber PNP tetap dari PP Pelti bukan dari masing masing penyelenggara TDP. Ini yang suka membingungkan pelaksana TDP dilapangan.
Ketika dimintakan konfirmasi tentang tudingan penggunaan PNP di http://www.indotennis.com/ oleh Referee merupakan anjuran August Ferry Raturandang, ternyata dibantah olehnya. Karena komunikasi dengan Referee baru terjadi setelah menerima telpon dari Referee pada malam hari setelah undian berjalan bahkan pertandinga sudah dimulai. "Tidak mungkin saya menganjurkan kepada Referee untuk menggunakan PNP dari institusi diluar Pelti yang memiliki turnamen tersebut. Karena saya tahu peraturannya dan tata caranya." ujarnya. PNP itu merupakan alat pembantu kerja Referee untuk menentukan pemain unggulannya saja , sekitar 4-8 unggulan tergantung besarnya draw. Setelah ditemukan pemain unggulan , selanjutnya diundi.

Senin, 11 Mei 2009

Deggyandra Luhur masuk Kuarterfinal


Karawang, 9 Mei 2009. Unggulan pertama Deggyandra Luhur belum terkalahkan di tunggal putra KU 14 tahun di Turnamen nasional Karawang Junior Open 2009 yang berlangsung dilapangan tenis Karawang. Sedangkan unggulan kedua asal DKI Armando Soemarno kalah wo dari Dandi Dinasti. Deggyandra Luhur mengalahkan Rizki Ramadan 63 63. Juara RemajaTenis-1 asal Purwakarta, Raheta Riki Ardiansyah berhasil mengalahkan Samsul (DKI) 63 63.

Petenis DKI lainnya Indra Adiguna berhasil mengalahkan Andri Agassi 61 61. Begitu pula putra dari pelatih Bunge Nahor, Jeremy Nahor mengalahkan Akbar Fatah 60 60.

Petenis asal Bandung Pribadi Imam Faisal mengalahkan petenis Bandung lainnya M Wildan 46 61 (5).


Hasil lengkap

Babak Pertama

1. Deggyandra Luhur (DKI) v 2. bye

3. Rizki Ramadhan (DKI) v 4. bye

5. Yan Frandio (DKI) v 6. M. Wildan (BDG)

7. bye v 8. Pribadi Imam Faisal (BDG)

9. Raheta R Ardiansyah (PWK) v 10. bye

11. Samsul (DKI) v 12. bye

13. Didin (SUbang) v 14. Ferdi Setiawan (Banjarmasin) 63 16 (7)

15. bye v 16. Joshua Azzaria (DKI)

17. Ahmad Bajuri (DKI) v 18. bye

19. Seca Septian (PWK) v 20. bye

21. Akbar Dien fatah v 22. Rizki Apriadi

23. bye v 24. Jeremy Nahor (DKI)

25. Indra Adiguna (DKI) v 26. bye

27. bye v 28. Andri Agasi

29. bye v 30 Dandy Dinasti

31. bye v 32. Armado Soemarno


Babak Kedua

1. Deggyandra Luhur (DKI ) v 3. Rizki Ramadan (DKI) 63 63

6. M. Wildan (BDG) v 8. Pribadi Imam Faisal (BDG) 64 16 (5)

9. Raheta R Ardiansyah (PWK) v 11. Samsul (DKI) 63 64

13. Didin (SBG) v 16. Joshua Azzaria (DKI) 62 62

17. Ahmad Bajuri (DKI) v 19. Seca Septian (PWK) 62 64

21. Akbar Dian Fatah v 24. Jeremy Nahor (DKI) 06 06

25. Indra Adiguna (DKI) v 28. Andri Agasi 61 61

30. Dandi Dinasti v 32. Armado Soemarno (DKI) w.o


Babak Kuarter final

1. Deggyandra Luhur (DKUI) v 8. Pribadi Imam Faisal (BDG)

9. Raheta R Ardiansyah (PWK) v. 13. Didin (SBG)

17. Ahmad Bajuri (DKI) v 24. Jeremy Nahor (DKI)

25. Indra Adiguna (DKI) v Dandi Dinasti

Karawang Junior Open dikunjungi Petinggi PP Pelti


Karawang, 9 Mei 2009. Turnamen nasional Karawang Junior Open 2009 mendapat kunjungan dari Wakil Sekjen PP Pelti August Ferry Raturandang di lapangan tenis Karawang hari ini. Keunjungan tidak resmi dilakukan setelah mendapat telpon dari Komite Pertandingan PP Pelti Aga Soemarno kesalahan kesalahan dilakukan oleh Referee TDp tersebut.

Salah satu petinggi Pelti Karawang Widjojo juga menyampaikan masalah kejadian semalam di Karawang setelah mendapatkan teguran dari Aga Soemarno selaku Komite Pertandingan PP Pelti.


Dalam pelaksanaan Karawang Junior Open, panitia telah berupaya mengikuti aturan aturan yang diberikan oleh PP Pelti, seperti pengadaan Referee dan juga pengakuan dari PP Pelti berupa SK dari Ketua Umum PP Pelti telah diterimanya.


"Terima kasih Om Ferry sudah menjenguk kami disini. Sebagai dukungan moril terhadap pelaksana TDP ini." demikian ujar Erni salah satu anggota Penitia pelaksana didampingi oleh petinggi Pelti Karawang Widjojo.


Melihat tempat pelaksanaan didalam kota memudahkan bagi peserta dalam mencari makanan yang mudah didapat disekitar tempat pertandingan. Hal ini juga disampaikan pelatih Bunge Nahor kepada RemajaTenis . "Cukup puas dengan pelaksanaannya." ujar Bunge Nahor disamping August Ferry Raturandang.

Disamping itu pula disampaikan beberapa kekurangan yang bisa diperbaiki secepatnya yaitu pintu masuk peserta ke meja panitia harus ada pintu tersendiri , bukan dengan cara masuk kedalam lapangan yang sedang ada pertandingannya. Karena akan mengganggu pemain yang sedang bertanding. Hal ini disanggupi oleh Widjojo setelah mendapatkan masukan tersebut.

116 Peserta Karawang Junior Open 2009

Karawang, 8 Mei 2009. Pelaksanaan turnamen nasional Karawang Junior Open 2009 yang berlangsung dikota Karawang ternyata mendapatkan respons cukup besar dari petenis yunior. Menurut Panitia Erni kepada RemajaTenis, yang telah mendaftarkan diri sejumlah 116 petenis.
Turnamen nasional Karawang Junior Open berlangsung tanggal 8-10 Mei 2009 dipimpin oleh Referee Pelti Eko Supriyatna sempat terhenti karena kesalahan Referee dalam mengundi pertandingan KU 14 tahun.
Eko Supriyatna menggunakan PNP yang dikeluarkan bukan oleh Pelti sehingga mendapatkan protes dari Aga Soemarno, menyempatkan diri menilpon Wakil Sekjen PP Pelti August Ferry Raturandang menyampaikan keluhan karena diprotes oleh Aga Soemarno.
Melihat hal ini, disampaikan masalah PNP yang digunakan oleh Referee. Ternyata Referee mengambil PNP dari website bukan situs resmi Pelti yaitu www.indotennis.com. Sedangkan Aga Soemarno telah menegurnya dan mempermasalahkan sumber PNP yang diambilnya.
"Saya sudah minta ke PP Pelti tetapi tidak dapat juga, maka saya cari diwebsite." ujar Eko S kepada August Ferry Raturandang.
Selanjutnya disampaikan kalau Eko sudah harus jauh jauh hari menghubungi PP Pelti menanyakan masalah PNP, bukan pada waktu pertandingan. Selama ini menurut August Ferry Raturandang, tidak mendengar adanya permintaan dari Referee tersebut masalah PNP tersebut.
Akhirnya malam ini dikirimkannya PNP Kelompok Umur 16 tahun yang belum bertanding.

Kamis, 07 Mei 2009

Aldila Sutjiadi dan Grace Sari Ysidora terima Undangan ITF

RemajaTenis,7 Mei 2009. Dua petenis yunior Indonesia diundang oleh International Tennis Federation (ITF) mengikuti ITF Team Tour ke Eropa. Kedua petenis tersebut adalah Garce Sari Ysidora dan Aldila Sutjiadi. Sebenarnya Cynthia Melita juga diundang ikuti ITF Team Tour kelompok umur 16 tahun selama 5 minggu ke Eropa tetapi Cynthia Melita menolaknya. Demikian menurut Wakil Sekjen PP Pelti August Ferry Raturandang.
Grace Sari Ysidora akan mengikuti turnamen 50th Trofeo Bonfiglio di Italia tanggal 18-24 Mei 2009 kemudian ke 45th Astrid Bowl Charleroi tanggal 25-30 Mei 2009 dilanjutkan ikuti Grad Slam Roland Garros Junior Champs tanggal 31 Mei-7 Juni 2009 dan 17th International Junior Tournament of Offenbach di Jerman, dan tanggal 15-19 Juni ikuti training di Inggris dan tanggal 21-26 Juni 2009 ikuti AEGON International Junior Tennis Champs Roehampton di Roehampton London, dan ikuti Grand Salm Wimbledon tanggal 27 Juni - 5 Juli 2009 sebagai puncak kegiatannya.
Sedangkan Aldila Sutjiadi akan ke Paris masuk Training Camp di Paris mulai 3-5 Juli 2009, dan selanjutnya ikuti BNP Paribas Cup di Paris tanggal 6-11 Juli 2009, dan ikuti turnamen Windmill Cup Gantois di Leeuwarden Belanda tanggal 13-18 Juli 2009. Selanjutnya ikuti turnamen Le 13/14des Hauts-de-Seine di Rueil Malmaison Perancis tanggal 20-25 Juli 2009, dilanjutkan pula ikuti turnamen 32 Tennis Jungsten Cup, Cologne Jerman tanggal 27 Juli - 1 Agustus 2009, turnamen lapperre Young Champions Cup di Hasselt Belgium tanggal 3-8 Agustus 2009.
Aldila sendiri bersama sama dengan Voni Darlina, Evita Febrihapsari membela Indonesia di World Junior Tennis yaitu Kejuaraan Dunia Beregu usia 14 tahun zone Asia Oceania di Kuching Sarawak Malaysia tanggal 11-16 Mei 2009.
Setiap tahun Indonesia selalu diundang ikuti ITF Touring di Eropa, Afrika bahkan di Amerika. Tahun 2008 Nadya Syarifah telah diundang ke Eropa. Beberapa petenis Indonesia yang pernah menikmati ITF Touring seperti Angelique Widjaja, Romana Tedjakusuma, Sandy Gumulya, Beatrice Gumulya, Jessy Rompies, David Agung Dewantoro, Christopher Rungkat dll.

Jumat, 01 Mei 2009

TDP Yunior Walikota Malang Cup siap digelar

RemajaTenis,30 April 2009. Turnamen nasional yunior Walikota Malang Cup yang semula direncanakan tangal 4 Mei 2009 diundurkan menjadi tanggal 18 - 24 Mei 2009 di lapangan tenis jalan Tenes Malang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti Johannes Susanto setelah menerima konfirmasi dari Panpel TDP Walikota Mlanag Cup di Sekretariat PP Pelti jakarta.
Awalnya ada sedikit keragu raguan atas terlaksananya turnamen nasional tenis ini tetapi setelah menerima pemberitahuannya, maka kegiata di bulan Mei makin padat saja. Mulai dari Karawang dengan TDP Junior Karawang Yunior Open tanggal 8-10 Mei 2009, kemudian diikuti pula oleh Piala Walikota Malang Cup tanggal 18-24 Mei 2009. Kemudian diikuti di Jakarta RenajaTenis-2 di lapangan Gold's Gym Elite Rasuna Club tanggal 21-24 Mei 2009, dan Mahakam Samarinda Open-2 tangal 21-24 Mei 2009 di lapangan tenis Segiri Samarinda.

Oleh Johannes Susanto dikatakan pendaftaran seluruh TDP tersebut bisa dilayangkan ke Sekretariat PP Pelti di Jakarta.
Sedangkan jenis pertandingan dari Piala Walikota Malang adalah Kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun.
Sedangkan RemajaTenis mempertandingkan kelompok umur 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun Untuk Mahakam Samarinda mempertandingkan kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun.
Makin meningkatnya kegiatan TDP Kelompok Yunior membuat PP Pelti akan lebih tegas dalam mengevaluasi TDP tersebut, bilamana ada yang tidak mengikuti ketentuan TDP Kelompok Yunior maka turnamen tersebut akan tidak diakui lagi dengan akibat pesertanya tidak menerima PNP. Susanto tidak menyebutkan TDP mana yang melanggar ketentuan. Disamping itu yang harus mendapatkan perhatian adalah penggunaan bola resmi PP Pelti, pengadan tenaga Referee yang ditunjuk oleh PP Pelti dan juga yang sangat sensitip adalah tidak boleh memberikan hadiah Uang dalam bentuk apapun, kecuali dalam bentuk barang.